13
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahasa pada anak usia 4-5 tahun merupakan perkembangan dalam
mengembangkan kosakata, berbicara dan mendengarkan, kemudian anak mampu mengekspresikan kata-kata membentuk sebuah kalimat yang dapat dipahami oleh
orang lain. Taman Kanak-kanak merupakan wahana yang sangat penting dalam mengembangkan bahasa pada anak usia dini. Dalam kegiatan pembelajaran
pengembangan bahasa pada anak usia dini dibutuhkan metode, media maupun pendekatan yang tepat bagi anak agar seluruh aspek perkembangan anak usia dini
terutama dalam berbahasa dapat terstimulasi dengan baik dan berkembang secara optimal. Penerapan metode karyawisata diharapkan dapat mengembangkan
keterampilan berbicara lancar menggunakan kalimat sederhana dengan bahasa yang baik dan benar.
3. Keterampilan dalam Bahasa
Bromley Nurbiana Dhieni, 2005: 1.15 menyebutkan ada empat macam keterampilan dalam bahasa, yaitu: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Adapun penjelasan tentang macam-macam bentuk bahasa adalah sebagai berikut: a.
Menyimak Menyimak merupakan kemampuan anak untuk mengahayati lingkungan
sekitarnya dan mendengar pendapat orang lain dengan indera pendengaran. b.
Berbicara Berbicara merupakan suatu alat untuk mengekspresikan, menyatakan, atau
mengkomunikasikan pikiran, ide, maupunperasaan yang bertujuan agar ungkapan hati tersebut dapat dimengerti oleh orang lain.
14
c. Membaca
Membaca merupakan suatu proses mengkonstruksi arti dimana terdapat interaksi antara tulisan dengan pengalaman yang pernah dialami.
d. Menulis
Menulis merupakan salah satu media untuk berkomunikasi, dimana anak dapat menyampaikan makna, ide, pikiran dan perasaannya melalui untaian kata-kata
yang bermakna melalui coretan berbentuk huruf yang dapat dimengerti oleh orang lain.
4. Fungsi Bahasa bagi Perkembangan Anak
Bahasa digunakan untuk mengekspresikan setiap indivudu yang mempunyai beragam karakter atau ciri khas tertentu. Bromley Nurbiana Dhieni,
2005: 1.21 menyebutkan 5 macam fungsi bahasa sebagai berikut: a.
Bahasa menjelaskan keinginan dan kebutuhan individu. Anak-anak belajar mengucapkan kata untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
b. Bahasa dapat mengubah dan mengontrol perilaku. Anak-anak belajar
mempengaruhi lingkungan dan orang disekitarnya dengan bahasa. c.
Bahasa membantu perkembangan kognitif. Bahasa membantu mengingat kembali suatu informasi kemudian membentuk sebuah kesimpulan tentang
pengetahuan yang diakumulasikan melalui pengalaman dan proses belajar dan selanjutnya ketika membicarakan sebuah topik, kita dapat menjelaskan
ide-ide sekaligus menghasilkan pengetahuan baru. d.
Bahasa membantu mempererat interakasi dengan orang lain. Seseorang dapat menjelaskan pikiran, perasaan, dan perilaku untuk berkomunikasi dengan
15
orang lain melalui bahasa dengan tujuan untuk agar dapat berpartisipasi dalam masyarakat sehingga tercapailah sosialisasi individu.
e. Bahasa mengekspresikan keunikan individu. Anak-anak sering kali terlihat
mengkomunikasikan pengetahuan, pemahaman dan pendapat mereka dengan cara yang berbeda-beda sebagai suatu refleksi perkembangan kepribadian
masing-masing anak.
B. Keterampilan Berbicara
1. Pengertian Berbicara
Berbicara menurut Hurlock 1978: 176 merupakan bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan
maksud. Senada dengan pendapat Suhartono 2005: 20 yang menyatakan bahwa berbicara secara umum dapat diartikan suatu penyampaian ide, pikiran, gagasan,
atau isi hati seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut dapat dipahamioleh orang lain.
Tarigan 2008: 16 mengungkapkan bahwa berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan,
menyatakan atau menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Pendapat tersebut sejalan dengan Saleh Abbas 2006: 83 yang mengemukakan bahwa
berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan
perasaan. Di
sisi lainHaryadi
dan Zamzani
1997: 54
juga mendefinisikanberbicara pada hakikatnya merupakan suatu proses berkomunikasi,
sebab di dalamnya terjadi pesan dari suatu sumber ke tempat lain. Oleh karena itu,
16
melalui berbicara anak dapat mengungkapkan pikiran dan perasaannya sehingga anak dapat terhindar dari rasa cemas dan rasa takut.Anak belajar bagaimana
berbicara dengan baik dalam berkomunikasi dengan orang lainagar ia dapat dengan mudah bergaul dengan teman sebayanya.
Keterampilan berbicara sangat diperlukan bagi kehidupan manusia. Melalui berbicara manusia dapat memperoleh pengalaman-pengalaman yang
dapat dijadikan bekal untuk hidup. Oleh karena itu keterampilan berbicara harus diajarkan sejak usia dini. Masa keemasan pada anak usia dini, posisi anak berada
pada tahapan yang kritis, dengan anak dilatihkan keterampilan berbicara maka anak akan dengan mudah mengungkapkan pikiran dan perasaan sebagai suatu
proses interaksi dengan orang lain agar keinginan dan kebutuhannya terpenuhi sehingga anak akan merasa senang dan nyaman dimanapun dia berada.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara adalah kemampuan anak menggunakan kata-kata untuk menyampaikan
maksud, ide, perasaan dan menyebutkan benda-benda atau menjelaskan suatu peristiwa yang akan membantu anak untuk membentuk gagasan yang kemudian
dikomunikasikan dan dapat dimengerti oleh orang lain.
2. Keterampilan Berbicara Anak TK
Keterampilan menurut Yudha dan Rudyanto 2005: 7 adalah kemampuan anak dalam melakukan berbagai aktivitas seperti motorik, berbahasa, sosial-
emosional, kognitif dan afektif nilai-nilai moral. Keterampilan yang dimaksud dalam pendidikan anak usia dini adalah keterampilan anak untuk melakukan
berbagai aktivitas yang mencakup aspek-aspek perkembangan anak sesuai dengan