Pengenalan Kebutuhan Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen pada Rumah Makan Khas Jawa Carita di Kabupaten Gresik Jawa Timur serta Implikasinya Terhadap Strategi Bauran Pemasaran

108 VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Keputusan Konsumen untuk membeli atau mengkonsumsi suatu barang atau jasa dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu. Keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen pun tidak muncul begitu saja, tetapi melalui suatu tahapan tertentu. Engel et al. 1994 mengemukakan bahwa proses keputusan pembelian konsumen terdiri dari lima tahap, yaitu 1 pengenalan kebutuhan, 2 pencarian informasi, 3 evaluasi alternatif, 4 keputusan pembelian, dan 5 perilaku pasca pembelian. Penelitian ini juga berusaha menganalisis bagaimana proses tersebut terjadi pada konsumen Rumah Makan Carita. Usaha ini dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan setiap tahapan dalam Proses keputusan pembelian konsumen.

6.1 Pengenalan Kebutuhan

Tahap pertama dalam proses pengambilan keputusan pembelian konsumen adalah pengenalan kebutuhan. Pada hakikatnya pengenalan kebutuhan bergantung pada berapa banyak ketidaksesuaian yang ada diantara keadaan aktual konsumen sekarang dengan keadaan yang diinginkan konsumen. Untuk mempelajari proses pengenalan kebutuhan konsumen Rumah Makan Carita, diperlukan adanya informasi yang cukup terkait dengan motivasi serta manfaat yang dicari konsumen dalam mengunjungi rumah makan tersebut. Pada peneltian ini, informasi yang berkaitan dengan proses pengenalan kebutuhan meliputi intensitas konsumen untuk makan di luar rumah, alasan atau motivasi makan di luar rumah, dan manfaat yang dicarididapat dari kegiatan makan di luar rumah.

6.1.1 Intensitas Makan di Luar Rumah

Berdasarkan Tabel 25, responden Rumah Makan Carita yang melakukan makan di luar rumah 3-5 kali dalam satu minggu sebanyak 18 orang 18,56 persen, responden yang melakukan makan di luar rumah setiap hari 7 kali dalam satu minggu sebanyak 20 orang 20,62 persen, dan responden yang melakukan makan di luar rumah 1-3 kali dalam satu minggu sebanyak 59 orang 60,82 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden Rumah Makan Carita 109 melakukan makan di luar sebanyak 1-3 kali dalam satu minggu. Adapun sebaran responden berdasarkan intensitas untuk makan di luar dapat dilihat pada Tabel 25. Tabel 25. Sebaran Responden Rumah Makan Carita Berdasarkan Intensitas untuk Makan di Luar Rumah dalam Satu Minggu Frekuensi makan di luar rumah kali Jumlah orang Presentase Setiap hari 20 20,62 3-5 18 18,56 1-3 59 60,82 Total 97 100,00

6.1.2 AlasanMotivasi

Berdasarkan Tabel 26, alasanmotivasi responden melakukan makan di luar rumah karena mencari menu yang khasunik menempati urutan pertama yaitu sebanyak 32 orang 32,99 persen. Pada umumnya responden cenderung tertarik dengan menu yang khasunik yang ditawarkan oleh berbagai tempat kuliner sehingga ada keinginan untuk mengunjungi atau mencoba menu khas unggulan yang disediakan oleh tempat-tempat kuliner tersebut. Alasanmotivasi terbesar kedua adalah sebagai gaya hidup. Hal ini terjadi karena adanya faktor modernisasi yang berkembang pada masyarakat Kabupaten Gresik, dimana gaya hidup masyarakat Kabupaten Gresik yang berubah dari yang tradisional ke modern hal ini didasari oleh pengaruh pendatang baru di Kabupaten Gresik yang merupakan salah satu kawasan Industri di Jawa Timur. Alasanmotivasi terbesar ketiga adalah mencari tempat nyaman. Hal ini terjadi karena responden ingin merasakan tempat yang nyaman ketika menikmati hidangan makanan dan minuman yang dipesan. Sedangkan, alasanmotivasi responden sekedar ingin mencoba sebanyak 16 orang dan motivasialasan responden karena refreshing sebanyak 10 orang. Adapun sebaran responden berdasarkan alasanmotivasi untuk makan di luar rumah dapat dilihat pada Tabel 26. 110 Tabel 26. Sebaran Responden Rumah Makan Carita Berdasarkan MotivasiAlasan untuk Makan di Luar Rumah Motivasialasan untuk makan di luar rumah Jumlah orang Presentase Sekedar ingin mencoba makan di luar 16 16,49 Sebagai gaya hidup 22 22,68 Mencari menu yang khasunik 32 32,99 Mencari tempat yang nyaman 17 17,53 Lainnya 10 10,31 Total 97 100,00

6.1.3 Manfaat Makan di Luar Rumah

Banyak manfaat yang didapatkan konsumen pada saat makan di luar rumah. Berdasarkan Tabel 27, kita dapat melihat manfaat-manfaat yang didapatkan responden ketika makan di luar rumah. Sebanyak 53 orang responden menjawab bahwa manfaat makan di luar rumah adalah untuk memenuhi kebutuhan makanan selingan, sebanyak 23 orang responden menjawab untuk memenuhi kebutuhan utama, sebanyak 11 orang responden menjawab untuk memenuhi kebutuhan akan simbol status sosial prestise, sebanyak 7 orang responden menuliskan sendiri manfaat-manfaat yang mereka cari dari kegiatan makan di luar rumah, yaitu untuk mendapatkan suasana baru dan bosan makan di rumah, dan sebanyak 3 orang responden menjawab untuk memenuhi kebutuhan gizi. Banyaknya responden yang menjawab bahwa manfaat makan di luar rumah adalah untuk memenuhi kebutuhan makanan selingan, karena mereka ingin refreshing dan merasakan makanan khas tempat-tempat kuliner. Hal ini membuktikan bahwa Rumah Makan Carita merupakan salah tempat kuliner yang diminati konsumen dan merupakan tempat yang nyaman untuk melepas lelah refreshing. 111 Tabel 27. Sebaran Responden Rumah Makan Carita Berdasarkan Manfaat Makan di Luar Rumah Manfaat yang dicari dari makan di luar rumah Jumlah orang Presentase Memenuhi kebutuhan makanan utama 23 23,71 Memenuhi kebutuhan sebagai makan selingan 53 54,64 Pemenuhan gizi 3 3,09 Memenuhi kebutuhan akan simbol status sosial prestise 11 11,34 Lainnya 7 7,22 Total 97 100,00 Dari hasil analisis mengenai pengenalan kebutuhan dalam proses pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa responden Rumah Makan Carita pada umumnya makan di luar rumah sebanyak 1-3 kali dalam seminggu, alasanmotivasi responden makan di luar rumah adalah mencari menu yang khasunik dari suatu rumah makan yang ada di Kabupaten Gresik, dan mereka makan di luar rumah karena kebutuhan sebagai makanan selingan.

6.2 Pencarian Informasi