Menganalisis Tingkatan Dimensi Proses Kognitif
a Merumuskan
Merumuskan
melibatkan proses menggambarkan masalah dan membuat pilihan atau hipotesis yang memenuhi kriteria-
kriteria tertentu. Cara menggambarkan masalah menunjukkan solusi-solusinya, dan merumuskan ulang atau menggambarkan
kembali masalahnya menunjukkan solusi-solusi yang berbeda. Ketika
merumuskan
melampaui batas-batas pengetahuan lama dan teori-teori yang ada, proses kognitif ini melibatkan proses
berpikir divergen dan menjadi inti dari apa yang disebut berpikir kreatif. istilah lain dari
merumuskan
adalah
membuat hipotesis.
b Merencanakan
Merencanakan
melibatkan proses merencanakan metode penyelesaian masalah yang sesuai dengan kriteria-kriteria
masalahnya, yakni membuat rencan untuk menyelesaikan masalah. Mempraktikkan langkah-langkah untuk menciptakan
solusi yang nyata bagi suatu masalah. Istilah lain
merencanakan
adalah
mendesain
. c
Memproduksi
Memproduksi
melibatkan proses melaksanakan rencana untuk menyelesaikan masalah yang memenuhi spesifikasi-spesifikasi
tertentu. Tujuan
memproduksi
adalah memasukkan orisinalitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau kekhasan. Istilah lain dari
memproduksi
adalah
mengkonstruksi
. E.
Simulasi Komputer
Simulasi komputer adalah model pembelajaran menggunakan program komputer untuk mensimulasikan beberapa percobaan fisika, tidak
lewat percobaan di laboratorium, tetapi lewat monitor komputer dan siswa dapat mempelajarinya dari simulasi itu Suparno, 2013: 117. Pada
dasarnya simulasi komputer dapat membantu guru khususnya dalam pelajaran fisika untuk dapat menjelaskan konsep-konsep fisika kepada
siswa agar dapat lebih mudah diterima dan dimengerti terutama bagi konsep fisika yang sulit dan abstrak untuk dibayangkan. Misalnya saja
dalam konsep gas ideal, dengan adanya simulasi komputer maka konsep gas ideal tersebut dapat digambarkan dan dijelaskan melalui gambaran
dari simulasi komputer sehingga konsep tersebut yang semula abstrak kini dapat dipahami dan dimengerti oleh siswa.
Simulasi komputer memiliki berbagai keuntungan dalam membantu proses pembelajaran. Beberapa keuntungan pembelajaran
dengan simulasi komputer Suparno, 2013: 119-120 adalah: a.
Dapat dilakukan oleh siswa kapan pun termasuk di rumah sehingga mereka dapat belajar lebih lama dan mengulangi bahan lebih lama
tanpa terikat guru, jam atau waktu. b.
Dapat menyajikan simulasi dari percobaan yang sulit dan alatnya mahal, dengan cara yang murah dan mudah bahkan dapat dilihat
mahasiswa lebih jelas. Misalnya percobaan nuklir, dapat dilihat dalam simulasi tanpa harus mencoba nuklir sendiri.
c. Reaksi dan kejadian mikro dapat disimulasikan dengan jelas dalam
model sehingga siswa makin jelas menangkap konsepnya. Misalnya, model gerak atom atau molekul yang sulit dilihat mata
dapat dilakukan dengan simulasi
komputer
. d.
Di internet banyak sekali percobaan dengan simulasi yang dapat dijadikan tugas siswa untuk mengamati dan mempelajarinya.
e. Para ahli miskonsepsi menemukan bahwa simulasi komputer dapat
membantu menghilangkan miskonsepsi siswa karena siswa dapat membandingkan pemikirannya yang tidak benar dengan simulasi
yang mereka lakukan dan lihat.
Simulasi PhET
Physics Educational Technologi PhET menciptakan simulasi interaktif dengan tujuan untuk memanfaatkan media komputer dalam
pembelajaran, untuk menjalankan aplikasi PhET yang telah disediakan oleh website yaitu http:phet.colorado.edu Perkins dkk, 2006: 18.
Simulasi PhET merupakan aplikasi berupa
games
yang mengandung unsur pembelajaran dan berfungsi untuk menjelaskan konsep tertentu. Simulasi
PhET dapat membantu memudahkan siswa dalam mempelajari konsep baru atau memahami konsep yang telah diketahui. Melalui simulasi PhET
siswa diharapkan lebih paham mengenai materi yang telah diajarkan Wieman, 2010: 225.