167
dalam menghadapi persaingan dan akhirnya memiliki kesempatan meraih keuntungan lebih tinggi. Berarti kelangsungan hidup perusahaan
dapat lebih baik, sehingga merupakan jaminan bagi karyawannya.
d. Langkah menciptakan keselamatan dan lingkungan kerja yang baik
1 Menciptakan kondisi kerja karyawan yang baik. Hal ini dapat dicapai antara lain dengan mengadakan pelatihan job training
sebelum seorang karyawan bekerja. Pelatihan harus jelas dan mudah dimengerti agar karyawan dapat cepat menguasai jenis
pekerjaan yang akan menjadi tanggung jawabnya.
2 Menciptakan kondisi mesin dan peralatan dengan baik. Tata le- tak layout mesin dan berbagai peralatan produksi harus diatur
dengann baik agar menunjang kelancaran proses produksi dan menunjang kesehatan dan keselamatan kerja karyawan.
D. KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan kerja yang terjadi pada seorang karyawan dapat menimbulkan penderitaan baik secara fisik, mental maupun secara
sosial. Berdasarkan tingkat penderitaan dan akibat pada pekerjaannya, kecelakaan kerja dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a Penderitaan total dengan istirahat sementara yaitu kecelakaan yang
mengakibatkan karyawan tidak dapat bekerja sepenuhnya untuk beberapa hari.
b Penderitaan untuk selamanya yaitu kecelakaan yang mengakibat- kan cacat berat pada karyawan sehingga tidak mampu melangsung-
kan pekerjaannya. c Penderitaan sebagian untuk sementara yaitu kecelakaan yang me-
nimpa karyawan secara tetap tetapi dapat bekerja kembali. d Kematian yaitu kecelakaan paling dramatis yang mengakibatkan
kehilangan nyawa.
a. Kompensasi dan Santunan Kecelakaan Tenaga Kerja
Dalam undang-undang ketenaga kerjaan tahun 1977 pasal 11, dinyatakan bahwa perusahaan diwajibkan untuk memberikan tunjangan
atas kecelakaan kerja sebesar yang ditentukan oleh ketentuan yang berlaku. Berkaitan dengan hal tersebut, pihak manajemen perusahaan
harus mempunyai fasilitas dan dana untuk membayar kompensasi tersebut. Untuk kepentingan ini seharusnya seluruh tenaga kerja diasu-
ransikan melalui Astek Asuransi Tenaga Kerja.
Kewajiban manajemen dalam menghadapi kecelakaan kerja adalah menolong penderita dengan memberikan pengobatan dan san-
tunan. Sedapat mungkin karyawan yang mengalami kecelakaan dapat pulih untuk melanjutkan tugas pekerjaannya. Santunan dan bantuan
Di unduh dari : Bukupaket.com
168
harus diberikan tanpa memperhatikan penyebab kecelakaan kerja, mis- alnya walaupun kecelakaan kerja disebabkan oleh kelalaian karyawan
yang bersangkutan, akan tetapi pertolongan dan pemberian santunan dan biaya pengobatan tetap diberikan oleh perusahaan, berarti bahwa
santunan kecelakaan kerja merupakan biaya perusahaan.
b. Pencegahan Kecelakaan
Sebelum mebicarakan tentang bahaya kecelakaan yang mung- kin timbul didapur, perlu lebih dahulu memperhatikan lima faktor yang
dapat dikatakan sebagai faktor penyebab terjadinya kecelakaan dida- pur, yaitu :
1. Terburu-buru 2. Penggunaan tenaga panas dan alat-alat yang panas
3. Penggunaan alat-alat listrik 4. Ketidaktahuan dalam menggunakan alat-alat
5. Sengaja berbuat salah
Sehubungan dengan penggunaan tenaga panas dan alat-alat panas serta listrik dan mesin-mesin, diketahui pula bahwa kecelakaan dapat
terjadi disebabkan oleh dua hal yang sangat bertentangan antara satu dan lainnya.
Pertama, karena ketidaktahuan dalam menggunakan alat-alat tersebut, kurang terampil dalam bekerja sehingga dapat berakibat fatal
baik terhadap sipemakai maupun alat itu sendiri. Kedua, kecelakaan mungkin timbul karena sipemakai terlalu mengetahui alat tersebut se-
hingga bekerja dengan ceroboh, dan tidak mengindahkan aturan pakai atau bekerja tanpa memakai alat pengaman, maka kecelakaanpun tidak
dapat dihindarkan.
Kalau ditelaah lebih jauh maka dapat dilihat bahwa ada hubung- an yang erat antara kecelakaan yang terjadi, kerusakan alat-alat dan
moral para pemakai alat-alat yang tersedia. Perasaan tertekan, cemas dan tidak puas atas suasana kerja merupakan faktor yang
mempengaruhi pula terjadinya kecelakaan didapur. Seperti telah diterangkan diatas, bahwa kecelakaan merupakan akibat
dari berbagai macam faktor. Kecelakaan dapat bersumber dari kondisi phisik alat-alat yang memang sudah kurang baik, walaupun sebenarnya
jarang menimbulkan kecelakaan. Faktor utama penyebab kecelakaan pada umumnya adalah kesalahan manusia. Manusialah sebenarnya
yang menciptakan kondisi yang tidak baik dan manusialah yang bersifat masabodoh atas keadaan yang sudah jelas-jelas berbahaya. Usaha
untuk menjaga agar alat-alat selalu dalam kondisi yang baik merupakan satu langkah pertama dalam mencegah kecelakaan.
Alasan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kecelakaan mungkin dapat dilihat sebagai berikut :
1. Kecelakaan itu menyakitkan
Di unduh dari : Bukupaket.com
169
Kecelakaan yang terjadi tidak hanya dirasakan oleh sipenderita saja melainkan juga dapat menimbulkan rasa ngeri dan khawatir diantara
teman sekerja. 2. Kecelakaan itu mahal
Kecelakaan menimbulakan biaya tambahan untuk pengobatan sipenderita selain gaji atau upah yang tetap dibayarkan sedangkan
yang bersangkutan tidak bekerja. Disamping itu diperlukan pula biaya perbaikan atau penggantian alat-alat yang hilang atau rusak.
3. Kecelakaan itu menurunkan semangat Seringnya timbul kecelakaan dalam sebuah perusahaan membukti-
kan bahwa pihak pimpinan kurang memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan pegawainya. Hal ini akan mempengaruhi semangat
kerja dari para karyawan.
4. Kecelakaan itu merusak citra Walau bagaimana kecilnya kecelakan yang tejadi, sudah sangat
memberi dampak negatif terhadap perusahaan. Apalagi hal ini sem- pat disebarluaskan oleh mass media.
Banyak orang beranggapan bahwa kecelakaan itu tidak dapat dielakkan. Kecelakaan itu adalah nasib atau takdir yang telah diten-
tukan oleh Tuhan dan pasti terjadi. Namun semua kecelakaan itu dapat dihindarkan. Memang menghindarkan kecelakaan itu tidak mudah,
tetapi bukan berarti tidak mungkin.
Suatu program pencegahan kecelakaan perlu diterapkan diseti- ap perusahaan termasuk memperbaiki alat-alat yang tidak berfungsi de-
ngan baik, melatih para karyawan untuk bekerja berhati-hati dan meng- adakan pengawasan yang ketat agar tetap terpelihara kondisi kerja
yang baik. c. Macam-macam kecelakaan dan cara menghindarkannya
1 Teriris benda tajam
a Gunakan pisau sebagaimana mestinya b Jangan menggunakan pisau untuk membuka kaleng
c Jangan sekali-kali menangkap pisau yang jatuh. d Buang gelas atau piring yang pecah, jangan menggunakan ge-
las atau piring yang telah sumbing. 2. Terbakar
a Gunakanlah serbet kering untuk memegang panci atau alat-alat panas. Serbet basah adalah penghantar panas, dapat meng-
akibatkan luka bakar pada tangan b Tiriskan atau keringkan lebih dahulu makanan yang akan digo-
reng. c Buka tutup panci kearah kiri atau kanan agar uap yang keluar
tidak mengena muka d Jangan sekali-kali mengintip kedalam panci yang masih berada
diatas kompor.
Di unduh dari : Bukupaket.com
170
e Mintalah bantuan untuk mengangkat alat-alat berat yang panas. 3. Terjatuh
a Usahakan agar lantai selalu bersih atau kering. b Bersihkan dengan cepat bila ada makanan atau minyak yang
tumpah. c Bila dalam keadaan terburu-buru, berjalanlah dengan cepat ja-
ngan berlari-lari. Hindarkan tubrukan sesama kawan. d Jangan berdiri diatas peti untuk mengambil sesuatu dari tempat
yang tinggi. Gunakanlah tangga. 4. Terkilir
a Jangan sekali-kali mengangkat barang yang terlalu berat. Ping- gang akan terasa nyeri dan kecelakaan tidak dapat dielakkan.
b Mengangkat barang yang berat jangan sekali-kali menggunakan otot punggung tapi gunakanlah otot kaki.
c Selagi mengangkat barang yang berat jangan menengok dengan hanya memutarkan badan saja, tapi kakipun ikut diputar.
E. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN PPPK