Pembahasan Hasil Penelitian ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.58 di atas diketahui bahwa aspek pengelolaan kelas berdasarkan implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa sebagai berikut : 1 Indikator mengatur tempat peserta didik terdapat 42,68 kategori baik, ada 38,78 kategori tidak baik, ada 13,65 kategori sangat baik dan ada 4,87 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator mengatur tempat peserta didik masuk dalam kategori baik dan sangat baik sebesar 56,33. 2 Indikator menggunakan volume dan intonasi yang dapat didengar dengan baik oleh peserta didik terdapat 45,16 kategori baik, ada 35,12 kategori tidak baik, ada 11,37 kategori sangat baik dan ada 8,29 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator Indikator menggunakan volume dan intonasi yang dapat didengar dengan baik oleh peserta didik masuk dalam kategori baik dan sangat baik sebesar 56,53. Disamping itu terdapat dua pernyataan yang hasilnya tidak baik, yaitu pernyataan saya merasa penjelasan guru dalam menyampaikan materi terlalu cepat terdapat 60,73 kategori tidak baik dan 38,25 kategori baik, dapat disimpulkan bahwa pernyataan ini perlu ditingkatkan lagi dalam pelaksanaannya. Sedangkan pada pernyataan saya sering merasa jenuh dalam pelajaran karena suara guru dalam menjelaskan materi pelajaran terkesan monoton terdapat 66,58 kategori tidak baik dan 33,30 kategori baik, dapat disimpulkan bahwa dalam pernyataan ini perlu adanya peningkatan dalam pelaksanaannya oleh guru. 3 Indikator menggunakan bahasa yang santun, lugas dan mudah dimengerti terdapat 50,97 kategori baik, ada 22,51 kategori tidak baik, ada 22,02 kategori sangat baik, ada 4,46 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator menggunakan bahasa yang santun, lugas dan mudah dimengerti masuk dalam kategori baik dan sangat baik sebesar 72,99. Tetapi pada pernyataan yaitu saya mengalami kesulitan untuk memahami penjelasan guru dalam mata pelajaran akuntansi terdapat 51,94 kategori tidak baik dan 48,04 kategori baik, dapat disimpulkan bahwa pernyataan ini masuk kategori tidak baik sehingga perlu adanya peningkatan dari guru dalam menjelaskan materi. 4 Indikator penyesuaian materi pelajaran terdapat 41,13 kategori baik, ada 19,27 kategori sangat baik, ada 5,93 kategori tidak baik dan ada 0,31 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator penyesuaian materi pelajaran masuk dalam kategori baik dan sangat baik sebesar 60,40. 5 Indikator ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan dan keselamatan dalam proses pembelajaran terdapat 53,50 kategori baik, ada 37,96 kategori sangat baik, ada 7,88 kategori tidak baik dan 0,64 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan dan keselamatan dalam proses pembelajaran masuk dalam kategori baik dan sangat baik sebesar 91,46. 6 Indikator pemberian penguatan dan umpan balik terdapat 39,59 kategori baik, ada 19,35 kategori sangat baik, ada 19,18 kategori tidak baik dan ada 2,24 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian indikator pemberian penguatan dan umpan balik masuk dalam kategori baik dan sangat baik sebesar 58,94. 7 Indikator pemberian motivasi terdapat 39,51 kategori baik, ada 23,65 kategori sangat baik, ada 3,08 kategori tidak baik dan ada 0,6 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator pemberian motivasi masuk dalam kategori baik dan sangat baik 63,16. 8 Indikator berpenampilan sopan, bersih dan rapi terdapat 47,56 kategori baik, ada 46,09 kategori sangat baik, ada 5,60 kategori tidak baik dan 0,73 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator berpenampilan sopan, bersih dann rapi masuk dalam kategori baik dan sangat baik sebesar 88,53. 9 Indikator menjelaskan silabus terdapat 60 kategori baik, ada 31,95 kategori sangat baik, ada 7,31 kategori tidak baik dan ada 0,73 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian indikaor menjelaskan silabus masuk dalam kategori baik sebesar 60. 10 Indikator penyelenggaraan proses pembelajaran terdapat 66,82 kategori baik, ada 15,36 kategori tidak baik, ada 14,39 kategori sangat baik dan ada 3,41 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian indikaor penyelenggaraan proses pembelajaran masuk dalam kategori baik sebesar 66,82. b. Langkah-langkah pembelajaran berdasarkan implementasi Proses Pembelajaran Kurikulum 2013 menurut persepsi siswa di Kelas XI SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 4.59. Tabel 4.59 Data AspekLangkah-Langkah Pembelajaran Berdasarkan Implementasi Proses Pembelajaran Kurikulum 2013 Menurut Persepsi Siswa Di Kelas XI SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta DimensiSub- Variabel Indikator No Pernyataan Kategori Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sanga t Setuju Kegi atan Pem belaj aran Kegiat an Penda huluan 1 Memeri ksa kesiapan siswa 20 Guru selalu memeriksa kesiapan siswa pada awal proses pembelajaran. 1,70 11,21 72,19 14,87 21 Guru selalu memeriksa kehadiran siswa. 39,02 60,97 2 Pemberi an Motivas i 22 Guru menyadarkan siswa bahwa materi pelajaran berguna bagi masa depannya. 0,24 1,70 38,29 59,75 3 Menyele nggarak an pre test 23 Saya selalu mendapat pertanyaan- pertanyaan dari guru mengenai materi yang akan dipelajari secara lisantertulis. 9,51 74,14 16,34 4 Menjela skan tujuan pembela 24 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran 0,24 51,21 66,34 28,29 jaran setiap kali akan menjelaskan materi pembelajaran yang baru. 5 Menjela skan cakupan materi pelajara n 25 Pada awal pembelajaran, saya selalu mendapat penjelasan materi secara garis besar dari guru. 0,97 7,07 69,26 22,68 Kegiat an Inti 1 Menga mati 26 Guru memberi tugas kepada siswa untuk membaca atau melihat atau mendengarkan suatu obyek yang terkait dengan materi pelajaran. 0,48 6,09 60,73 32,68 2 Menany a 27 Guru membimbing siswa untuk menemukan masalah. 0,97 8,78 68,78 21,46 28 Guru membimbing siswa untuk merumuskan pertanyaan. 0,24 8,53 73,17 18,04 3 Mengu mpulkan Informa si Mencob a 29 Guru membimbing siswa untuk mengumpulka n informasi yang terkait dengan materi pelajaran untuk dapat menjawab pertanyaan teman dalam diskusi. 0,73 5,05 57,07 4,63 30 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari bahan materi dari sumber lain Internet, koran, dan media lainnya yang terkait dengan materi pelajaran 0,73 5,12 44,63 49,51 31 Guru memfasilitasi siswa untuk mendiskusikan informasi yang telah diperoleh 2,92 11,46 58,78 26,82 4 Mengas osiasi 32 Guru tidak membimbing siswa dalam menganalisis informasi yang telah dikumpulkan. 3,41 14,14 69,02 13,41 33 Guru membimbing siswa mengolah informasi yang telah dikumpulkan 0,97 6,82 68,78 23,41 34 Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan berdasarkan analisis yang dilakukan 3,41 72,92 23,65 5 Mengko munikas i 35 Guru mengatur jalannya presentasi siswa dalam menyampaika n materi yang telah didiskusikan 7,80 69,26 22,92 36 Guru meluruskan pendapat yang kurang tepat yang disampaikan dalam diskusi 0,24 1,70 50,97 47,07 Kegiat an Penutu p 1 Menem ukan manfaat proses pembela jaran 37 Saya bersama guru selalu membuat kesimpulan dari proses pembelajaran 0,24 15,12 68,04 16,58 38 Saya selalu membuat refleksi di akhir pembelajaran 1,21 27,31 59,75 11,70 2 Pemberi an umpan balik 39 Guru menanyakan kembali materi yang belum dikuasai. 0,97 5,36 50,24 43,4 3 Pemberi an tugas 40 Saya merasa guru selalu memberikan tugas tidak sesuai dengan materi yang telah dipelajari 4,14 15,36 64,87 15,60 4 Menginf ormasik an rencana pembela jaran pada pertemu an berikutn ya 41 Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi untuk pertemuan yang akan datang 0,97 10,24 60,24 28,53 Tabel 4.59 di atas diketahui bahwa aspek langkah-langkah pembelajaran berdasarkan implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa sebagai berikut : 1 Kegiatan Pendahuluan a Indikator memeriksa kesiapan siswa terdapat 55,60 kategori baik, ada 37,92 kategori sangat baik, ada 5,60 kategori tidak baik dan ada 0,85 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian indikator memeriksa kesiapan siswa masuk dalam kategori baik dan sangat baik sebesar 93,52. b Indikator pemberian motivasi terdapat 59,75 kategori sangat baik, ada 38,29 kategori baik, ada 1,70 kategori tidak baik dan ada 0,24 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian indikator memeriksa kesiapan siswa masuk dalam kategori sangat baik sebesar 59,75. c Indikator menyelenggarakan pre test terdapat 74,14 kategori baik, ada 16,34 kategori sangat baik, ada 9,51 kategori tidak baik dan tidak terdapat kategori sangat tidak baik. Dengan demikian indikator memeriksa kesiapan siswa masuk dalam kategori baik sebesar 74,14. d Indikator menjelaskan tujuan pembelajaran terdapat 66,34 kategori baik, ada 51,21 kategori tidak baik, ada 28,29 kategori sangat baik dan ada 0,24 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian indikator memeriksa kesiapan siswa masuk dalam kategori baik sebesar 66,34. e Indikator menjelaskan cakupan materi pelajaran terdapat 69,26 kategori baik, ada 22,68 kategori sangat baik, ada 7,07 kategori tidak baik dan ada 0,97 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian indikator memeriksa kesiapan siswa masuk dalam kategori baik sebesar 69,26. 2 Kegiatan Inti a Indikator mengamati terdapat 60,73 kategori baik, ada 32,68 kategori sangat baik, ada 6,09 kategori tidak baik dan ada 0,48 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian indikator mengamati masuk dalam kategori baik sebesar 60,73. b Indikator menanya terdapat 70,97 kategori baik, ada 19,75 kategori sangat baik, ada 8,65 kategori tidak baik dan ada 0,60 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian indikator menanya masuk dalam kategori baik sebesar 70,97. c Indikator mengumpulkan informasi atau mencoba terdapat 53,5 kategori baik, ada 26,98 kategori sangat baik, ada 7,21 kategori tidak baik dan ada 1,46 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian indikator mengumpulkan informasi atau mencoba masuk dalam kategori baik dan sangat baik sebesar 80,48. d Indikator mengasosiasi terdapat 70,24 kategori baik, ada 20,1 kategori sangat baik, ada 8,12 kategori tidak baik dan ada 1,46 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian indikator mengasosiasi masuk dalam kategori baik sebesar 70,24. e Indikator mengkomunikasi terdapat 60,11 kategori baik, ada 46,45 kategori sangat baik, ada 4,75 kategori tidak baik dan ada 0,12 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian indikator memeriksa kesiapan siswa masuk dalam kategori baik sebesar 66,11. 3 Kegiatan Penutup a Indikator menemukan manfaat proses pembelajaran terdapat 63,89 kategori baik, ada 28,77 kategori tidak baik, ada 14,14 kategori sangat baik dan ada 0,72 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian indikator menemukan manfaat proses pembelajaran masuk dalam kategori baik sebesar 63,89. b Indikator pemberian umpan balik terdapat 50,24 kategori baik, ada 43,4 kategori sangat baik, ada 5,36 kategori tidak baik dan ada 0,97 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian indikator pemberian umpan balik masuk dalam kategori baik dan sangat baik sebesar 93,64. c Indikator pemberian tugas terdapat 64,87 kategori baik, ada 15,60 kategori sangat baik, ada 15,36 kategori tidak baik dan ada 4,14 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian indikator pemberian tugas masuk dalam kategori baik sebesar 64,87. d Indikator menginformasikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya terdapat 60,24 kategori baik, ada 28,53 kategori sangat baik, ada 10,24 kategori tidak baik dan ada 0,97 kategori sangat tidak baik. Dengan demikian indikator menginformasikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya masuk dalam kategori baik sebesar 60,24. Dapat disimpulkan bahwa pada setiap indikator mempunyai persepsi yang baik terhadap implementasi proses pembelajaran dalam aspek langkah-langkah pembelajaran. Sehingga penerapan Kurikulum 2013 pada siswa di Kelas XI SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Kabupaten Sleman masih bisa dilanjutkan penerapannya. 149

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan di Bab IV mengenai Implementasi Proses Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 menurut persepsi siswa yang dilaksanakan di SMK YPKK 2 Sleman, SMK YPKK 1 Sleman, SMK Muhammadiyah 2 Moyudan, SMK Ma’arif 1 Sleman, SMK Muhammadiyah 1 Tempel, SMK Muhammadiyah Cangkringan, SMK YPKK 3 Sleman dan SMK YAPEMDA Kabupaten Sleman Yogyakarta dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 sudah dapat diimplementasikan dengan baik menurut persepsi siswa di SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pernyataan ini didukung oleh perhitungan SPSS versi 16.0 For Windows Descriptive Statistics Frequencies yang menghasilkan persepsi baik dan sangat baik sebesar 69,2 dengan nilai statistika mean sebesar 126,90 terletak pada kategori baik. Jika dilihat berdasarkan aspek-aspek proses pembelajaran berdasarkan kuriklum 2013, maka diketahui sebagai berikut : a. Pengelolaan kelas berdasarkan Kurikulum 2013 sudah dapat diimplementasikan dengan baik menurut persepsi siswa di SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pernyataan ini didukung oleh perhitungan SPSS versi 16.0 For Windows Descriptive Statistics Frequencies yang menghasilkan persepsi baik dan sangat baik sebesar 62,7 dengan nilai statistika mean sebesar 57,88 terletak pada kategori baik. b. Langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 sudah dapat diimplementasikan dengan baik menurut persepsi siswa di SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan didukung perhitungan SPSS versi 16.0 For Windows Descriptive Statistics Frequencies yang menghasilkan persepsi baik dan sangat baik sebesar 76,6 dengan nilai statistika mean sebesar 70,03 terletak pada kategori baik.

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian ini. Adapun keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini tidak menjamin kejujuran dan kesungguhan dari responden dalam menjawab pernyataan. 2. Kurangnya pemahaman dari responden terhadap beberapa pernyataan, sehingga responden sulit untuk menjawab. 3. Seluruh data dalam penelitian ini hanya didasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner, peneliti tidak melakukan wawancara dan observasi terhadap responden sehingga penelitian ini belum menggambarkan keseluruhan tingkah laku responden.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mencoba mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Hasil penelitian yang pertama menunjukkan bahwa proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa program keahlian Akuntansi dan guru mata pelajaran Akuntansi sudah diimplementasikan dengan baik. Peneliti menyarankan kepada Pemerintah agar kurikulum 2013 tidak dihilangkan dan tetap diterapkan di sekolah. Tidak hanya sekolah yang sudah menjalankan selama 3 semester namun juga keseluruh sekolah. 2. Dari hasil perhitungan menggunakan SPSS versi 16.0 For Windows adanya persepsi yang baik terhadap proses pembelajaran dimensi pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013, untuk itu sebenarnya kurikulum 2013 dapat dilanjutkan dalam penerapannya di sekolah. Peneliti menyarankan agar lebih ditingkatkan kembali dalam pengelolaan kelas dimana guru dalam menyampaikan materi supaya lebih jelas dan siswa bisa paham dan mengerti, selain itu guru dapat memberikan kreasi-kreasi tersendiri dalam penyampaian materi akuntansi, seperti role playing, TGT, atau model pembelajaran yang lain sehingga siswa dapat paham dengan materi akuntansi. Guru juga dapat menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa sehingga siswa lebih memahami materi yang dipelajari. 3. Dari hasil penelitian mengenai langkah-langkah pembelajaran menurut persepsi siswa peneliti dapat menyarankan untuk guru dapat lebih memfasilitasi siswa dalam hal penyediaan materi dan media pembelajaran yang nantinya akan memotivasi siswa dalam menemukan pengetahuannya. Peneliti juga menyarankan tetap diberlakukannya kurikulum 2013 dalam proses belajar mengajar dikarenakan adanya persepsi yang baik mengenai langkah-langkah pembelajaran menurut persepsi siswa. 153 DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zaenal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pedekatan Praktek Edisi V. Jakarta : Rineka Cipta. Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Edisi Ke-2. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Hamalik, Oemar. 2007. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Sainifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21 : Kunci Sukses Implementasi 2013. Bogor : Ghalia Indonesia. Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta : Kanisius. Muhadi. 2011. Metode Penelitian. Modul. Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI SESUAI KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI Implementasi Pembelajaran Akuntansi Sesuai Kurikulum 2013 Pada Guru-Guru SMK Program Keahlian Akuntansi Di Kota Klaten.

0 2 15

Implementasi penilaian dan proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian dan masa kerja : studi kasus pada SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen se-Kabupaten Sleman.

0 0 245

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru : studi kasus pada guru mata pelajaran akuntansi SMK negeri dan swasta bidang keahlian bisnis dan manajemen program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 273

Implementasi penilaian hasil belajar oleh pendidik berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa : studi kasus pada SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 3 317

Implementasi penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru studi kasus pada SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen, program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 261

Implementasi penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa : studi kasus pada SMK Negeri bidang keahlian bisnis dan manajemen, program keahlian akuntansi se-kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 236

KESIAPAN PROSES PEMBELAJARAN SMK BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA SE-KOTA LUBUKLINGGAU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013.

0 0 199

HAMBATAN GURU DALAM PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA PADA PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMK SE DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 166

IMPLEMENTASI EMPLOYABILITY SKILLS PADA SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI BIDANG KEAHLIAN BISNIS MANAJEMEN

0 0 9

Karakteristik Perangkat Tes Teori Kejuruan SMK Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi di Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 4 13