Hukum Gay-Lusscac Hukum-hukum Gas Ideal
untuk siswa dari kelas XI IPA 3. Sebelum proses pengambilan data responden
tidak diberitahu materi apa yang akan dipelajari dalam penelitian. C.
Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan semacam penelitian terhadap seseorang atau beberapa siswa
yang mempunyai masalah Sukmadinata, 2009: 224. Dapat pula dimengerti bahwa studi kasus merupakan salah satu desain yang mendetail dari suatu
subjek pada keadaan khusus. Bahan yang diteliti hanya satu atau kecil ruang
lingkupnya, sehingga tidak perlu menggeneralisasi apapun.
Dalam penelitian ini, awalnya dilakukan tes individu berupa tes tertulis yang berjumlah 3 soal esay yang dikerjakan dalam waktu 45 menit. Soal ini
digunakan untuk melihat tingkat pemahaman awal siswa yang dikelompokkan berdasarkan dimensi proses kognitif taksonomi Bloom. Kemudian responden
dijadikan satu kelompok belajar, didalam proses pembelajaran masing-masing responden dibagikan Lembar Kerja Siswa yang akan mereka gunakan sebagai
panduan dalam pembelajaran. Lembar Kerja Siswa berisi petunjuk-petunjuk praktikum dalam menggunakan simulasi PhET dan pertanyaan-pertanyaan
diskusi. Dalam
kelompok peneliti
mendampingi responden
untuk menggunakan simulasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan diskusi sesuai
petunjuk Lembar Kerja Siswa. Proses ini berlangsung sekitar 90 – 100 menit
dengan menyesuaikan keadaan dan kebutuhan responden dalam belajar. Selanjutnya dilakukan konfirmasi tentang pemahaman akhir siswa dengan
melakukan tes tertulis yang sama dengan soal tes awal. Dari semua proses PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang telah dilakukan maka disimpulkan bagaimana pemahaman akhir siswa
dengan belajar dalam kelompok menggunakan simulasi PhET. D.
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2017 di SMAN 10 Yogyakarta.