Proses Perkembangan Pemahaman Responden

74 tekanan gas  Responden D kurang lengkap menjelaskan arti gerakan piston terhadap volume gas dan akibatnya terhadap tekanan gas  Responden B dapat menjelaskan arti gerakan piston terhadap volume gas dan akibatnya terhadap tekanan gas Sorry dek, ini kayaknya kalau diperbesar 1 nm kebesaran jaraknya, kan 10 dat a. 0,5 nm aja” {menunjuk layar monitor dan mengklarifikasi variasi panjang ruangan} {Responden C mengatur pertambahan panjang ruang sebesar 0,5 nm } Berikut tampilan simulasi setelah responden C mengatur besar ruangan dengan menambah panjang ruang sebesar 0,5 nm dari data sebelumnya: Gambar 4.5 Tampilan simulasi setelah panjang ruang dibesarkan 0,5 nm dari data sebelumnya P: “Berarti volumenya berapa lagi?” A: “18,55” P: “Itu volumenya. Kemudian berapa tekanan yang dihasilkan?” {Kembali semua responden berdiskusi dan menentukan tekanan yang dihasilkan} B: “ 2,95” A: “ 2,95” {memberitahu responden D kembali agar data dicatat} tekanan gas setelah proses pengamatan dan memperoleh data 1 dan 2 menjadi memahami bahwa memperbesar ruangan volume membuat tekanan semakin mengecil berdasarkan data no 1 dan 2  Awalnya responden D kurang lengkap menjelaskan arti gerakan piston terhadap volume gas dan akibatnya terhadap tekanan gas, setelah proses ini membantu responden D agar dapat lebih memahami arti gerakan piston terhadap volume gas dan akibatnya terhadap tekanan gas memahami  Responden B dari awal telah dapat menjelaskan arti gerakan piston terhadap volume gas dan akibatnya terhadap tekanan gas. 75 Berikut data yang dicatat oleh responden: Gambar 4.6 Data yang ditulis oleh responden data 2 Menganalisis mengorganisasi Menyimpulkan hubungan antara volume dan tekanan berdasarkan peristiwa yang terjadi  Responden A dan C keliru menyimpulkan hubungan antara volume dan tekanan berdasarkan peristiwa yang terjadi  Responden D kurang dapat menyimpulkan hubungan antara volume dan tekanan berdasarkan peristiwa yang terjadi  Responden B dapat menyimpulkan Dapat membuat grafik hubungan tekanan terhadap volume serta mengetahui grafik ekspondensial dan linier Berikut data keseluruhan percobaaan hukum Boyle yang diperoleh responden: Gambar 4.7 Data keseluruhan percobaan hukum Boyle 76 hubungan antara volume dan tekanan berdasarkan peristiwa yang terjadi Selanjutnya responden memasukkan titik-titik data kedalam grafik dibimbing oleh peneliti. Setelah memasukkan data praktikum ke dalam grafik kemudian peneliti membimbing responden untuk menentukan grafik tersebut eksponensial atau linier. Agar dapat menentukan grafik yang terbentuk maka peneliti menjelaskan bagaimana grafik yang eksponensial dan linier sebagai berikut: P: “Sebelumny a ini ada contoh empat grafik {mengambil contoh grafik dan menunjukkan pada semua responden} grafik 1, 2, 3, 4. Dikatakan grafik linear jika titik-titik datanya dihubungkan membentuk garis lurus {menunjuk contoh grafik linier} meskipun pada kenyataannya tidak sesempurna ini {menunjuk contoh grafik linear kembali} baik itu menyatakan hubungan sebanding. Kalau sebanding itu gimana? Ketika X nya membesar Y nya juga membesar.” {menunjuk contoh grafik linier yang menunjukkan hubungan sebanding}

A, B, C D:

“Y nya juga membesar” {menjawab bersamaan dengan peneliti} P: “Kalau berbanding terbalik berarti X nya membesar” {menunjuk contoh grafik linier yang menunjukkan hubungan yang berbanding terbalik} “Y nya malah mengecil”

A, B, C D:

“Y nya mengecil” {menjawab bersamaan dengan peneliti} P: “Nah. Ketika grafik eksponensial. Ketika titik -titik datanya dihubungkan membentuk garis melengkung {menunjuk contoh grafik eksponensial} baik itu menunjukkan hubungan yang sebanding inikan sebanding. Ketika X membesa r, Y membesar” {menunjuk contoh grafik eksponensial yang menunjukkan hubungan sebanding}.

A, B, C D:

“Membesar” {menjawab bersamaan dengan peneliti} P: “Ini ketika X nya membesar {menunjuk contoh grafik eksponensial yang menunjukkan hubungan berbanding terbalik} tetapi Y nya malah mengecil”

A, B, C D:

“Mengecil” {menjawab bersamaan dengan peneliti} P: “Nah, sekarang kalian buat garis terbaik disini” {menunjuk kertas  Proses ini membuat semua responden mengetahui grafik yang menunjukkan hubungan ekspondensial dan linier 77 milimeter blok yang telah di isi titik-titik data sebelumnya oleh responden} {Responden A menghubungkan titik-titik data pada kertas milimeter blok} Gambar 4.8 Grafik hubungan antara tekanan terhadap volume Dapat menyimpulkan hubungan antara volume dan tekanan pada keadaan suhu tetap Setelah pembuatan grafik selesai, selanjutnya proses menjawab pertanyaan diskusi sebagai berikut: P: “Nah sekarang silahkan jawab pertanyaan diskusinya? Grafik itu {mengarah pada grafik yang telah dibuat responden} menyatakan hubungan eksponensial apa linier?”

A, B, C D:

“Eksponensial” {bersamaan} P: “Jelaskan kenapa eksponensial?” B: “Karena ini mbak {menggerakkan tangan mempraktikkan garis melengkung} karena tidak linier. Hehe” D: “Lengkungan. Melengkung”  Peneliti membimbing responden membuat grafik hubungan antara tekanan terhadap volume sehingga responden dapat membuat grafik hubungan antara tekanan terhadap volume  Setelah proses penjelasan mengenai grafik yang eksponensial dan linier maka semua responden dapat menentukan bahwa grafik hubungan antara tekanan terhadap volume yang mereka buat menyatakan hubungan yang eksponensial 78 P: “ Hehe...karena apa?” D: “Karena garis melengkung” P: “Nah, ketika titik -titik datanya dihubungkan ia membentuk garis yang melengkung. Nah ditulis Sekarang kalian diskusikan yang nomor 2.” B: “Berdasarkan grafik 1, ketika volume semakin membesar bagaimana dengan tekanannya? Makin mengecil.” P: “Berarti tekanannya bagaimana?” B: “ Semakin mengecil.” P: “Nah sekarang jika semakin mengecil. Jika demikian bagaimana hubungan antara volume dan tekanan pada keadaan suhu tetap? Tadikan kita buat kostan adalah suhu, berarti suhunya tetap selama percobaan. Nah ketika volume semakin membesar tekanannya semakin mengecil.”

A, B C:

“Mengecil” P: “Jika demikian bagaimana hubungan volume dan tekanan?” B: “Berbanding terbalik.” P: “Nah berbanding terbalik. Tuliskan” {menyuruh responden D untuk menuliskan jawaban}. “Ayo diskusikan” {Responden menulis jawaban pada lembar jawaban LKS dan peneliti membimbing untuk menjawab} P: “ Berari jawaban nomor 3 bagaimana hubungan volume dan tekanan?” B: “ Tekanan berbanding terbalik dengan volume” P: “Sekarang nomor 4. Tuliska h hubungan antara volume dan tekanan hingga memperoleh persamaan hukum Boyle? p, tekanan sebanding dengan? .” D: “ O iya yah” {menulis kembali} P: “Kan kalau berbanding terbalik ga ada lambangnya. Jadi p ≈ . coba tadi p = kalau hukum Boyle berarti p x V = tetap.” B: “ Konstan”  Awalnya responden A dan C keliru menyimpulkan hubungan antara volume dan tekanan berdasarkan peristiwa yang terjadi setelah proses menjawab pertanyaan diskusi responden A dan C dapat menyimpulkan hubungan antara volume dan tekanan pada keadaan suhu tetap.  Awalnya responden D kurang dapat dapat menyimpulkan hubungan antara volume dan tekanan berdasarkan peristiwa yang terjadi setelah proses ini membantu responden D untuk dapat dapat menyimpulkan hubungan antara