47
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian Margono,
2010: 158. Pardjono, dkk 2007: 43 mengemukakan bahwa teknik observasi merupakan teknik monitoring dengan melakukan observasi atau pengamatan
terhadap sasaran pengukuran, dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah dipersiapkan dengan membubuhkan tanda check “√” atau kata “ya” jika
hal yang diamati muncul. Observasi digunakan untuk mengetahui proses kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan metode karyawisata dari awal sampai akhir. Observasi dilakukan pada saat berlangsungnya proses kegiatan pembelajaran sebelum
dan sesudah menggunakan metode karyawisata. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan lembar observasi dan catatan-catatan kecil
yang digunakan untuk mencatat semua gejala yang muncul. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung, dan semua aktivitas
kegiatan pembelajaran dicatat untuk mempermudah menganalisis data.
G. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti sebagai salah satu bagian penting dalam kegiatan penelitian untuk
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya Suharsimi Arikunto, 2005: 101. Instrumen penelitian yang digunakan
untuk mengumpulkan data dalam penelitian tindakan kelas pada kegiatan pembelajaran keterampilan berbicara ini adalah lembar observasi dan
dokumentasi.
48
Instrumen untuk penelitian ini terdiri dari indikator-indikator yang berkaitan dengan keterampilan berbicara anak usia dini, yaitu kemampuan anak
mengucapkan kata dengan tepat, penempatan tekanan, nada, sendi dan durasi yang sesuai dan pilihan kata yang digunakan anak untuk membentuk kalimat yang
benar. Instrumen penilaian tersebut dibuat sendiri oleh peneliti. Tabel 1. Kisi-kisi Observasi Keterampilan Berbicara Anak:
Variabel Indikator yang Diamati
Keterampilan Berbicara
Ketepatan ucapan Penempatan tekanan, nada, sendi dan durasi yang
sesuai Pilihan kata
Tabel 2. Deskripsi Indikator Keterampilan Berbicara Anak Indikator
Deskripsi Ketepatan ucapan
Jika anak sudah dapat mengucapkan kata yang tepat dan jelas dalam berbicara
Penempatan tekanan, nada, sendi dan durasi yang sesuai
Jika anak sudah dapat berbicara dengan orang lain dengan nada dan durasi yang
sesuai tidak tersendat-sendat
Pilihan kata Jika anak sudah dapat berbicara dengan
pilihan kata membentuk sebuah kalimat
49
Tabel 3. Rubrik Penilaian Keterampilan Bicara Anak Indikator
Skor Deskripsi Ketepatan
ucapan 4
Jika anak sudah dapat berbicara dengan lafal yang tepat atau jelas dan membentuk struktur kalimat yang lengkap
3 Jika anak sudah dapat berbicara dengan lafal yang tepat
atau jelas 2
Jika anak sudah mulai dapat berbicara namun belum dengan lafal yang tepat atau jelas
1 Jika anak tidak dapat berbicara dengan lafal yang tepat
atau jelas Penempatan
tekanan, nada, sendi,
dan durasi yang sesuai
4 Jika anak sangat lancar dan keras dalam berbicara dan
mudah dipahami orang lain 3
Jika anak sudah lancar dalam berbicara tanpa tersendat- sendat
2 Jika anak mulai dapat berbicara meskipun masih
tersendat-sendat 1
Jika anak belum mau berbicara Pilihan kata
4 Jika anak mampu menggunakan 5-6 kata membentuk
struktur kalimat yang benar 3
Jika anak mampu menggunakan 3-4 kata membentuk struktur kalimat yang benar
2 Jika anak mampu menggunakan 2 kata membentuk
struktur kalimat yang benar 1
Jika anak mampu mengucapkan 1 kata Kriteria keberhasilan akan ditentukan dengan skor, yaitu:
Skor 4: Kemampuan baik Skor 3: Kemampuan cukup
Skor 2: Kemampuan kurang Skor 1: Kemampuan belum baik