Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORI

tindakan adalah guru itu sendiri, sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang melakukan tindakan. Dalam tahap penyusunan rencana ini peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati Arikunto, 2012: 18.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Acting Tahap pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan dalam kelas. Dalam tahap pelaksanaan guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus juga berlaku wajar dan tidak dibuat-buat. Bentuk dan isi laporan yang dilaporkan oleh peneliti harus sudah lengkap menggambarkan semua kegiatan yang dilakukan, mulai dari persiapan sampai penyelesaian Arikunto, 2012: 19.

3. Tahap Pengamatan

Observing Pengamatan dilakukan oleh pengamat kepada guru yang melakukan tindakan. Kegiatan pengamatan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pelaksanaan. Jadi pelaksanaan tindakan dan pengamatan dilakukan pada waktu yang sama. Pengamatan berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait dengan prosesnya Arikunto, 2012: 19.

4. Tahap Refleksi

Reflecting Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris r eflection yang berarti memantulkan. Kegiatan refleksi tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan inplementasi rancangan tindakan. Guru pelaku siap mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal yang dirasakan sudah berjalan baik dan bagaimana yang belum. Dengan kata lain, guru sedang melakukan evaluasi diri. Jika penelitian terdiri atas beberapa siklus, maka peneliti menyampaikan rencana yang disarankan kepada peneliti lain apabila ia menghentikan kegiatannya Arikunto, 2012: 19-20.

B. Setting Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Muntilan yang terletak di Kecamatan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi ini dipilih karena masih kurangnya keberanian siswa dalam berbicara mengeluarkan ide dan pendapat dalam kegiatan diskusi. Penelitian dilaksanakan pada 12 April – 13 Mei 2016. Penelitian dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan, yaitu 1 kali pertemuan untuk tahap pratindakan, 2 kali pertemuan untuk tahap Siklus I, dan 2 kali pertemuan untuk tahap Siklus II.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 2 Muntilan, Kabupaten Magelang, yang terdiri atas 32 siswa. Objek penelitian ini adalah kemampuan berdiskusi siswa. Penelitian ini bersifat kolaboratif yaitu melibatkan guru bahasa Indonesia dengan mahasiswa peneliti. Guru kolaborator dalam

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII-D SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION (GI)

0 5 30

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Perbededaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dan Group Investigation (GI)

0 3 435

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf deskripsi melalui Model Group Investigation Berbantuan Media Kartu Kunci pada Siswa Kelas XB SMA N 2 Blora

0 8 198

Perbedaan Sikap Ilmiah Siswa antara yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Group Investigation (GI) pada Konsep Fungi

0 18 288

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation(GI) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas XI Tata Busana (TB

0 2 19

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91