Subjek dan Objek Penelitian Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
pengambilan sampel adalah sampel bertujuan atau purposive sample. Purposive sample dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan
didasarkan atas strata atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan,
misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Adapun syarat-syarat yang harus
dipenuhi dalam menggunakan teknik purposive sampling yaitu Arikunto, 2002:117 :
1. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.
2. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi
key subjects. 3. Penentuan karakteristik populasi dengan cermat di dalam studi
pendahuluan. Setelah syarat-syarat di atas terpenuhi, maka berikut disajikan langkah-
langkah penentuan sampel : a. Menentukan Sekolah
Dengan mempertimbangkan tersedianya tenaga peneliti, waktu dan biaya, maka tidak mungkin sampel diambil dari SMK se-
Kabupaten Sleman, sehingga peneliti mengambil SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen. Tetapi tidak semua SMK
Swasta dipilih, peneliti memilih sekolah yang memiliki Jurusan
Akuntansi, maka dipilihlah 8 sekolah swasta di Kabupaten Sleman. Dalam hal ini peneliti menentukan sekolah yang memiliki jumlah
siswa minimal 20 siswa per kelas. Sekolah-sekolah yang dimaksud seperti tampak pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Data Populasi SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan
Manajemen Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman
Sumber data : Dinas Pendidikan dan Olahraga Kab. Sleman, Data
Siswa SMK
b. Menentukan Kelas Setelah menentukan sekolah yang akan menjadi sampel langkah
selanjutnya adalah menentukan siswa yang akan menjadi sampel. Dari 8 sekolah yang telah dipilih, peneliti menentukan kelas XI
sebagai kelas sampel dengan pertimbangan bahwa siswa kelas XI sudah mengalami penyesuaian dan tidak sedang menyiapkan ujian,
No Nama Sekolah
Jumlah Siswa
1 SMK YPKK 2 Sleman
479 2
SMK YPKK 1 Sleman 360
3 SMK Muhammadiyah 2 Moyudan
267 4
SMK Maarif 1 Sleman 95
5 SMK Muhammadiyah 1 Tempel
288 6
SMK Muhammadiyah Cangkringan 478
7 SMK YPKK 3 Sleman
124 8
SMK Yapemda 348
Total 2439
sehingga data yang diperoleh menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Berikut disajikan data sampel siswa pada tabel 3.4
Tabel 3.4 Data Siswai Kelas XI SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman
Sumber data : Dinas Pendidikan dan Olahraga Kab. Sleman, Data Siswa SMK
c. Menentukan jumlah responden dari setiap kelas Setelah menentukan kelas XI yang akan menjadi sampel, langkah
berikutnya adalah menentukan jumlah responden dari setiap kelas sesuai dengan proporsinya. Persentase sampel siswa-siswi kelas XI
Program Keahlian Akuntansi SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis
No Nama Sekolah
Status Kecamatan
Jumlah Siswai
Kelas XI
1 SMK YPKK 2 Sleman
Swasta Sleman
141 2
SMK YPKK 1 Sleman Swasta
Gamping 46
3 SMK Muhammadiyah 2
Moyudan Swasta
Moyudan 21
4 SMK Maarif 1 Sleman
Swasta Seyegan
34 5
SMK Muhammadiyah 1 Tempel
Swasta Tempel
17 6
SMK Muhammadiyah Cangkringan
Swasta Cangkringan
55 7
SMK YPKK 3 Sleman Swasta
Depok 40
8 SMK Yapemda
Swasta Berbah
56
Total 410
dan Manajemen se-Kabupaten Sleman yaitu sebesar 84,14634 yang berasal dari perbandingan antara jumlah sampel yang dibutuhkan
dengan jumlah siswa-siswi kelas XI Program Keahlian Akuntansi 345410100. Dengan perhitungan sampel tabel 3.5 dapat
diketahui dari SMK YPKK 2 dibutuhkan 125 siswa kelas XI untuk menjadi sampel, dari SMK YPKK 1 dibutuhkan 41 siswa kelas XI
untuk menjadi sampel, dari SMK Muh 2 Moyudan dibutuhkan 19 siswa kelas XI untuk menjadi sampel, dari SMK Ma’arif
dibutuhkan 30 siswa kelas XI untuk menjadi sampel, dari SMK Muh 1 Tempel dibutuhkan 15 siswa kelas XI untuk menjadi
sampel, dari SMK Muh Cangkringan dibutuhkan 49 siswa kelas XI untuk menjadi sampel, dari SMK YPKK 3 dibutuhkan 36 siswa
kelas XI untuk menjadi sampel, dari SMK Yapemda dibutuhkan 50 siswa kelas XI untuk menjadi sampel pemelitian.
Tabel 3.5 Perhitungan Sampel Siswa-Siswi Kelas XI Program Keahlian
Akuntansi SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman
No Nama Sekolah
Jumlah Siswa-
Siswi Kelas XI
Sampel 84,14634146
Sampel Pembulatan
Persentase
1. SMK YPKK 2
Sleman 141
118,6463415 118
34,2 2.
SMK YPKK 1 Sleman
46 38,70731707
39 11,3
3. SMK
Muhammadiyah 2 Moyudan
21 17,67073171
18 5,2
4. SMK Ma’arif 1
Sleman 34
28,6097561 29
8,4 5.
SMK Muhammadiyah
1 Tempel 17
14,30487805 14
4,1 6.
SMK Muhammadiyah
Cangkringan 55
46,2804878 46
13,3 7.
SMK YPKK 3 Sleman
40 33,65853658
34 9,9
8. SMK Yapemda
56 47,12195122
47 13,6
Total 410
345 345
100
Oleh karena jumlah responden kelas XI Program Keahlian Akuntansi ternyata lebih banyak yaitu sejumlah 410 siswa daripada
perhitungan jumlah sampel yang dibutuhkan yaitu sejumlah 345 siswa. Maka dari itu, peneliti menentukan pengambilan sampel
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak jumlah
responden kelas XI Program Keahlian Akuntansi yaitu 410 siswa. Dengan pertimbangan peneliti lebih praltis untuk membagikan
kuesioner tanpa harus memilih siswa yang akan dijadikan responden dan yang tidak dijadikan responden, selain itu kondisi
kelas tetap terjaga karena seluruh siswa mengisi kuesioner sehingga suasana kelas lebih kondusif untuk mengisi kuesioner.