2. Deskripsi
Implementasi Proses
Pembelajaran Aspek
Pengelolaan Kelas
Dalam pengelolaan kelas terdapat beberapa indikator, diantaranya: 1 Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik sesuai
dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran. 2 Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus
dapat didengar dengan baik oleh peserta didik. 3 Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah
dimengerti oleh peserta didik. 4 Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan
kemampuan belajar peserta didik. 5 Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan
keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran. 6 Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons
dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
7 Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan mengemukakan pendapat.
8 Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi. 9 Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada peserta didik
silabus mata pelajaran; dan 10 Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan
waktu yang dijadwalkan.
Untuk mengetahui kecenderungan implementasi pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 peneliti membuat lima kategori
kecenderungan dimensi pengelolaan kelas, kategori tersebut diperoleh setiap siswa berdasarkan jumlah skor dari 19 pernyataan dengan
empat opsi jawaban kuesioner yang dipilih siswa, di mana skor terendah adalah 19 dan skor tertinggi adalah 76. Penentuan skor untuk
pernyataan positif yaitu; sangat setuju 4, setuju 3, tidak setuju 2, sangat tidak setuju 1, dan sebaliknya untuk pernyataan negatif yaitu;
sangat tidak setuju 4, tidak setuju 3, setuju 2, sangat setuju 1. Selanjutnya, peneliti menginterpretasikan skor pengelolaan kelas
berdasarkan kurikulum 2013 yang tersaji pada tabel berikut.
Tabel 4.22 Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Aspek Pengelolaan
Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013
Dari tabel 4.22 di atas dapat diketahui bahwa dari 410 responden SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program
Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman memiliki persepsi tentang proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Baik 19 - 45
7 1,7
Tidak Baik 45 - 51
24 5,9
Cukup 51 - 57
122 29,8
Baik 57 - 65
208 50,7
Sangat Baik 65 – 76
49 12,0
Total 410
100,0
Ada 208 responden 50,7 memiliki persepsi baik, ada 122 responden 29,8 memiliki persepsi cukup, ada 49 responden
12,0 memiliki persepsi sangat baik, ada 24 responden 5,9 memiliki persepsi tidak baik, sedangkan ada 7 responden 1,7 yang
memiliki persepsi sangat tidak baik dan tidak baik terhadap proses pembelajaran. Dengan demikian secara garis besar dapat disimpulkan
bahwa implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa baik yaitu 50,7 dari 410 responden.
Tabel 4.23 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Aspek
Pengelolaan Kelas di SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen Se Kabupaten Sleman
Lampiran V; Deskriptif Data;hal 216 Kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai
statistikanya tabel
4.23. Implementasi
proses pembelajran
berdasarkan kurikulum 2013 dikatakan baik apabila sebaran nilai-nilai statistika masuk dalam rentang skor 57 - 65. Nilai-nilai statistika
Nilai Statistika Skor
N Valid Missing
410 Mean
57,88 Median
58,00 Modus
58 Std. Deviasi
5,269 Minimum
41 Maksimum
70