Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

untuk menjadi sampel. Probability Sampling yang dipilih adalah Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2010:206. Pada penelitian ini analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis profil responden dari hasil data responden melalui kuesioner. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari Mean, Modus, Median, Deviasi Standar, Nilai Maksimum dan Nilai Minimum Sugiyono, 2010:207. Perhitungan analisis deskriptif menggunakan PASW Statistics 18.0 for Windows. Langkah-langkah menyajikan tabel distribusi frekuensi sebagai berikut Noegroho, 2012:42 : a. Menghitung jumlah kelas interval menggunakan rumus Sturges: Keterangan: K : Jumlah kelas interval n : Jumlah data observasi log : Logaritma b. Menghitung rentang data Range: K = 1+ 3,3 log n Rentang data = Data terbesar – Data terkecil c. Menghitung panjang kelas: Keterangan: ci : Interval kelas panjang kelas Range : Selisih data terbesar dan terkecil K : Banyaknya kelas Analisis deskriptif selanjutnya ialah klasifikasi kategori terhadap nilai masing-masing indikator, dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan Mean ideal Mi dan Standar deviasi ideal SDi. Rumus yang digunakan: Untuk mencari kategori, dipisahkan dalam ketentuan berikut: Rendah : Mi – SDi Sedang : Mi – SDi sd Mi + SDi Tinggi : Mi + SDi

2. Analisis Kuantitatif

Untuk mengetahui valid dan reliabel suatu kuesioner perlu dilakukan pengujian atas kuesioner dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas, maka dari itu penulis akan melakukan kedua uji tersebut terhadap instrumen penelitian kuesioner.

a. Uji Validitas

Instrumen atau kuesioner dianggap valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur Ghozali, 2011:52. Pengujian menggunakan metode Confirmatory Factor Analysis CFA dengan bantuan software AMOS 18.0 for Windows. ci = Range : K Mi = 12 nilai maksimum + nilai minimum SDi = 16 nilai maksimum – nilai minimum Confirmatory Factor Analysis digunakan untuk menguji apakah suatu konstruk mempunyai unidimensionalisme atau apakah indikator- indikator yang digunakan dapat mengkonfirmasi sebuah konstruk atau variabel. Asumsi yang mendasari dilakukannya analisis faktor adalah data matrik harus memiliki korelasi yang cukup. Kriteria dikatakan valid apabila masing-masing indikator harus memiliki loading factor yang signifikan terhadap konstruk yang diukur dengan factor loading minimal 0,5 dilihat pada output Standardized Regression Weights Siswoyo, 2012:212. Ketentuan selanjutnya, melihat hasil perhitungan pada output Regression Weights yaitu nilai Critical Ratio C.R. 2,0 dan kelayakan estimasi bernilai positif. Nilai signifikansi seluruhnya dipastikan P 0,05 atau terdapat tanda . Jika terdapat item pertanyaan yang dinyatakan tidak valid, maka proses pengujian validitas dengan faktor analisis harus diulang dengan cara menghilangkan item pertanyaan yang tidak memenuhi kriteria valid tersebut dengan metode Confirmatory Factor Analysis CFA pada SEM. Berdasarkan pengujian dengan metode Confirmatory Factor Analysis CFA, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa butir soal dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur adalah tidak valid sebab tidak memenuhi kriteria valid dan diantara lainnya valid. Hasil pengujian CFA yang valid dapat dilihat pada Analisis Kuantitatif poin satu 1 Analisis Faktor Konfirmatori halaman 105. Hasil uji validitas dengan CFA yang tidak valid dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3. Hasil Uji Validitas dengan CFA Variabel Laten Variabel Manives Goodness of Fit Unidentified yang Dihilangkan Item Tidak Valid CSE - CSE 2 dan 8 √ - SN - - √ - SQ X3.1 SQ 1 dan 2 √ √ PEOU Y1.3 PEOU 5,7,8,9 dan 11 √ - PU Y2.2 PU 4,5 dan 6 √ √ ISU Y3.3 ISU 7,8 dan 9 √ √ Sumber: Data Diolah 2016.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Reliabilitas diukur dengan uji statistik Cronbach’s Alpha α menggunakan PASW Statistics 18.0 for Windows. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha 0,60 Sugiyono, 2010:178. Menurut Uma Sekaran, pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas sebagai berikut Uma Sekaran, 2003 dalam Priyanto, 2013:30: a. Cronbach’s Alpha 0,6 = Reliabilitas buruk. b. Cronbach’s Alpha 0,6 – 0,79 = Reliabilitas diterima. c. Cronbach’s Alpha 0,8 = Reliabilitas baik. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas