Perceived Usefulness PU Kajian Teori

kapabilitas dan keahlian komputer seseorang untuk melakukan tugas-tugas yang menggunakan teknologi informasi. Computer Self Efficacy terdapat tiga dimensi Compeau dan Higgins, 1995 antara lain: a. Besaran Magnitude Mengacu pada level capabilitas dalam penggunaan komputer. Besaran keyakinan sendiri berhubungan dengan tingkat kesulitan tugas yang seseorang percaya dapat melakukannya. Besaran dari keyakinan sendiri berhubungan dengan tingkat kesulitan pengoperasian aplikasi Womunity, seseorang pengguna yakin dan percaya dapat melakukannya. Seseorang yang memiliki besaran keyakinan yang tinggi, akan melihat dirinya sendiri mampu untuk mengoperasikan sistem teknologi yang rumit, dan sebaliknya. b. Kekuatan Strength Mengacu pada level keyakinan tentang kepercayaan diri individu untuk mampu menyelesaikan tugas-tugas komputasinya. Dari keyakinan sendiri berhubungan dengan tingkat keyakinan tentang pertimbangan yang akan dilakukan. Kekuatan yang berasal dari keyakinan sendiri berhubungan dengan tingkat keyakinan tentang pertimbangan yang akan dilakukan. Seseorang nasabah pengguna sistem Womunity ketika tidak memiliki kekuatan kayakinan yang tinggi maka dapat meruntuhkan minat dan niat untuk menggunakan, sebab dengan kekuatan keyakinan yang lemah pada diri seseorang akan berdampak pada kecenderungan lebih frustasi. Kekuatan keyakinan juga merefleksikan penolakan terhadap informasi yang belum diyakininya Lili Adiwibowo, dkk., 2007. Seseorang dengan kekuatan keyakinan yang kuat akan dapat menyelesaikan segala hambatan-hambatan yang ditemukan. Kesulitan yang ditemui dalam mengoperasikan Womunity dapat dikalahkan dengan persepsi kekuatan keyakinan, maka kemungkinan akan dapat memecahkan permasalahan. c. Generalisasibilitas Generalizatibility Mengacu pada domain perbedaan konfigurasi hardware dan software sehingga seseorang yang memiliki generalisasibilitas yang tinggi maka akan dapat menggunakan software yang berbeda dibandingkan dengan orang yang memiliki generalisasibilitas yang rendah. Keyakinan diri sendiri menunjukkan seberapa jauh persepsi dari keyakinan sendiri terbatas pada kondisi-kondisi tertentu. Seorang nasabah dengan tingkat general ability tinggi maka dapat mengoperasikan aplikasi Womunity dengan kondisi apapun mampu dengan baik menggunakannya. Seseorang dengan general ability yang rendah akan terbatas mampu menggunakan pada sistem-sistem yang sudah biasa ia gunakan dan akan merasa kesulitan untuk menggunakan sistem aplikasi tertentu baru. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Ratih Wijayanti 2009 menunjukkan bahwa Computer Self Efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perceived Ease of Use dan Perceived Usefulness. Perluasan model TAM dijelaskan Bandura 1986, Igbaria dan Ivari 1995, Hong et. al. 2002 dalam Femilia 2009 yang menyatakan bahwa computer self-efficacy mempengaruhi kekhawatiran menggunakan komputer yang berpengaruh juga terhadap Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, dan Usage System. Penelitian Reipitasari 2013 mengenai Computer Self- Efficacy juga mengemukakan tiga dimensi yang dicetuskan oleh Compeau dan Higgins 1995 dan menggunakan Magnitude, Strenght dan Generalizability sebagai pengukuran dalam intrumen penelitiannya. Pada penelitian ini juga menggunakan tiga konstruk yang sama untuk mengukur variabel computer self-efficacy ke dalam instrumen penelitian. Definisi-definisi Computer Self-Efficacy di atas secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Computer Self-Efficacy adalah tingkat keyakinan seseorang atas kemampuan dan rasa percaya diri terhadap penggunaan suatu teknologi komputerisasi.

7. Subjective Norm SN

– Social Influence Compliance, Identification, dan Internalization

a. Subjective Norm SN

Norma subyektif Subjective Norm menurut pendapat Jogiyanto 2007:31 berhubungan dengan persepsi atau pandangan seseorang terhadap tekanan sosial yang akan mempengaruhi minat untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan.