Tujuan Pengembangan Bicara Anak TK
                                                                                23
Nurbiana  Dhieni  2008:  3.6  menyebutkan    dua  tipe  perkembangan berbicara anak:
a. Egocentric speech, terjadi ketika anak berusia 2-3 tahun, dimana anak
berbicara pada dirinya sendiri monolog. Perkembangan berbicara anak dalam  hal  ni  sangat  berpengaruh  dalam  mengembangkan  kemampuan
berpikirnya.
b. Socialized  speech,  terjadi  ketika  anak  berinteraksi  dengan  temannya
ataupun dengan
lingkungannya. Hal
ini berfungsi
untuk mengembangkan  adaptasi  kemampuan  sosial  anak.  Berkenaan  dengan
hal  tersebut  terdapat  5  bentuk  socialized  speech  yaitu:  1  saling bertukar informasi untuk tujuan bersama; 2 penilaian terhadap ucapan
terhadap tingkah laku orang lain; 3 perintah, permintaan, ancaman; 4 pertanyaan; dan 5 jawaban.
Hal  tersebut  senada  dengan  pendapat  Hurlock  1978:  189  yang menyatakan  bahwa  pada  waktu  anak  berusia  4  tahun,  kalimat  yang  diucapkan
anak  hampir  lengkap,  dan  setahun  kemudian  kalimatnya  sudah  lengkap  berisi semua  unsur  kalimat.  Hurlock  1978:  176  memaparkan  dua  kriteria  untuk
mengukur tingkat kemampuan bicara anak apakah anak udah bisa berbicara benar atau  hanya  sekedar
‘membeo’,  yaitu  anak  harus  mengetahui  arti  kata  yang digunakannya  dan  mengaitkannya  dengan  objek  yang  diwakilinya,  selanjutnya
anak  harus  melafalkan  kata-katanya  sehingga  orang  lain  memahaminya  dengan mudah.  Kata-kata  yang  hanya  dapat  dipahami  anak  karena  sudah  sering
mendengarnya  atau  karena  telah  belajarmemahaminya  dan  menduga  apa  yang sedang dikatakan tidaklah memenuhi kriteria tersebut.
Pateda Suhartono,  2005:  49  menjelaskan  tahapan  perkembangan awalujaran anak, yaitu tahap penamaan, tahap telegrafis, dan tahap
transformasional.Tahapan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
24
1. Tahap penamaan Pada  tahap  ini  anak  mengasosiasikan  bunyi-bunyi  yang  pernah
didengarnyadengan  benda,  peristiwa,  situasi,  kegiatan,  dan  sebagainya  yang pernah  dikenalmelalui  lingkungannya.  Pada  tahap  ini  anak  baru  mampu
menggunakan  kalimatterdiri    atas    satu    kata    atau    frase.    Kata-kata    yang diujarkannya  mengacu  padabenda-benda yang ada di sekelilingnya.
2. Tahap telegrafis Pada    tahap    ini    anak    mampu    menyampaikan    pesan    yang
diinginkannyadalam bentuk urutan bunyi yang berwujud dua atau tiga kata. Anak menggunakandua  atau  tiga  kata  untuk  menyampaikan  maksud  tertentu.    Ujaran
tersebut    sangat    singkat    dan    padat.    Olehkarena  itu,  ujaran  anak  sejenis  ini disebut juga telegrafis. Steinbergh Suhartono,2005: 50 mengatakan bahwa pada
tahap ini anak berumur sekitar dua tahun. 3. Tahap Transformasional
Pada    tahap    ini        anak    sudah    mulai    memberanikan    diri    untuk bertanya,menyuruh,  menyanggah,  dan  menginformasikan  sesuatu.  Anak sudah
mulai  berani  mentransformasikan idenya kepada orang lain dalam bentukkalimat yang  beragam.  Berbagai  kegiatan  anak  aktivitasnya  dikomunikasikan
ataudiujarkan    melalui    kalimat-kalimat.    Umumnya  anak  pada  tahap  ini  berusia lima tahun.
                                            
                