SMK YPKK 1 Sleman Deskripsi

dilakukan di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Sleman sudah cukup baik.

d. SMK Ma’arif 1 Sleman

Berdasarkan kategori kecenderungan variabel proses pembelajaran aspek pengelolaan kelas, peneliti menginterpretasikan skor implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Ma’arif 1 Sleman yang dapat dilihat pada tabel 4.30 berikut : Tabel 4.30 Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Aspek Pengelolaan Kelas Kurikulum 2013 SMK Ma’arif 1 Sleman Dari tabel 4.30 di atas dapat diketahui bahwa dari 34 responden SMK Ma’arif 1 Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Sleman memiliki persepsi tentang proses pembelajaran adalah sebagai berikut : Ada 17 responden 50,0 memiliki persepsi baik, ada 14 responden 41,2 memiliki persepsi cukup, ada 3 responden 8,8 memiliki persepsi sangat baik baik, sedangkan tidak ada responden yang memiliki persepsi tidak baik dan sangat tidak baik. Dengan demikian secara garis besar dapat disimpulkan bahwa implementasi Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 19 - 45 Tidak Baik 45 - 51 Cukup 51 - 57 14 41,2 Baik 57 - 65 17 50,0 Sangat Baik 65 – 76 3 8,8 Total 34 100,0 proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa baik. Tabel 4.31 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK Ma’arif 1 Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen di Kabupaten Sleman Lampiran V; Deskriptif Data;hal 218 Kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistikanya tabel 4.31. Implementasi proses pembelajran berdasarkan kurikulum 2013 dikatakan baik apabila sebaran nilai-nilai statistika masuk dalam rentang skor 57 - 65. Nilai-nilai statistika tersebut yaitu rata-rata dengan skor 57,88 masuk dalam kategori baik, standar deviasi 4,234, median dengan skor 57,50 masuk dalam kategori baik dan modus dengan skor 53 masuk dalam kategori cukup baik. Nilai-nilai statistik tersebut pada interval dengan nilai minimum yang dicapai siswa 51 dan maksimum 67. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran aspek pengelolaan kelas yang dilakukan di Nilai Statistika Skor N Valid Missing 34 Mean 57,88 Median 57,50 Modus 53 Std. Deviasi 4,234 Minimum 51 Maksimum 67 SMK Ma’arif 1 Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Sleman sudah baik.

e. SMK Muhammadiyah 1 Tempel

Berdasarkan kategori kecenderungan variabel proses pembelajaran aspek pengelolaan kelas, peneliti menginterpretasikan skor implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Tempel yang dapat dilihat pada tabel 4.32 berikut : Tabel 4.32 Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Aspek Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 SMK Muhammadiyah 1 Tempel Dari tabel 4.32 di atas dapat diketahui bahwa dari 17 responden SMK Muhammadiyah 1 Tempel Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Sleman memiliki persepsi tentang proses pembelajaran adalah sebagai berikut : Ada 12 responden 70,6 memiliki persepsi baik, ada 4 responden 23,5 memiliki persepsi cukup, ada 1 responden 5,9 memiliki persepsi sangat baik baik, sedangkan tidak ada responden yang memiliki persepsi tidak baik dan sangat tidak baik. Dengan demikian Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 19 - 45 Tidak Baik 45 - 51 Cukup 51 - 57 4 23,5 Baik 57 - 65 12 70,6 Sangat Baik 65 – 76 1 5,9 Total 17 100,0

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI SESUAI KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI Implementasi Pembelajaran Akuntansi Sesuai Kurikulum 2013 Pada Guru-Guru SMK Program Keahlian Akuntansi Di Kota Klaten.

0 2 15

Implementasi penilaian dan proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian dan masa kerja : studi kasus pada SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen se-Kabupaten Sleman.

0 0 245

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru : studi kasus pada guru mata pelajaran akuntansi SMK negeri dan swasta bidang keahlian bisnis dan manajemen program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 273

Implementasi penilaian hasil belajar oleh pendidik berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa : studi kasus pada SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 3 317

Implementasi penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru studi kasus pada SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen, program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 261

Implementasi penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa : studi kasus pada SMK Negeri bidang keahlian bisnis dan manajemen, program keahlian akuntansi se-kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 236

KESIAPAN PROSES PEMBELAJARAN SMK BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA SE-KOTA LUBUKLINGGAU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013.

0 0 199

HAMBATAN GURU DALAM PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA PADA PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMK SE DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 166

IMPLEMENTASI EMPLOYABILITY SKILLS PADA SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI BIDANG KEAHLIAN BISNIS MANAJEMEN

0 0 9

Karakteristik Perangkat Tes Teori Kejuruan SMK Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi di Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 4 13