bentuk perluasan konsep, maupun mengubah konsep yang salah menjadi benar, sehingga dapat menerapkan konsep tersebut untuk pemecahan
masalah. Menurut Slameto 2010 pemahaman dapat didefinisikan sebagai proses berpikir dan belajar. Oleh karena itu pemahaman tentang konsep
merupakan hal yang paling mendasar dalam proses berpikir seseorang dan pemahaman itu sendiri berupa proses berpikir dan belajar yang seharusnya
terus menerus dilakukan, karena untuk mencapai hingga tahap pemahaman tidak terlepas dari proses dimana siswa harus berpikir tentang suatu
konsep dan selanjutnya belajar bagaimana konsep tersebut dapat
diterapkannya dalam belajar untuk memecahkan suatu masalah.
Menurut Berg 1991: 11 kriteria seseorang yang dapat dikatakan
memahami konsep yaitu:
a. Dapat mendefinisikan konsep yang bersangkutan dengan kata-kata
sendiri. b.
Dapat menjelaskan perbedaan antara konsep yang bersangkutan dengan konsep-konsep lain.
c. Dapat menjelaskan hubungan konsep yang satu dengan konsep
yang lain. d.
Dapat menjelaskan arti konsep dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu jika seorang siswa tidak dapat memenuhi semua kriteria di
atas maka belum dapat dikatakan bahwa siswa tersebut telah benar-benar memahami konsep. Begitu halnya dalam fisika, Jika seorang siswa hanya
menghapal definisi sebuah konsep fisika saja tetapi tidak dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengungkapkan kembali apa yang telah dikatakannya maka tidak dapat dikatakan telah memahami konsep. Karena memahami konsep berarti
dapat mendefinisikan konsep dengan bahasanya sendiri, menjelaskan perbedaannya dengan konsep yang lainnya, mengaitkan dengan konsep
lainnya serta dapat menjelaskan artinya dalam kehidupan sehari-hari.
D. Tingkatan Dimensi Proses Kognitif
Psikologi kognitif dapat didefinisikan sebagai suatu studi ilmiah mengenai proses-proses mental atau aktivitas pikiran
the scientific study of mental process or activities
Suharnan, 2005: 2. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa kognitif itu sendiri merupakan proses-
proses mental atau aktivitas pikiran dari manusia. Proses-proses mental atau aktivitas pikiran tersebut dapat meliputi bagaimana pikiran manusia
memproses informasi atau pengetahuan kemudian menggunakan pengetahuan tersebut untuk melakukan suatu pekerjaan maka tidak dapat
dilihat ataupun diamati secara langsung. Menurut Taksonomi Bloom hasil revisi yang dipublikasikan oleh
Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl pada tahun 2001 dimensi kognitif dikelompokkan menjadi enam kategori, yaitu
mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi,
dan
mencipta
. Tabel 2.1 Rangkuman Dimensi Proses Kognitif
No. Kategori dan
Proses Kognitif Nama-nama Lain
Definisi
1. MENGINGAT-Mengambil pengetahuan dari memori jangka
panjang. Mengenali
Mengidentifikasi Menempatkan
pengetahuan dalam
memori jangka panjang yang sesuai dengan
pengetahuan.
Mengingat kembali
Mengambil Mengambil pengetahuan
yang relevan dari memori jangka panjang.
2. MEMAHAMI-Mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran,
termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru. Menafsirkan
Mengklarifikasi, memparafrasakan,
merepresentasikan, menerjemahkan.
Mengubah satu bentuk gambaran misalnya,
angka jadi bentuk lain misalnya, kata-kata.
Mencontohkan Mengilustrasikan,
memberi contoh. Menemukan contoh atau
ilustrasi tentang konsep atau prinsip.
Mengklasifikasik an
Mengategorikan, mengelompokkan.
Menentukan sesuatu dalam satu kategori.
Merangkum Mengabstraksi,
menggeneralisasi. Mengabstraksikan tema
umum atau poin-poin pokok.
Menyimpulkan Menyarikan,
mengekstrapolasi, menginterpolasi,
memprediksi Membuat kesimpulan
yang logis dari informasi yang diterima.
Membandingkan Mengontraskan,
memetakan, mencocokkan
Menentukan hubungan antara dua ide, dua objek,
dan semacamnya.
Menjelaskan Membuat model
Membuat model sebab- akibat dalam sebuah
sistem.
3. MENGAPLIKASIKAN-Menerapkan atau menggunakan suatu
prosedur dalam keadaan tertentu. Mengeksekusi
Melaksanakan Menerapkan suatu
prosedur pada tugas yang familiar.
Mengimplementa sikan
Menggunakan Menerapkan suatu
prosedur pada tugas yang tidak familiar.
4. MENGANALISIS-Memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian
penyusunnya dan menentukan hubungan-hubungan antarbagian itu