g. SMK YPKK 3 Sleman
Berdasarkan kategori kecenderungan variabel proses pembelajaran, peneliti  menginterpretasikan  skor  implementasi  proses  pembelajaran
berdasarkan  kurikulum  2013  di  SMK  YPKK  3  Sleman  yang  dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut :
Tabel 4.18 Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan
Kurikulum 2013 SMK YPKK 3 Sleman
Dari  tabel    4.18  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  dari  40  responden SMK  YPKK  3  Bidang  Keahlian  Bisnis  dan  Manajemen  Program
Keahlian  Akuntansi  Sleman  memiliki  persepsi  tentang  proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
Ada  21  responden  52,5  memiliki  persepsi  baik,  ada  17 responden  42,5  memiliki  persepsi  cukup,  ada  2  responden  5,0
memiliki  persepsi  sangat  baik,  sedangkan  tidak  ada  responden  yang memiliki  persepsi  sangat  tidak  baik  dan  tidak  baik  terhadap  proses
pembelajaran.  Dengan  demikian  secara  garis  besar  dapat  disimpulkan bahwa implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013
menurut persepsi siswa baik yaitu 52,5 dari 40 responden.
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Baik 41 - 98
Tidak Baik 98 - 110
Cukup 110 - 122
17 42,5
Baik 122 - 144
21 52,5
Sangat Baik 141 – 164
2 5,0
Total 40
100,0
Tabel 4.19 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran di
SMK YPKK 3 Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen di Kabupaten Sleman
Lampiran  V; Deskriptif Data;hal 215 Kesimpulan  di  atas  dapat  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistikanya tabel
4.19. Implementasi
proses pembelajran
berdasarkan kurikulum 2013 dikatakan baik apabila sebaran nilai-nilai statistika  masuk  dalam  rentang  skor  122  -  144.  Nilai-nilai  statistika
tersebut yaitu rata-rata dengan skor 124,65 masuk dalam kategori baik, standar  deviasi  8,129,  median  dengan  skor  124,00  masuk  dalam
kategori  baik  dan  modus  dengan  skor  116  masuk  dalam  kategori cukup.  Nilai-nilai  statistik  tersebut  pada  interval  dengan  nilai
minimum  yang  dicapai  siswa  110  dan  maksimum  143  masuk  dalam kategori baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran
yang  dilakukan  di  SMK  YPKK  3  Bidang  Keahlian  Bisnis  dan Manajemen di Kabupaten Sleman sudah baik.
Nilai Statistika Skor
N Valid Missing
40 Mean
124,65 Median
124,00 Modus
116 Std. Deviasi
8,129 Minimum
110 Maksimum
143
h. SMK YAPEMDA
Berdasarkan kategori kecenderungan variabel proses pembelajaran, peneliti  menginterpretasikan  skor  implementasi  proses  pembelajaran
berdasarkan kurikulum 2013 di SMK YAPEMDA Sleman yang dapat dilihat pada tabel  4.20 berikut :
Tabel 4.20 Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan
Kurikulum 2013 SMK YAPEMDA
Dari  tabel    4.20  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  dari  56  responden SMK  YAPEMDA  Bidang  Keahlian  Bisnis  dan  Manajemen  Program
Keahlian  Akuntansi  Sleman  memiliki  persepsi  tentang  proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
Ada  31  responden  52,5  memiliki  persepsi  cukup,  ada  17 responden  30,4  memiliki  persepsi  baik,  ada  8  responden  14,3
memiliki  persepsi  tidak  baik,  sedangkan  tidak  ada  responden  yang memiliki  persepsi  sangat  baik  dan  sangat  tidak  baik  terhadap  proses
pembelajaran.  Dengan  demikian  secara  garis  besar  dapat  disimpulkan bahwa implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013
menurut persepsi siswa cukup yaitu 55,4 dari 40 responden.
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Baik 41 - 98
Tidak Baik 98 - 110
8 14,3
Cukup 110 - 122
31 55,4
Baik 122 - 144
17 30,4
Sangat Baik 141 – 164
Total 56
100,0