Metode Pengumpulan Data Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

38 BAB IV DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali kepada dua kelompok siswa yang berbeda di SMA Negeri 10 Yogyakarta. Kelompok pertama merupakan siswa dari kelas XI IPA 1 yang berjumlah empat orang. Kelompok kedua merupakan siswa dari kelas XI IPA 3 yang berjumlah dua orang. Penelitian pada kelompok pertama dilaksanakan pada tanggal 5 dan 6 April 2017 sedangkan pada kelompok kedua dilaksanakan pada tanggal 25 dan 28 April 2017. Pada saat mencari responden yang bersedia untuk menjadi subyek penelitian, peneliti tidak memberitahukan materi fisika yang akan menjadi bahan penelitian, peneliti hanya memberitahukan bahwa materi yang digunakan adalah materi kelas XI. Pada masing-masing kelompok, proses penelitian diadakan sebanyak dua kali. Proses pertama dilakukannya tes awal dan pembelajaran sedangkan proses kedua dilakukannya tes akhir. Pada proses pertama, responden mengerjakan tes yang berupa soal esay yang dikerjakan secara individu, tes awal ini dilakukan untuk melihat pemahaman awal responden. Setelah selesai proses pengerjaan tes awal, selanjutnya dilakukan pembelajaran yang berlangsung sesuai Lembar Kerja Siswa yang telah disiapkan oleh peneliti. Proses belajar direkam agar dapat mendeskripsikan pengembangan pemahaman responden yang berlangsung selama pembelajaran. Pada proses kedua, dilakukan tes akhir yang berupa soal yang sama dengan tes awal. Tes akhir ini dilakukan untuk melihat sejauh mana perkembangan pemahaman akhir responden setelah dilakukan pembelajaran.

B. Data

Data berupa lembar jawaban soal tes awal dan tes akhir responden, jawaban Lembar Kerja Siswa, serta transkrip rekaman video selama proses pembelajaran. Lembar jawaban soal tes awal dan tes akhir masing-masing responden dianalisis berdasarkan kategori kognitif taksonomi Bloom yang dicapai. Sedangkan proses perkembangan pemahaman responden dianalisis melalui transkrip rekaman video selama proses pembelajaran.

C. Analisis Data dan Pembahasan

1. Tingkat Pemahaman Awal Responden

Bagian ini berisi tentang tingkat pemahaman awal seluruh responden, baik itu responden pada kelompok pertama responden A, B, C dan D dan responden pada kelompok kedua responden E dan F. Pemahaman awal responden dianalisis berdasarkan soal pretest dengan menggunakan kategori kognitif proses kognitif taksonomi Bloom yang sesuai. Pada akhir pembahasan disajikan rangkuman pemahaman awal seluruh responden. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 Kelompok Pertama

a. Responden A

Tabel 4.1 Tingkat pemahaman awal responden A hukum Boyle Kategori Kognitif proses Kognitif No Soal Indikator Jawaban Responden Keterangan Memahami menjelaskan Menjelaskan arti gerakan piston terhadap volume gas 1. a Responden menjelaskan jika piston bergerak ke bawah maka volume gas di dalam bejana akan semakin kecil. a. Ketika piston bergerak ke bawah volume gas di dalam bejana tetap, namun tekanan di dalam bejana menjadi semakin kecil. b. Ketika piston bergerak ke atas volume gas di dalam bejana tetap serta tekanan di dalam bejana menjadi semakin besar. c. Semakin besar tekanan di bejana maka volumenya semakin kecil semakin kecil  Responden A keliru menjelaskan arti gerakan piston terhadap volume gas 1. a dan 1. b. Responden menjelaskan gerakan piston tidak menyebabkan volume berubah. Seharusnya gerakan piston menyebabkan volume berubah.  Responden A keliru menjelaskan arti gerakan piston terhadap volume gas dan akibatnya terhadap tekanan gas 1. a dan 1. b. Responden menjelaskan ketika piston bergerak ke bawah volume gas di dalam bejana tetap, namun tekanan di dalam bejana menjadi semakin kecil. Ketika piston bergerak ke atas volume gas di dalam bejana tetap serta tekanan di dalam bejana menjadi semakin besar. Seharusnya ketika piston bergerak ke bawah menyebabkan volume gas mengecil sehingga mengakibatkan tekanan gas membesar sebaliknya ketika piston bergerak ke atas menyebabkan volume gas membesar sehingga mengakibatkan tekanan gas mengecil.  Responden A keliru menyimpulkan hubungan antara volume dan tekanan berdasarkan 1. b Responden menjelaskan jika piston bergerak ke atas maka volume gas di dalam bejana akan semakin besar. Mengaplikasikan mengimplementasikan Menjelaskan arti gerakan piston terhadap volume gas dan akibatnya terhadap tekanan gas 1. a Responden menjelaskan jika piston bergerak ke bawah berarti mengurangi volume mengakibatkan tekanan menjadi semakin besar 1. b Responden menjelaskan jika piston bergerak ke atas berarti memperbesar volume mengakibatkan tekanan menjadi semakin kecil Menganalisis 1. c Responden menyimpulkan 41 mengorganisasi Menyimpulkan hubungan antara volume dan tekanan berdasarkan peristiwa yang terjadi jika gerakan piston mempengaruhi volume gas dan tekanan. Dimana ketika piston bergerak kebawah volume gas akan mengecil mengakibatkan tekanan gas membesar dan ketika piston bergerak ke atas volume gas akan membesar mengakibatkan tekanannya akan mengecil. tekanan di dalam bejana maka volume di dalam bejana makin besar. peristiwa yang terjadi 1. c . Responden menyimpulkan perubahan volume sebagai akibat dari perubahan tekanan bukan perubahan tekanan yang diakibatkan perubahan volume. Pada materi hukum Boyle, responden keliru A menjelaskan arti gerakan piston terhadap volume gas; responden A keliru menjelaskan arti gerakan piston terhadap volume gas dan akibatnya terhadap tekanan gas; responden A keliru menyimpulkan hubungan antara volume dan tekanan berdasarkan peristiwa yang terjadi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 Tabel 4.2 Tingkat pemahaman awal responden A hukum Gay Lussac Kategori Kognitif proses Kognitif No Soal Indikator Jawaban Responden Keterangan Memahami menjelaskan Menjelaskan arti kenaikan suhu terhadap tekanan gas 2. a Responden menjelaskan jika tangki dipanaskan maka tekanan akan bertambah a. Ketika tangki dipanaskan maka tekanannya akan bertambah b. Jika dipanaskan terus menerus tangki bisa meledak karena saat suhu dinaikkan maka tekanan gas bertambah dan mendesak dinding tangki c. Jika suhu diturunkan terus menerus maka tangki akan mengkerut karena volume gasnya berkurang serta tekanan di dalamnya semakin besar.  Responden A dapat menjelaskan arti kenaikan suhu terhadap tekanan gas 2. a.  Responden A dapat menjelaskan arti kenaikan dan penurunan suhu yang terus menerus terhadap tekanan gas 2. b dan 2. c.  Responden A dapat menyimpulkan akibat yang ditimbulkan berdasarkan peristiwa yang terjadi 2 b dan 2. c. Menganalisis mengorganisasi Menjelaskan arti kenaikan dan penurunan suhu yang terus menerus terhadap tekanan gas 2. b Responden menjelaskan jika dipanaskan terus menerus maka tekanan akan semakin besar. 2. c Responden menjelaskan jika suhu tangki diturunkan terus menerus maka tekanan akan semakin kecil. Mengevaluasi mengkritik Menyimpulkan akibat yang ditimbulkan berdasarkan peristiwa yang terjadi. 2. b Responden menyimpulkan tangki dapat meledak jika dipanaskan terus menerus. 2. c Responden menyimpulkan tangki dapat mengerucutmengempis jika suhu tangki diturunkan terus menerus. Pada materi hukum Gay Lussac, responden A dapat menjelaskan arti kenaikan suhu terhadap tekanan gas; responden A dapat menjelaskan arti kenaikan dan penurunan suhu yang terus menerus terhadap tekanan gas; responden A dapat menyimpulkan akibat yang ditimbulkan berdasarkan peristiwa yang terjadi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 Tabel 4.3 Tingkat pemahaman awal responden A hukum Charles-Gay Lussac Kategori Kognitif proses Kognitif No soal Indikator Jawaban Responden Keterangan Mengingat mengenali Berpendapat bahwa terdapat hubungan antara suhu dan volume berdasarkan peristiwa yang terjadi 3 Responden berpendapat bahwa terdapat hubungan antara suhu dan volume. Suhu dengan volume ban sepeda ada hubungannya. Saat terik matahari berarti suhunya tinggi, ban yang pecah dikarenakan volume di dalamnya semakin bertambah sehingga dinding bannya tidak bisa memuat gas tersebut maka ban meledakpecah. Saat malam hari, suhunya rendah maka tekanan dalam ban semakin besar, volumenya berkurang. Maka dari itu bannya bisa kempes dikarenakan volumenya lebih kecil dari volume semula.  Responden A benar berpendapat bahwa terdapat hubungan antara suhu dan volume berdasarkan peristiwa yang terjadi  Responden A keliru dalam memberikan penjelasan penyebab peristiwa ban pecah dan ban kempis terkait suhu dan volume ban. responden A hanya dapat menjelaskan dengan benar pengaruh kenaikan suhu terhadap volume tetapi keliru dalam menjelaskan pengaruh penurunan suhu terhadap volume, responden A mengatakan jika suhu rendah maka tekanan dalam ban semakin besar, maka volume berkurang. Seharusnya jika suhu rendah maka gas akan menyusut sehingga volume gas berkurang.  Responden A keliru menyimpulkan hubungan antara suhu dan volume ban serta kaitannya dengan akibat yang ditimbulkan berdasarkan peristiwa yang terjadi, karena terdapat kesalahan dalam menjelaskan keliru dalam menjelaskan pengaruh penurunan suhu terhadap volume, responden A mengatakan jika suhu rendah maka tekanan dalam ban semakin besar, maka volume berkurang. Menganalisis mengorganisasi Memberikan penjelasan penyebab peristiwa ban pecah dan ban kempis terkait suhu dan volume ban 3 Responden menjelaskan jika terkena sinar matahari berarti terjadi kenaikan suhu sehingga volume akan semakin membesar dan jika udara dingin terjadi penurunan suhu maka volume akan semakin mengecil. Mengevaluasi mengkritik Menyimpulkan hubungan antara suhu dan volume ban serta kaitannya dengan akibat yang ditimbulkan berdasarkan peristiwa yang terjadi. 3 Responden menyimpulkan ban pecah disebabkan oleh kenaikan suhu pada siang hari sehingga volume ban semakin membesar, sedangkan ban kempes disebabkan oleh penurunan suhu pada malam hari sehingga volume ban mengecil.