21
5. Tahap Keterampilan Berbicara AnakTK
Perkembangan bahasa anak dibagi atas fase prelinguistik dan fase linguistik. Fase prelinguistik adalah perkembangan bahasa anak usia 0-1 tahun
yaitu mulai sejak tangisan pertama sampai anak selesai dengan fase mengoceh, kemudian dilanjutkan fase linguistik dimulai sejak anak berusia 1-5 tahun yaitu
mulai dari mengucap kata-kata pertama sampai ia dapat berbicara dengan lancarRosmala Dewi, 2005: 16.
Hurlock 1978: 185 memaparkan tentang proses berbicara anak usia dini mencakup tiga hal penting yang terpisah namun saling berhubungan. Tiga proses
tersebut adalah sebagai berikut: a.
Belajar mengucapkan kata Tugas pertama dalam belajar berbicara adalah belajar mengucapkan
kata. Pengucapan dipelajari melalui meniru. Pengucapan anak akan berkembang jika anak berada pada lingkungan yang orang-orangnya memiliki
perbendaharaan kata yang banyak. Semakin banyak pola bahasa yang dipelajari anak maka akan semakin beragam pula bahasa yang akan ia kuasai.
b. Membangun kosakata
Tugas kedua dalam belajar berbicara adalah membangun kosa kata atau mengembangkan jumlah kosa kata. Dalam mengembangkan kosa kata,
anak harus belajar mengaitkan arti dengan bunyi, karena banyak kata yang tidak hanya memiliki satu arti tetapi pengucapannya sama, misalnya kata
“bisa”, dapat diartikan mampu dan dapat juga diartikan bisa sebagai racun ular.
22
c. Membentuk kalimat
Tugas ketiga adalah membentuk kalimat atau menggabungkan kata ke dalam kalimat yang tata bahasanya betul dan dapat dipahami oleh orang lain.
Tugas ini adalah tahapan yang tersulit dari tugas-tugas sebelumnya. Syamsu Yusuf 2004: 119-121 juga menjelaskan bahwa dalam
perkembangan bahasa khususnya dalam hal berbicara, anak dituntut untuk menuntaskan atau menguasai empat tugas pokok yang satu sama lainnya saling
berkaitan. Keempat tugas-tugas perkembangan bicara pada anakusia dini adalah sebagai berikut:
a. Pemahaman, yaitu kemampuan anak dalam memahami makna ucapan yang
dikatakan orang lain. b.
Pengembangan perbendaharaan kata. Perbendaharaan kata-kata yang dikuasai anak mulaiberkembang secara lambat pada usia dua tahun pertama, kemudian
mengalami tempo yang cepat pada usia pra-sekolah dan terus meningkat setelah anak masuk sekolah.
c. Penyusunan kata-kata menjadi kalimat, yaitu kemampuan anak dalam
menyusun kata-kata menjadi kalimat pada umumnya berkembang sebelum usia dua tahun.
d. Ucapan, yaitu kemampuan mengucapkan kata-kata merupakan hasil belajar
melalui imitasi peniruan terhadap suara-suara yang didengar anak dari orang lain terutama orangtuanya.
23
Nurbiana Dhieni 2008: 3.6 menyebutkan dua tipe perkembangan berbicara anak:
a. Egocentric speech, terjadi ketika anak berusia 2-3 tahun, dimana anak
berbicara pada dirinya sendiri monolog. Perkembangan berbicara anak dalam hal ni sangat berpengaruh dalam mengembangkan kemampuan
berpikirnya.
b. Socialized speech, terjadi ketika anak berinteraksi dengan temannya
ataupun dengan
lingkungannya. Hal
ini berfungsi
untuk mengembangkan adaptasi kemampuan sosial anak. Berkenaan dengan
hal tersebut terdapat 5 bentuk socialized speech yaitu: 1 saling bertukar informasi untuk tujuan bersama; 2 penilaian terhadap ucapan
terhadap tingkah laku orang lain; 3 perintah, permintaan, ancaman; 4 pertanyaan; dan 5 jawaban.
Hal tersebut senada dengan pendapat Hurlock 1978: 189 yang menyatakan bahwa pada waktu anak berusia 4 tahun, kalimat yang diucapkan
anak hampir lengkap, dan setahun kemudian kalimatnya sudah lengkap berisi semua unsur kalimat. Hurlock 1978: 176 memaparkan dua kriteria untuk
mengukur tingkat kemampuan bicara anak apakah anak udah bisa berbicara benar atau hanya sekedar
‘membeo’, yaitu anak harus mengetahui arti kata yang digunakannya dan mengaitkannya dengan objek yang diwakilinya, selanjutnya
anak harus melafalkan kata-katanya sehingga orang lain memahaminya dengan mudah. Kata-kata yang hanya dapat dipahami anak karena sudah sering
mendengarnya atau karena telah belajarmemahaminya dan menduga apa yang sedang dikatakan tidaklah memenuhi kriteria tersebut.
Pateda Suhartono, 2005: 49 menjelaskan tahapan perkembangan awalujaran anak, yaitu tahap penamaan, tahap telegrafis, dan tahap
transformasional.Tahapan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: