Bagi Guru Manfaat Penelitian

Brilhart via Dipodjojo, 1982: 63 menyatakan bahwa diskusi adalah pembicaraan antara dua orang atau lebih yang bertujuan untuk mendapatkan sebuah pengertian dan kesepekatan dari sebuah permasalahan. Proses diskusi hendaknya dapat mendiskusikan persoalan-persoalan dengan sungguh-sungguh sebagai pemecahan masalah dengan mendalami secara sungguh-sungguh. Darmastuti 2006: 73 menyatakan bahwa kelompok dikusi merupakan kelompok yang terdiri atas sejumlah orang yang berkumpul untuk saling bertukar pikiran. Tujuan utama dari pembetukan kelompok tidak semata-mata untuk memecahkan sebuah permasalahan saja, akan tetapi juga sebagai sarana mendiskusikan suatu topik pembicaraan. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa diskusi merupakan sebuah kegiatan yang terdiri atas sejumlah anggota yang saling bertukar pikiran, gagasan, maupun ide untuk mencari jalan keluar atau pun penyelesaian dari sebuah permasalahan yang sedang didiskusikan. Diskusi merupakan salah satu keterampilan berbicara sehingga dalam penilaiannya juga dapat menggunakan faktor-faktor yang menunjang keterampilan berbicara. Arsjad 1993: 17-22 menyatakan bahwa ada faktor yang harus diperhatikan oleh pembicara dalam rangka mengefektifkan kegiatan berbicara. Faktor tersebut meliputi faktor kebahasaan dan faktor nonkebahasaan. Faktor kebahasaan sebagai penunjang keefektifan berbicara antara lain adalah sebagai berikut: 1 ketepatan ucapan, pengungkapan bunyi bahasa yang kurang tepat dapat mengalihkan perhatian pendengar. Hal tersebut sesuai dengan contoh kata materi diucapkan matri , 2 penempatan tekanan, nada, sendi, dan durasi yang sesuai, yaitu dengan menggunakan tekanan, nada, sendi, dan durasi yang tepat dapat menjadikan masalah pembicaraan yang kurang menarik menjadi lebih menarik, 3 pilihan kata atau diksi, yaitu dengan pemilihan kata yang digunakan dalam berbicara hendaknya tepat atau sesuai dengan pokok pembicaraan dan siapa pendengarnya dan jelas yaitu mudah dimengerti oleh pendengar, dan 4 ketepatan sasaran pembicaraan yaitu terkait dengan pemakaian kalimat yang efektif sehingga memudahkan penerimaan informasi dari pembicara kepada pendengar Arsjad, 1993: 17-20. Faktor nonkebahasaan sebagai penunjang keefektifan berbicara antara lain adalah sebagai berikut: 1 sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku, sikap wajar merupakan modal utama untuk kesuksesan berbicara dan sikap banyak ditentukan oleh situasi, tempat, dan penguasaan materi, 2 pandangan yang diarahkan kepada lawan bicara, hal ini adalah upaya untuk melibatkan pendengar dalam pembicaraan sehingga terjadi interaksi yang baik antara pembicara dan lawan bicara, 3 kesediaan menghargai pendapat orang lain, yaitu terbuka dengan masukan dan pendapat dari pihak lain, 4 gerak-gerik dan mimik yang tepat, yang dapat menghidupkan suasana pembicara dan lawan bicara, 5 kenyaringan suara, yang dapat disesuaikan dengan situasi, tempat, jumlah pendengar dan akustik, 6 kelancaran, yang akan memudahkan pendengar menangkap isi pembicaraan, 7 relevansi, yaitu hubungan antara kalimat yang logis dengan pokok pembicaraan, 8 penguasaan topik, yang mana penguasaan topik akan menumbuhkan keberaniandan kelancaran dalam berbicara Arsjad, 1993: 20.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII-D SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION (GI)

0 5 30

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Perbededaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dan Group Investigation (GI)

0 3 435

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf deskripsi melalui Model Group Investigation Berbantuan Media Kartu Kunci pada Siswa Kelas XB SMA N 2 Blora

0 8 198

Perbedaan Sikap Ilmiah Siswa antara yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Group Investigation (GI) pada Konsep Fungi

0 18 288

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation(GI) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas XI Tata Busana (TB

0 2 19

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91