SMK YAPEMDA Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran
Ada 208 responden 50,7 memiliki persepsi baik, ada 122 responden 29,8 memiliki persepsi cukup, ada 49 responden
12,0 memiliki persepsi sangat baik, ada 24 responden 5,9 memiliki persepsi tidak baik, sedangkan ada 7 responden 1,7 yang
memiliki persepsi sangat tidak baik dan tidak baik terhadap proses pembelajaran. Dengan demikian secara garis besar dapat disimpulkan
bahwa implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa baik yaitu 50,7 dari 410 responden.
Tabel 4.23 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Aspek
Pengelolaan Kelas di SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen Se Kabupaten Sleman
Lampiran V; Deskriptif Data;hal 216 Kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai
statistikanya tabel
4.23. Implementasi
proses pembelajran
berdasarkan kurikulum 2013 dikatakan baik apabila sebaran nilai-nilai statistika masuk dalam rentang skor 57 - 65. Nilai-nilai statistika
Nilai Statistika Skor
N Valid Missing
410 Mean
57,88 Median
58,00 Modus
58 Std. Deviasi
5,269 Minimum
41 Maksimum
70
tersebut yaitu rata-rata dengan skor 57,88 masuk dalam kategori baik, standar deviasi 5,269, median dengan skor 58,00 masuk dalam
kategori baik dan modus dengan skor 58 masuk dalam kategori baik. Nilai-nilai statistik tersebut pada kategori interval dengan nilai
minimum yang dicapai siswa 41 dan maksimum 70. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran dalam aspek pengelolaan
kelas yang dilakukan di SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se- Kabupaten Sleman sudah baik.
Berikut disajikan deskripsi dan nilai-nilai statistika atas skor implementasi proses pembelajaran aspek pengelolaan kelas oleh
pendidik berdasarkan kurikulum 2013 dari delapan SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi
se Kabupaten Sleman :