SMK Muhammadiyah 1 Tempel Deskripsi

dicapai siswa 50 dan maksimum 66. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran aspek pengelolaan kelas yang dilakukan di SMK Muhammadiyah Cangkringan Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Sleman sudah baik.

g. SMK YPKK 3 Sleman

Berdasarkan kategori kecenderungan variabel proses pembelajaran aspek pengelolaan kelas, peneliti menginterpretasikan skor implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman yang dapat dilihat pada tabel 4.36 berikut : Tabel 4.36 Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Aspek Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 SMK YPKK 3 Sleman Dari tabel 4.36 di atas dapat diketahui bahwa dari 40 responden SMK YPKK 3 Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Sleman memiliki persepsi tentang proses pembelajaran adalah sebagai berikut : Ada 18 responden 45,0 memiliki persepsi baik, ada 15 responden 37,5 memiliki persepsi cukup, ada 4 responden 10,0 memiliki persepsi tidak baik, ada 3 responden 7,5 memiliki Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 19 - 45 Tidak Baik 45 - 51 4 10,0 Cukup 51 - 57 15 37,5 Baik 57 - 65 18 45,0 Sangat Baik 65 – 76 3 7,5 Total 40 100,0 persepsi sangat baik, sedangkan tidak ada responden yang memiliki persepsi sangat tidak baik. Dengan demikian secara garis besar dapat disimpulkan bahwa implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa baik. Tabel 4.37 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Aspek Pengelolaan Kelas di SMK YPKK 3 Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen di Kabupaten Sleman Lampiran V; Deskriptif Data;hal 220 Kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistikanya tabel 4.37 Implementasi proses pembelajran berdasarkan kurikulum 2013 dikatakan baik apabila sebaran nilai-nilai statistika masuk dalam rentang skor 56,52 masuk dalam kategori cukup, standar deviasi 4,303, median dengan skor 57,00 masuk dalam kategori baik dan modus dengan skor 54 masuk dalam kategori cukup. Nilai-nilai statistik tersebut pada interval dengan nilai minimum yang dicapai siswa 49 dan maksimum 67. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Nilai Statistika Skor N Valid Missing 40 Mean 56.52 Median 57,00 Modus 54 Std. Deviasi 4,303 Minimum 49 Maksimum 67 proses pembelajaran yang dilakukan di SMK YPKK 3 Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Sleman sudah baik.

h. SMK YAPEMDA

Berdasarkan kategori kecenderungan variabel proses pembelajaran aspek pengelolaan kelas, peneliti menginterpretasikan skor implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK YAPEMDA yang dapat dilihat pada tabel 4.38 berikut : Tabel 4.38 Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Aspek Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 SMK YAPEMDA Dari tabel 4.38 di atas dapat diketahui bahwa dari 56 responden SMK YAPEMDA Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Sleman memiliki persepsi tentang proses pembelajaran adalah sebagai berikut : Ada 28 responden 50,0 memiliki persepsi baik, ada 17 responden 30,4 memiliki persepsi cukup, ada 5 responden 8,9 memiliki persepsi sangat baik, ada 4 responden 7,1 memiliki persepsi tidak baik, sedangkan ada 2 responden 3,6 yang memiliki persepsi sangat tidak baik. Dengan demikian secara garis besar dapat Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 19 - 45 2 3,6 Tidak Baik 45 - 51 4 7,1 Cukup 51 - 57 17 30,4 Baik 57 - 65 28 50,0 Sangat Baik 65 – 76 5 8,9 Total 56 100,0

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI SESUAI KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI Implementasi Pembelajaran Akuntansi Sesuai Kurikulum 2013 Pada Guru-Guru SMK Program Keahlian Akuntansi Di Kota Klaten.

0 2 15

Implementasi penilaian dan proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian dan masa kerja : studi kasus pada SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen se-Kabupaten Sleman.

0 0 245

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru : studi kasus pada guru mata pelajaran akuntansi SMK negeri dan swasta bidang keahlian bisnis dan manajemen program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 273

Implementasi penilaian hasil belajar oleh pendidik berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa : studi kasus pada SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 3 317

Implementasi penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru studi kasus pada SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen, program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 261

Implementasi penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa : studi kasus pada SMK Negeri bidang keahlian bisnis dan manajemen, program keahlian akuntansi se-kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 236

KESIAPAN PROSES PEMBELAJARAN SMK BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA SE-KOTA LUBUKLINGGAU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013.

0 0 199

HAMBATAN GURU DALAM PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA PADA PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMK SE DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 166

IMPLEMENTASI EMPLOYABILITY SKILLS PADA SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI BIDANG KEAHLIAN BISNIS MANAJEMEN

0 0 9

Karakteristik Perangkat Tes Teori Kejuruan SMK Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi di Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 4 13