Structural Equation Model SEM

3 Adjusted Goodness of Fit Index AGFI AGFI merupakan pengembangan dari GFI yang disesuaikan dengan dengan ratio degree of fredom untuk proposed model dengan degree of fredom untuk null model. Nilai yang direkomendasikan adalah 0,90 Siswoyo, 2012:73. 4 Root Mean Square Error of Aproximiation RMSEA RMSEA adalah sebuah indeks yang dapat digunakan untuk mencoba memperbaiki kecenderungan Statistic Chi-Square menolak model dengan jumlah sampel yang besar. Manurut Siswoyo 2012:72 nilai RMSEA antara 0,05 sampai 0,08 merupakan nilai untuk dapat diterimanya model yang menunjukkan sebuah close fit dari model berdasarkan degress of fredom. 5 Tucker Lewis Index TLI TLI merupakan indeks kesesuaian yang membandingkan model yang sedang diuji dengan null model. Nilai TLI berkisar 0 sampai 1,0. Nilai yang direkomendasikan adalah 0,90 Siswoyo, 2012:73. 6 Comparative Fit Index CFI CFI memiliki range value antara 0 not fit at all sampai 1,0 perfect fit. Pada umumnya, nilai di 0,90 menunjukkan model sudah fit dengan data yang ada. Siswoyo, 2012:73. 7 Normed Chi Square CMINDF CMINDF adalah nilai yang diperoleh dari nilai chi square dibagi dengan degree of freedom. Indeks ini mengukur hubungan goodness of fit model dan jumlah-jumlah koefisien estimasi yang diharapkan untuk mencapai tingkat kesesuaian. Nilai yang direkomendasikan untuk menerima kesesuaian model adalah CMINDF 2,0 Byrne, 1988; dalam Siswoyo, 2012:72. Tabel 5. Ukuran dalam Pengujian SEM Goodness of Fit Index Cut of Value � 2 Chi Square Significance Probability GFI AGFI RMSEA TLI CFI CMINDF Diharapkan kecil ≥ 0,05 ≥ 0,90 ≥ 0,90 ≤ 0,08 ≥ 0,90 ≥ 0,90 ≤ 2,00 Sumber: Siswoyo 2012:142-143 77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Deskriptif

Langkah awal yang dilakukan adalah menjelaskan gambaran umum perusahaan sebagai tempat penelitian dan hasil-hasil analisis statistik deskriptif untuk mengetahui profil responden yang diamati.

1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

a. Sejarah PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. WOM Finance

Sejarah PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. WOM Finance berawal tahun 1982 dari PT Jakarta Tokyo Leasing. Tahun 1997 perusahaan diakuisisi dari PT Fuji Semeru Leasing yang memfokuskan bisnisnya pada pembiayaan motor baru khususnya merek Honda. Keputusan membidik segmen pasar pembiayaan sepeda motor yang diyakini akan mengalami pertumbuhan pesat beberapa tahun ke depan ini ternyata terbukti tepat. Sesudah secara resmi menyandang nama PT Wahana Ottomitra Multiartha WOM Finance di tahun 2000, perusahaan terus mengalami pertumbuhan pesat yang menjanjikan. Tahun 2001 perusahaan memasuki pasar motor bekas, disusul langkah meyakinkan memasuki pasar modal dengan penerbitan Obligasi I WOM Finance senilai Rp 300 Miliar dengan rating id A- Single A minus Stable Outlook dari Pefindo Pemeringkat Efek Indonesia pada tahun 2003, yang dilanjutkan dengan penerbitan