Kuadran IV Berlebihan Prioritas Perbaikan Atribut

148 pudar. Dengan demikian, atribut ini menjadi prioritas rendah untuk diperbaiki karena kinerjanya rendah dan dianggap tidak penting oleh responden. Namun, ada baiknya pihak Rumah Makan Carita merenovasi ulang papan nama rumah makan agar terlihat lebih jelas dan menarik.

4. Kuadran IV Berlebihan

Kuadran IV diagram kartesius Importance Performance Analysis IPA merupakan wilayah yang memuat atribut-atribut yang tingkat kepentingannya dinilai rendah, namun tingkat kinerja atribut-atribut tersebut dirasa tinggi oleh konsumen Rumah Makan Carita. Oleh karena itu, pihak Rumah Makan Carita sebaiknya mengurangi kinerja atribut. Atribut tersebut untuk meminimisasi biaya, sehingga biaya tersebut dapat dialokasikan untuk perbaikan atribut-atribut yang menjadi prioritas utama. Adapun atribut-atribut yang termasuk ke dalam kuadran IV antara lain: a. Pengetahuan Pramusaji Terhadap Produk Pengetahuan dan penjelasan pramusaji terhadap menu adalah bagaimana pramusaji mengerti dan memahami makanan dan minuman yang ditawarkan mulai dari rasa, bahan dasar, dan komposisi. Konsumen terkadang ingin mencoba menu baru yang belum pernah dicoba sebelumnya. Sehingga bila konsumen bertanya akan menu tersebut, pramusaji dituntukt untuk dapat menjelaskan dengan baik akan menu tersebut. Oleh karena itu, pramusaji harus mengetahui secara detail setiap makanan dan minuman yang ditawarkan. Atribut ini dianggap kurang penting oleh responden. Kinerja atribut ini dinilai tinggi di mata responden karena responden merasa pihak pramusaji dirasa telah menjelaskan menu atau produknya secara detail dan sesuai harapan konsumen. Namun atribut ini tidak terlalu penting di mata responden, sehingga perlu dipertimbangkan kembali oleh pihak Rumah Makan Carita. b. Penampilan Pramusaji Penampilan pramusaji dalam penelitian ini merupakan penampilan fisik baik dari segi pakaian dan dandanannya. Penampilan pramusaji merupakan atribut yang dapat membuat konsumen semakin percaya terhadap kualitas produk dan 149 layanan yang diberikan. Umumnya responden merasa puas terhadap atribut ini karena para pramusaji memakai kostum dalam kegiatan operasionalnya. Selain itu, dandanan pramusaji juga rapi, bersih, dan tidak berlebihan. Namun atribut ini tidak terlalu penting di mata responden, sehingga perlu dipertimbangkan kembali oleh pihak Rumah Makan Carita dalam hal penampilan pramusaji, terutama kostum untuk meminimisasi biaya. c. Kecepatan Transaksi Kecepatan transaksi adalah kecepatan pramusaji dalam melayani pembayaran konsumen. pembayaran dilakukan dengan cara yaitu konsumen yang datang sendiri ke kasir Rumah Makan Carita. Atribut ini dianggap kurang penting oleh responden karena umumnya responden yang melakukan transaksi tersebut biasanya memanggil pramusaji untuk meminta bill. Sewaktu pramusaji memproses transaksi di kasir, responden biasanya menunggu uang kembalian sambil mengobrol dengan teman atau koleganya, sehingga responden tidak terlalu merasa lama untuk menunggu proses transaksi tersebut. Kinerja atribut ini dinilai tinggi di mata responden karena responden merasa pihak kasir dirasa cepat dan tidak membuat konsumen menunggu. Namun atribut ini tidak terlalu penting di mata responden, sehingga perlu dipertimbangkan kembali oleh pihak Rumah Makan Carita dalam hal kecepatan transaksi untuk meminimalisasi kerugian. d. Kesigapan Pihak Rumah Makan Carita dalam Merespon Keluhan Kesigapan pihak rumah makan dalan merespon keluhan dalam penelitian ini adalah bagaimana pihak rumah makan dapat dengan cepat dan tanggap melihat masalah yang terjadi dan langsung merespon dengan cepat. Atribut ini dinilai responden Rumah Makan Carita kurang penting. Namun responden merasa puas dengan atribut ini dikarenakan pihak Rumah Makan Carita selalu sigap dalam merepon keluhan konsumen. e. Kemudahan Dalam Menjangkau Lokasi Atribut kemudahan akses ke lokasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mudah atau tidaknya lokasi tempat makan untuk dikunjungi atau dijangkau serta terdapat banyak akses kendaraan untuk sampai di lokasi tempat makan. 150 Konsumen merasa puas terhadap lokasi Rumah Makan Carita karena letaknya yang mudah dijangkau oleh berbagai kendaraan umum dan kendaraan pribadi. Lokasinya yang berdekatan dengan rumah sakit dan sekolahan membuatnya mudah untuk ditemukan dan dijangkau konsumen. f. Pemutaran Musik Indikator pemutaram musik dalam penelitian ini adalah kesesuaian volume dan jenis musik yang diputar. Atribut ini dianggap kurang penting oleh responden karena umumnya responden yang datang ke Rumah Makan Carita tujuan utamanya adalah untuk makan, bukan untuk mendengarkan musik yang diputar. Kineja atribut ini dinilai tinggi di mata konsumen karena konsumen merasa durasi waktu musik yang diputar setiap saat dan konsumen menikmatinya. Namun atribut ini tidak terlalu penting di mata responden, sehingga perlu dipertimbangkan kembali oleh pihak Rumah Makan Carita dalam hal pemutaran musik untuk meminimalisasi biaya.

7.3 Analisis Loyalitas Konsumen