Kuadran I Prioritas Utama

134 Pemetaan pada diagram kartesius yang berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja ini dapat memudahkan pihak Rumah Makan Carita untuk melakukan perbaikan atribut yang dianggap sangat penting oleh konsumen. Perbaikan atribut ini tergantung dari posisi masing-masing atribut pada keempat kuadran. Hasil analisis berupa posisi masing-masing atribut pada empat kuadran adalah berikut:

1. Kuadran I Prioritas Utama

Kuadran I diagram kartesius Importance Performance Analysis IPA merupakan wilayah yang memuat atribut-atribut yang dianggap penting oleh konsumen namun pada kenyataannnya kinerja dari atribut-atribut ini belum sesuai seperti yang diharapkan kinerja yang diperoleh konsumen masih rendah. Oleh karena itu, atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini harus ditingkatkan kinerjanya oleh pihak Rumah Makan Carita. Atribut-atribut yang berada dalam kuadran I harus menjadi prioritas utama bagi pihak Rumah Makan Carita dalam perbaikan kinerja sehingga dapat memenuhi dan meningkatkan harapankepuasan konsumen. Berdasarkan Penelitian di lapangan. Atribut yang terdapat dalam kuadran I adalah sebagai berikut: a. Cita Rasa Makanan Cita rasa makanan dan minuman dalam penelitian ini adalah dianggap sebagai tanggapan indra terhadap rangsangan indera pengecap. Organ tubuh yang bereaksi terhadap atribut rasa produk ini adalah lidah. Cita rasa merupakan tingkat kelezatan dari sebuah masakan atau hidangan. Cita rasa merupakan daya tarik utama bagi konsumen untuk membeli makanan di sebuah tempat makan. Indikator cita rasa makanan pada penelitian ini adalah rasa gurih, lezat dan berkhas jawa. Kekhasan cita rasa masakan dalam penelitian ini adalah seberapa terasakah kekhasan racikan bumbu khas jawa yang ada dan melekat pada masakan berbagai menu makanan dan minuman khas jawa yang disajikan di Rumah Makan Carita. 135 Atribut cita rasa makanan yang ditawarkan Rumah Makan Carita dirasa belum memuaskan bagi responden, diperlukan peningkatan kinerja cita rasa makanan dan minuman yang disajikan oleh Rumah Makan Carita. Sebenarnya responden menyukai cita rasa makanan yang disajikan oleh Rumah Makan Carita hal ini berdasarkan pertimbangan awal mayoritas responden datang di Rumah Makan Carita adalah cita rasa makanan yang diberikan Tabel 36. Namun, responden merasa kinerja dari atribut cita rasa makanan belum optimal, indikator gurih dan cita rasa berkhas jawa belum mencapai apa yang diinginkan oleh repsonden. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa secara umum atribut ini dinilai penting oleh responden, bahkan dinilai sangat penting oleh 17 orang responden. Hal tersebut sesuai dengan nilai rata-rata kepentingan Tabel 48. Namun hanya terdapat 44,33 persen 43 orang responden yang merasa cukup puas dan 5,15 5 orang responden merasa tidak puas terhadap atribut cita rasa makanan dan minuman di Rumah Makan Carita. Tetapi pada dasarnya 48 orang responden 49,48 persen menyatakan puas bahkan 1 orang responden merasa sangat puas dengan cita rasa makanan yang disajikan di Rumah Makan Carita sehingga secara keseluruhan atribut ini dinilai responden sebagai atribut yang tingkat kinerjanya belum sesuai dengan yang diharapkan mengingat nilai rata-rata tingkat kinerja atribut ini berada di bawah nilai rata-rata kinerja secara keseluruhan Tabel 48. Dengan Demikian, pihak Rumah Makan Carita perlu meninjau ulang dan memperbaiki cita rasa makanan dan minuman yang disajikan dari beberapa indikator yaitu, gurih, lezat, dan rasa khas jawa yang melekat pada makanan dan minuman yang disajikan. Agar dapat memenuhi harapan konsumen terhadap cita rasa makanan dan minuman yang disajikan. b. Aroma Makanan Aroma makanan dalam hal ini makanan yang disajikan oleh Rumah Makan Carita adalah bagaimana keharuman makanan agar dapat menggugah selera makan konsumen. Konsumen menilai aroma yang dihasilkan oleh makanan di Rumah Makan Carita adalah penting karena konsumen menganggap aroma makanan dapat mendukung selera makan konsumen. Namun pada kenyataannya, konsumen merasa 136 tidak puas terhadap aroma makanan yang disajikan di Rumah Makan Carita tersebut dalam arti belum dapat mempengaruhi selera makan konsumen, Hal ini berimplikasi pada diperlukannya pertimbangan kembali oleh pihak Rumah Makan Carita dalam komposisi bahan makanan untuk pembuatan makanan yang disajikan agar dapat menggugah selera konsumen. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa secara umum atribut aroma makanan dinilai penting oleh responden, bahkan dinilai sangat penting oleh 13 orang responden. Hal tersebut sesuai dengan nilai rata-rata kepentingan Tabel 48. Namun hanya terdapat 47,42 persen 46 orang responden yang merasa cukup puas dan 2,06 2 orang responden mearasa tidak puas terhadap atribut aroma makanan di Rumah Makan Carita. c. Kehieginisan Makanan dan Perlengkapan Makan yang Digunakan Kehieginisan makanan dan perlengkapan makan yang digunakan adalah seberapa bersih makanan dan perlengkapan makan Rumah Makan Carita. Kehigienisan makanan dan perlengkapan makan sangat berkaitan dengan aspek kesehatan makanan dan minuman yang dikonsumsi, sehingga atribut ini dianggap penting oleh konsumen. Sebuah makanan dan minuman yang hieginis, semaksimal mungkin terbebas dari kotoran yang dapat menyebabkan penyakit. Pendekatan yang dilakukan terhadap Rumah Makan Carita adalah dengan cara fisik. Cara fisik tersebut misalnya berupa dengan membungkus alat makan seperti sendok dan garpu dengan tisu, lalu memberikan sedotan minuman kepada konsumen dalam kedaan masih terbungkus plastik serta kekhasan jawa pada perlengakapan makan yang digunakan di Rumah Makan Carita. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa secara umum atribut kehieginisan makanan dan perlengkapan makanan dinilai penting oleh responden, bahkan dinilai sangat penting oleh 11 orang responden. Hal tersebut sesuai dengan nilai rata-rata kepentingan Tabel 48. Namun hanya terdapat 48,45 persen 47 orang responden yang merasa cukup puas dan 4,12 persen 4 orang responden merasa tidak puas terhadap atribut aroma makanan di Rumah Makan Carita. Dengan Demikian, pihak Rumah Makan Carita perlu meninjau ulang dan memperbaiki kehieginisan makanan dan perlengkapan makanan di Rumah Makan 137 Carita. Agar dapat dipenuhi harapan konsumen terhadap kehieginisan makanan dan perlengkapan makanan di Rumah Makan Carita . d. Ketersediaan Wastafel Ketersediaan wastafel dalam penelitian ini adalah tersedianya sejumlah wastafel yang memadai, mudah ditemukan konsumen dan terjaga kebersihan wastafel tersebut, sehingga atribut ini dianggap penting oleh konsumen. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa secara umum atribut ketersediaan wastafel dinilai penting oleh responden, bahkan dinilai sangat penting oleh 11 orang responden. Hal tersebut sesuai dengan nilai rata-rata kepentingan Tabel 48. Namun hanya terdapat 46,39 persen 45 orang responden yang merasa cukup puas dan 7,22 persen 7 orang responden merasa tidak puas terhadap atribut ketersediaan wastafel di Rumah Makan Carita. Dengan Demikian, pihak Rumah Makan Carita perlu meninjau ulang dan memperbaiki ketersediaan dan kebersihan wastafel di Rumah Makan Carita. Menambah ketersediaan wastafel yang semula berjumlah empat buah menjadi delapan buah. Agar dapat memenuhi harapan konsumen terhadap ketersediaan dan kebersihan wastafel di Rumah Makan Carita. e. Ketersediaan Tempat Duduk Lesehan Ketersediaan tempat duduk lesehan dalam penelitian ini adalah tersedianya sejumlah gazebo tempat duduk lesehan yang unik dan dapat membuat nyaman konsumen serta terjaga kebersihannya. Rumah Makan Carita mengusung konsep jawa modern sehingga konsumen menganggap bahwa ketersediaan tempat duduk lesehan gazebo merupakan atribut yang penting karena konsumen datang di Rumah Makan Carita ingin menikmati khas jawa dan merasa nyaman dengan fasilitas temasuk gazebo yang terjaga kebersihannya. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa secara umum atribut ketersediaan tempat duduk lesehan gazebo dinilai penting oleh responden, bahkan dinilai sangat penting oleh 12 orang responden. Hal tersebut sesuai dengan nilai rata-rata kepentingan Tabel 48. Namun hanya terdapat 48,45 persen 47 orang responden yang merasa cukup puas dan 2,06 persen 2 orang responden mearasa tidak puas terhadap atribut ketersediaan tempat duduk lesehan gazebo di Rumah Makan Carita. Dengan demikian, pihak Rumah Makan Carita perlu meninjau ulang dan memperbaiki 138 ketersediaan dan kebersihan tempat duduk lesehan gazebo di Rumah Makan Carita. Agar dapat memenuhi harapan konsumen terhadap ketersediaan dan kebersihan tempat duduk lesehan gazebo di Rumah Makan Carita. f. Ketersediaan Fasilitas Keamanan Keamanan suatu tempat makan sangat diperlukan untuk menjaga konsumen dari tindak kejahatan atau hal-hal yang tidak diinginkan. Manfaat keamanan tempat makan dapat dirasakan oleh konsumen jika konsumen terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan oleh konsumen, seperti pencurian sepeda motor ketika mengunjungi Rumah Makan Carita. Berdasarkan hasil penelitian ini, masih ada responden yang merasa tidak puas dengan keamanan Rumah Makan Carita. Hal ini dapat dilihat dari keterbatasan petugas pengamanan Rumah Makan Carita, hanya ada satu petugas untuk mengamankan rumah makan beserta tempat parkirnya dan keterbatasan area parkir yang membuat konsumen merasa bingung untuk memarkirkan kendaraan beroda empat jika keadaan Rumah Makan Carita ramai pengunjung. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa secara umum atribut ketersediaan fasilitas keamanan dinilai penting oleh konsumen, bahkan dinilai sangat penting oleh 9 orang responden. Hal tersebut sesuai dengan nilai rata-rata kepentingan Tabel 48. Namun hanya terdapat 45,36 persen 44 orang responden yang merasa cukup puas dan 4,12 persen 4 orang responden merasa tidak puas terhadap atribut ketersediaan fasilitas keamanan di Rumah Makan Carita. Dengan demikian pihak Rumah Makan Carita perlu memperhatikan keamanan rumah makan demi kepuasan konsumen saat menikmati hidangan yang ditawarkan di Rumah Makan Carita g. Kebersihan Rumah Makan Kebersihan ruang makan dalam penelitian ini merupakan tingkat kebersihan di ruang makan Rumah Makan Carita seperti meja makan serta kebersihan di halaman Rumah Makan Carita, sehingga berpengaruh terhadap minat konsumen untuk melakukan pembelian di Rumah Makan Carita. Kebersihan dan kerapihan ruangan dan halaman rumah makan akan memunculkan tanggapan bagi konsumen 139 bahwa jika rumah makan bersih dan rapi, maka makanan dan minuman yang disajikan juga bersih dan hieginis. Konsumen merasa puas jika ruangan dan halaman rumah makan sangat bersih, wangi, rapi sehingga konsumen ingin kembali lagi ke rumah makan untuk melakukan pembelian dan konsumen tidak puas jika ruangan dan halaman rumah makan sangat tidak bersih dan tidak rapi sehingga konsumen enggan kembali lagi ke rumah makan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa secara umum atribut kebersihan Rumah Makan Carita, bahkan dinilai sangat penting oleh 20 orang responden. Hal tersebut sesuai dengan nilai rata-rata kepentingan Tabel 48. Namun hanya terdapat 54,64 persen 53 orang responden yang merasa cukup puas terhadap atribut ketersediaan rumah makan di Rumah Makan Carita. Hal ini dapat dilihat dari masih adanya kotoran atau debu di atas meja dan di halaman Rumah Makan Carita, sehingga membuat konsumen merasa terganggu dengan adanya kotoran tersebut. Dengan demikian pihak Rumah Makan Carita perlu memperhatikan kebersihan rumah makan demi kepuasan konsumen saat menikmati hidangan yang ditawarkan di Rumah Makan Carita

2. Kuadran II Pertahankan Prestasi