Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

61 g. Peneliti melaksanakan uji coba instrumen penelitian kepada responden dan menetapkan instrumen penelitian yang tepat. 2. Eksperimen a. Perlakuan Pada tahap perlakuan ini, peneliti melaksanakan pembelajaran pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sesuai dengan RPP yang telah disusun. Pada kelompok eksperimen, peneliti menggunakan strategi menulis terbimbing dalam proses pembelajaran menulis tegak bersambung. Sedangkan pada kelompok kontrol peneliti tidak menggunakan strategi menulis terbimbing. b. Tes Akhir Setelah diberi perlakuan, peneliti memberikan soal tes kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol agar diketahui hasil belajar siswa kedua kelompok. 3. Pasca-eksperimen a. Peneliti mengumpulkan data dari proses eksperimen. b. Menyusun data sesuai dengan variabel yang telah ditentukan. c. Menganalisis data yang telah diperoleh. d. Menyimpulkan hasil penelitian. e. Menyusun laporan penelitian.

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data Arikunto, 2003: 174. Artinya pengumpulan data merupakan prosedur dalam penelitian yang harus disusun secara sistematis untuk menguji 62 hipotesis. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Adapun macam-macam teknik pengumpulan data, yaitu: 1. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau penyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2015: 199. Menurut Arikunto 2010: 102 angket dibedakan menjadi dua jenis menurut cara pemberian respon, yaitu angket terbuka dan angket tertutup. a. Angket terbuka adalah angket yang disajikan agar responden dapat memberikan jawaban sesuai keadaanya, tanpa dibatasi jawaban. b. Angket tertutup adalah angket yang dibentuk agar responden tinggal memberikan tanda checklist pada pernyataan yang telah tertulis pada angket. 2. Wawancara Menurut Sugiyono 2015: 194 wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang berjumlah lebih sedikit. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur. a. Wawancara terstruktur adalah wawancara dimana peneliti sudah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber. 63 b. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana pengumpul data tidak menggunakan pedoman wawancara. 3. Observasi Teknik pengumpulan data dengan observasi menurut Sugiyono 2015: 203 digunakan bila peneliti berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala- gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Dari segi pelaksanaan, observasi dibagi menjadi dua, yaitu: a. Observasi Berperan Serta Dalam observasi ini, peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang atau obyek yang sedang diamati. b. Observasi Nonpartisipan Dalam observasi ini, peneliti hanya sebagai pengamat tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan orang-orang yang sedang diamati. 4. Tes Tes sebagai instrumen pengumpulan data menurut Subana, dkk 2000: 28 merupakan serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Terdapat bebagai macam tes instrumen pengumpulan data, yaitu: a. tes kepribadian, untuk mengungkapkan kepribadian seseorang, b. tes bakat, untuk mengukur bakat seseorang, c. tes prestasi, untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu, 64 d. tes intelegensi, untuk mengkur tingkat intelektual seseorang, dan e. tes sikap, untuk mengukur berbagai sikap seseorang. 5. Dokumen Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Sugiyono, 2015: 329. Dokumen dalam penelitian dapat berbentuk tulisan, gambar atau karya- karya. Dokumen dapat dijadikan sebagai pelengkap pengumpulan data suatu penelitian. Adanya dokumen akan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penelitian ini, sesuai dengan jenis penelitian dan hasil yang hendak ingin dicapai, peneliti memilih teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes. Data yang dikumpulkan adalah data tentang hasil belajar siswa berupa kemampuan kognitif yaitu keterampilan menulis tegak bersambung yang diperoleh melalui pretest-posttest yang telah ditentukan oleh peneliti dan data tentang pelaksanaan strategi menulis terbimbing yang diperoleh melalui dokumentasi hasil dari siswa menulis tegak bersambung.

H. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Latihan Bervariasi Terhadap Kemampuan Menulis Huruf Tegak Bersambung Siswa Kelas II MIN Ciputat

2 9 161

Peningkatan kemampuan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung dengan metode drill: penelitian tindakan kelas 1 ML Al-Falahiyyah Tangerang

6 42 92

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF TEGAK BERSAMBUNG MELALUI PENERAPAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Huruf Tegak Bersambung Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas II SD N 1 Pulorejo Tahun 2013/2014.

1 3 19

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Huruf Tegak Bersambung Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas II SD N 1 Pulorejo Tahun 2013/2014.

2 12 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF TEGAK BERSAMBUNG MELALUI PENERAPAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Huruf Tegak Bersambung Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas II SD N 1 Pulorejo Tahun 2013/2014.

0 2 16

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG PADA SISWA KELAS II SD NEGERI PURWOTOMO NO. 97 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 1 11

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI STRATEGI MENULIS TERBIMBING PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI CEPIT SEWON.

0 1 147

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 1 PEDES KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 5 285

Menulis Tegak Bersambung A C

0 1 6

PENGARUH MENULIS TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA DI KELAS IV SD

0 1 9