Menganalisis B, C D:
Berdasarkan perkembangan pemahaman yang dialami reponden terlihat bahwa pada materi hukum-hukum gas ideal responden
mengalami perkembangan
pemahaman yang
berbeda-beda. Responden A mengalami perkembangan pemahaman pada materi
hukum Boyle dan hukum Charles-Gay Lussac, sementara pada materi hukum Gay Lussac responden A memang telah memahami materi
tersebut. Responden C dan E mengalami perkembangan pada materi hukum Boyle, Gay Lussac dan Charles-Gay Lussac. Responden B
mengalami perkembangan pada materi hukum Gay Lussac dan Charles-Gay Lussac, tetapi responden B mengalami masalah pada
materi hukum Boyle, setelah proses pembelajaran responden B keliru menjelaskan sebab-akibat dari peristiwa piston yang digerakkan pada
keadaan suhu tetap, padahal sebelumnya responden dapat menjawab dengan benar peristiwa tersebut. Sama halnya dengan responden B,
responden D juga mengalami perkembangan pada materi hukum Gay Lussac dan Charles-Gay Lussac, tetapi juga tidak mengalami
perkembangan pada materi hukum Boyle. Sedangkan responden F hanya mengalami perkembangan pada materi hukum Charles-Gay
Lussac saja sedangkan pada materi hukum Boyle dan hukum Gay Lussac tidak mengalami perkembangan pemahaman.
Pada kelompok pertama, terdapat dua responden yang tidak mengalami perkembangan pemahaman pada materi hukum Boyle
setelah proses pembelajaran yaitu responden B dan D. Responden B PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengalami masalah, pada awalnya responden B dapat menjelaskan dengan benar peristiwa piston yang digerakkan pada keadaan suhu
tetap, tetapi setelah proses pembelajaran responden keliru menjelaskan sebab-akibat dari peristiwa tersebut. Hal tersebut disebabkan ketika
praktikum hukum Boyle peneliti kurang menekankan proses sebab akibat dari peristiwa yang terjadi. Selain itu dalam pembelajaran juga
peneliti kurang mengkonfirmasi pemahaman setiap responden, sehingga yang peneliti ketahui sebatas pemahaman responden secara
umum saja dalam kelompok tersebut. Pada
kelompok kedua,
responden F
tidak mengalami
perkembangan pemahaman pada materi hukum Boyle dan hukum Gay Lussac. Hal ini disebabkan ketika proses belajar responden F sangat
pasif dan hanya mengikuti perintah saja bahkan ketika peneliti mengajukan pertanyaan responden F sering kali tidak memberi
jawaban. Meskipun pembelajaran dirancang dengan baik oleh peneliti tetapi
jika responden
sendiri tidak
mau mengkonstruksi
pengetahuannya maka tidak akan mengembangkan pemahaman responden. Hal tersebutlah yang membuat responden mengalami
perkembangan pemahaman yang paling sedikit dari responden lainnya.
Meskipun terdapat beberapa responden yang tidak mengalami perkembangan pemahaman, tetapi secara umum terlihat bahwa
simulasi PhET dan belajar dalam kelompok dapat meningkatkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI