Manfaat Diskusi Deskripsi Teoretis

3 Persiapan ruangan, hal ini mencakup aspek estetis atau keindahan, fungsi, dan cara duduk. Pengaturan tempat duduk disesuaikan dengan jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan diskusi. Dalam pelaksanaan kegiatan diskusi secara resmi biasanya terdapat seorang pemimpin dan beberapa peserta atau partisipan yang memiliki tugas dan kewajiban yang berbeda. Tingkat keberhasilan diskusi ditentukan oleh baik tidaknya pemimpin maupun partisipan dalam menjalankan tugasnya masing- masing. Menurut Suharyanti 2011: 41, tugas dan tanggung jawab pemimpin dan partisipan adalah sebagai berikut. 1 Tugas dan tanggungjawab pemimpin diskusi. a Merundingkan permasalahan yang akan didiskusikan dengan tata cara berdiskusi. b Menyiapkan rangkuman pokok masalah yang akan didiskusikan. c Membuka diskusi. d Menjadi motor penggerak jalannya diskusi. e Mengetengahkan semua pendapat yang dikemukakan peserta diskusi. f Menutup diskusi dengan membacakan rangkuman diskusi. 2 Tugas dan kewajiban partisipan atau peserta. a Mempersiapkan diri sebelum diskusi berlangsung. b Ikut berperan serta dalam pembicaraan. c Peka terhadap teknik yang digunakan sehingga diskusi dapat berjalan dengan lancar. d Hambatan dalam diskusi. Menurut Salisbury via Tarigan, 2008: 53 beberapa hambatan yang ditemui dalam kegiatan diskusi antara lain. 1 Kegagalan memahami masalah. 2 Kegagalan karena tetap bertahan terhadap masalah. 3 Salah paham terhadap makna yang disampaikan orang lain. 4 Kegagalan membedakan antara fakta-fakta yang “dingin” dan pendapat- pendapat yang “panas”. 5 Perselisihan pendapat yang meruncing tanpa ada iktikad berkompromi. 6 Hilang kesabaran dan kemarahan yang tidak tangung-tanggung. 7 Bingung menghadapi perbedaan pendapat sehingga menyerang pribadi seseorang. 8 Menggunakan waktu untuk membantah sebagai pengganti mengalukan pertanyaan-pertanyaan. 9 Menggunakan kata-kata yang bernoda stigma words yang menumpulkan pikiran.

5. Model Pembelajaran

Group Investigation GI Group Investigation GI merupakan model pembelajaran yang dikembangkan oleh Shlomo Sharan 1976 di Universitas Tel Aviv, Israel. Model ini lebih menekankan pada pilihan dan kontrol siswa daripada menerapkan teknik- teknik pengajaran di ruang kelas. Siswa diberikan kontrol dan pilihan penuh

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII-D SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION (GI)

0 5 30

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Perbededaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dan Group Investigation (GI)

0 3 435

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf deskripsi melalui Model Group Investigation Berbantuan Media Kartu Kunci pada Siswa Kelas XB SMA N 2 Blora

0 8 198

Perbedaan Sikap Ilmiah Siswa antara yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Group Investigation (GI) pada Konsep Fungi

0 18 288

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation(GI) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas XI Tata Busana (TB

0 2 19

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91