Pengamatan Proses Deskripsi Awal Keterampilan Diskusi Siswa

Menurut skor keterampilan berdiskusi pada tabel 6, data awal yang diperoleh tahap pratindakan merupakan skor sebelum menggunakan model pembelajaran Group Investigations GI . Skor minimal yang dikehendaki dalam 10 aspek keterampilan berdiskusi tiap siswa adalah 30. Setiap aspek siswa harus mencapai skor minimal 3. Rata-rata skor kelas pada tahap pratindakan sebesar 15,87. Pada skor individu, hanya terdapat 4 siswa atau sekitar 12,5 yang lulus Kriteria Ketuntasan Minimal KKM dari target pencapaian sebesar 75. Jadi masih tersisa 62,5 yang belum mencapai KKM. Secara terperinci keterampilan siswa dalam berdiskusi pada tahap pratindakan dapat dideskripsikan secara rinci dalam setiap aspek berikut ini. 1 Aspek Kemampuan Menyampaikan Ide Pendapat Aspek kemampuan memberikan pendapat didasarkan pada skala penilaian, yaitu skor 4 untuk pendapat yang rasional dan tepat. Skor 3 untuk pendapat siswa yang rasional namun kurang tepat. Skor 2 untuk pendapat siswa yang tidak rasional. Skor 1 untuk siswa yang hanya bertanya. 2 Aspek Menanggapi Pendapat Pada aspek menganggapi pendapat skala skor penilaiannya yaitu, skor 4 untuk siswa yang dapat menanggapi pendapat orang lain dengan menyertakan alasan yang tepat dan rasioanal. Skor 3 untuk siswa yang menanggapi pendapat orang lain namun alasan yang dikemukakan kurang tepat dan rasional. Skor 2 untuk siswa yang menggapi tanpa memberikan alasan. Skor 1 untuk siswa yang tidak menanggapi pendapat orang lain. 3 Aspek Mempertahankan Pendapat Aspek kemampuan mempertahankan pendapat ini terkait dengan aspek kemapuan menanggapi pendapat orang lain. Jika siswa dapat menanggapi pendapat orang lain, tentu siswa tersebut dapat mempertahankan pendapatnya sendiri. Skala penilaian pada aspek ini yaitu, skor 4 untuk siswa yang mampu mempertahankan pendapatnya dengan memberikan alasan yang rasional dan dapat meyakinkan orang lain. Skor 3 untuk siswa yang mempu mempertahankan pendapatnya dengan alasan yang rasional. Skor 2 untuk siswa yang dapat mempertahankan pendapatnya namun alasan yang diberikan kurang rasional. Skor 1 untuk siswa yang tidak dapat mempertahankan pendapatnya. 4 Aspek Kemampuan Menerima Pendapat Orang Lain Skala skor pada aspek kemampuan menerima pendapat orang lain, yaitu skor 4 untuk siswa yang dapat menerima pendapat orang lain dengan meberikan alasan yang tepat. Skor 3 untuk siswa yang menerima pendapat orang lain dengan alasan yang kurang tepat. Skor 2 untuk siswa yang tidak menerima pendapat orang lain dengan memberi alasan. Skor 1 untuk siswa yang tidak menerima pendapat orang lain tanpa memberikan alasan. 5 Aspek Penguasaan Topik Aspek penguasaan topik berkaitan dengan keberanian dan kelancaran siswa dala berbicara. Skala kor yang diberikan dalam aspek penguasaan topik, yaitu skor 4 untuk siswa yang menguasai topik. Skor 3 untuk siswa yang cukup menguasai topik dan terkadang masih membaca. Skor 2 untuk siswa yang kurang menguasai topik. Skor 1 untuk siswa yang tidak menguasai topik. 6 Aspek Keberanian Berbicara Aspek keberanian dalam berbicara dapat dipengaruhi oleh perasaan takut, malu, ataupun gugup saat mengemukakan pendapatnya. Skala skor dalam aspek ini yaitu, skor 4 untuk siswa yang berani berbicara tanpa malu, gugup, dan takut salah. Skor 3 untuk siswa yang siswa yang berani berbicara namun terkadang masih malu, gugup, dan takut salah. Skor 2 untuk siswa yang kurang berani berbicara karena masih malu, gugup, dan takut salah. Skor 1 untuk siswa yang tidak berani berbicara. 7 Aspek Kelancaran Berbicara Aspek kelancaran berbicara sangat dipengaruhi oleh keberanian dalam berbicara. Dalam aspek ini masih banyak siswa yang kurang lancar dalam berbicara. Skala untuk skor aspek kelancaran berbicara adalah sebagai berikut, skor 4 untuk siswa yang berbicara lancar dari awal sampai akhir. Skor 3 untuk siswa yang cukup lancar dalam berbicara, terkadang masih tersendat-sendat dalam berbicara. Skor 2 untuk siswa yang kurang lancar dalam berbicara. Skor 1 untuk siswa yang tidak lancar berbicara. 8 Aspek Pandangan Mata Aspek pandangan mata siswa berhubungan dengan arah pandangan mata siswa saat berbicara dengan lawan bicara ataupun peserta diskusi di depannya. Skala skor untuk aspek pandangan mata siswa adalah skor 4 untuk siswa yang pandangan matanya tertuju ke lawan bicara dan peserta lain. Skor 3 untuk siswa yang pandangan mata sudahcukup terarah namun terkadang tidak terarah. Skor 2

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII-D SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION (GI)

0 5 30

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Perbededaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dan Group Investigation (GI)

0 3 435

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf deskripsi melalui Model Group Investigation Berbantuan Media Kartu Kunci pada Siswa Kelas XB SMA N 2 Blora

0 8 198

Perbedaan Sikap Ilmiah Siswa antara yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Group Investigation (GI) pada Konsep Fungi

0 18 288

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation(GI) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas XI Tata Busana (TB

0 2 19

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91