e. SMK Muhammadiyah 1 Tempel
Berdasarkan kategori kecenderungan variabel proses pembelajaran, peneliti menginterpretasikan skor implementasi proses pembelajaran
berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Tempel yang dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut :
Tabel 4.14 Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan
Kurikulum 2013 SMK Muhammadiyah 1 Tempel
Dari  tabel    4.14  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  dari  21  responden SMK  Muhammadiyah  1  Tempel  Bidang  Keahlian  Bisnis  dan
Manajemen  Program  Keahlian  Akuntansi  Sleman  memiliki  persepsi tentang proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
Ada 16 responden 94,1 memiliki persepsi baik, ada 1 responden 5,9 memiliki persepsi cukup, sedangkan tidak ada responden yang
memiliki  persepsi  sangat  baik,  tidak  baik  dan  sangat  tidak  baik terhadap  proses  pembelajran.  Dengan  demikian  secara  garis  besar
dapat  disimpulkan  bahwa  implementasi  proses  pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa baik yaitu 94,1
dari 17 responden.
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Baik 41 - 98
Tidak Baik 98 - 110
Cukup 110 - 122
1 5,9
Baik 122 - 144
16 94,1
Sangat Baik 141 – 164
Total 17
100,0
Tabel 4.15 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran di
SMK Muhammadiyah 1 Tempel Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen di Kabupaten Sleman
Lampiran  V; Deskriptif Data;hal 214
Kesimpulan  di  atas  dapat  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai statistikanya
tabel 4.15.
Implementasi proses
pembelajran berdasarkan kurikulum 2013 dikatakan baik apabila sebaran nilai-nilai
statistika  masuk  dalam  rentang  skor  122  -  144.  Nilai-nilai  statistika tersebut  yaitu  rata-rata  dengan  skor    129,53  masuk  dalam  kategori
baik, standar deviasi 6,920, median dengan skor  130,00 masuk dalam kategori baik dan modus dengan skor 136 masuk dalam kategori baik.
Nilai-nilai statistik tersebut pada interval dengan nilai minimum  yang dicapai  siswa  112  dan  maksimum  138  masuk  dalam  kategori  baik.
Sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  proses  pembelajaran  yang dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Tempel Bidang Keahlian Bisnis
dan Manajemen di Kabupaten Sleman sudah baik.
Nilai Statistika Skor
N Valid Missing
17 Mean
129,53 Median
130,00 Modus
136 Std. Deviasi
6,920 Minimum
112 Maksimum
138
f. SMK Muhammadiyah Cangkringan
Berdasarkan kategori kecenderungan variabel proses pembelajaran, peneliti  menginterpretasikan  skor  implementasi  proses  pembelajaran
berdasarkan  kurikulum  2013  di  SMK  Muhammadiyah  Cangkringan yang dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut :
Tabel 4.16 Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan
Kurikulum 2013 SMK Muhammadiyah Cangkringan
Dari  tabel    4.16  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  dari  55  responden SMK  Muhammadiyah  Cangkringan  Bidang  Keahlian  Bisnis  dan
Manajemen  Program  Keahlian  Akuntansi  Sleman  memiliki  persepsi tentang proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
Ada 45 responden 81,8 memiliki persepsi baik, ada 7 responden 12,7  memiliki  persepsi  cukup,  ada  3  responden  5,5  memiliki
persepsi  sangat  baik,  sedangkan  tidak  ada  responden  yang  memiliki persepsi  sangat  tidak  baik  dan  tidak  baik  terhadap  proses
pembelajaran.  Dengan  demikian  secara  garis  besar  dapat  disimpulkan bahwa implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013
menurut persepsi siswa baik yaitu 81,8 dari 55 responden.
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Baik 41 - 98
Tidak Baik 98 - 110
Cukup 110 - 122
7 12,7
Baik 122 - 144
45 81,8
Sangat Baik 141 – 164
3 5,5
Total 55
100,0