38 ukuran huruf kapital maupun huruf kecil, 3 penggunaan huruf kapital, 4
penggunaan tanda baca, 5 jarak, 6 kualitas barisan, 7 kemiringan, dan 8
kelengkapan huruf. 4. Strategi Menulis Terbimbing
a. Pengertian Menulis Terbimbing
Menulis Terbimbing Guided Writing merupakan salah satu komponen dari pendekatan Whole Language. Menulis terbimbing sering disebut dengan
writing workshop. Strategi menulis terbimbing adalah salah satu strategi yang dapat diterapkan pembelajaran menulis. strategi ini dikembangkan oleh Eanes dalam
Sabarun, 2008: 114-115, ia mengatakan: “Directed Writing Strategy is a strategy for developing writing skills and
using the writing process to enhance content area learning… This strategy can be used at almost any grade level and in any content area. It is an
instructional framework that allows for considerable flexibility in terms of the types of writing assignment you choose
” “Strategi menulis terbimbing adalah suatu strategi untuk mengembangkan
keterampilan menulis dan menggunakan proses menulis untuk meningkatkan pengajaran… strategi ini dapat digunakan pada hamper
semua jenjang. Strategi ini merupakan kerangka instruksional untuk segala bentuk tugas mengarang yang dipilih”
Sejalan dengan Blake dan Spennato, Sutari dalam Mulawati, 2013: 4 mengemukakan menulis terbimbing merupakan model pembelajaran yang
dirancang untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan menulis. Sebagai salah satu strategi yang berbasis pada pendekatan proses menulis, strategi
menulis meliputi seperangkat aktivitas, seperti pra-menulis, merevisi, mengedit, dan menulis. Melalui penerapan strategi ini, guru menjadi pembimbing bagi siswa
dalam menulis. Kegiatan menulis terbimbing memberikan kesempatan siswa dalam
39 menulis yang seluas-luasnya dengan bimbingan dari guru, sehingga siswa akan
merasa memiliki dan bertanggung jawab atas tulisannya. Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi menulis
terbimbing, fungsi guru menurut Abbas 2006: 137-138 yaitu sebagai mitra bertukar pendapat, motivator, narasumber dalam proses menulis. Sehingga guru
tidak hanya terkesan sebagai pemrakarsa materi saja, melainkan juga mempunyai fungsi lain. Hal ini sejalan dengan pendapat Anang Santoso, yaitu guru berfungsi
sebagai fasilitator, pendorong, pemberi saran, bukan pengatur, bukan pemeberi petunjuk. Guru memonitoring kegiatan siswa saat proses menulis.
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan strategi menulis terbimbing merupakan suatu strategi pembelajaran yang menggunakan proses menulis untuk
meningkatkan keterampilan menulis siswa. Strategi menulis terbimbing memberi kesempatan siswa untuk menulis dengan seluas-luasnya, namun masih dalam
bimbingan dan pengawasan guru. Hal ini memungkinkan siswa menulis tegak bersambung secara lengkap dan pembelajaran menulis tegak bersambung dapat
tersampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
b. Langkah-langkah Menulis Terbimbing