119
Tabel 36. Sebaran Responden Berdasarkan Pertimbangan Konsumen dalam
Memilih Rumah Makan Carita Atribut yang dipertimbangkan
Jumlah orang
Presentase
Cita rasa yang khas 37
38,14
Lokasi yang strategis 14
14,43 Pelayanan yang sesuai dengan yang diinginkan
13 13,40
Kenyamanan tempat 27
27,85 Penampilan bangunan Rumah Makan Carita
5 5,15
Lainnya 1 1,03
Total 97 100,00
Setelah konsumen mengenali informasi yang menjadi pilihan konsumen ketika melakukan kunjungan ke tempat makan, maka konsumen akan melakukan
evaluasi terhadap pilihan-pilihan tersebut, untuk memberi arah tindakan pembelian yang memuaskan bagi konsumen. Pada hasil analsis mengenai evaluasi alternatif,
pada umumnya responden Rumah Makan Carita lebih memilih rumah makan tradisional sebagai rumah makan yang paling diminati, cita rasa menu menjadi
pilihan utama dalam memilih rumah makan tradisional, cita rasa menu yang enak dari manapun asalnya lebih diminati responden dibanding cita rasa yang khas, cita
rasa internasional, dan cita rasa nasional. Lokasi yang paling diminati responden dalam memilih rumah makan adalah lokasi yang strategis dan memiliki akses
mudah dan lancar, cita rasa yang khas yang ditawarkan oleh Rumah Makan Carita lebih berpengaruh besar terhadap pilihan responden dibanding lokasi yang strategis,
pelayanan yang sesuai, kenyamanan tempat, dan penampilan bangunan carita. Rumah Makan Carita merupakan salah satu rumah makan yang paling diminati
oleh responden karena carita memiliki hal-hal yang diminati responden.
6.4 Proses Keputusan Pembelian
Tahap keempat dalam proses pengambilan keputusan pembelian konsumen adalah proses keputusan pembelian. Keputusan pembelian adalah konsumen
memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti yang dapat diterima bila perlu. Pada tahapan ini, konsumen diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan sifat
memutuskan dalam melakukan kunjungan ke Rumah Makan Carita, faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan kunjungan ke Rumah Makan
120 Carita, frekuensi pembelian di Rumah Makan Carita dalam satu bulan, waktu
kunjungan ke Rumah Makan Carita, dan jumlah pengeluaran konsumen ketika makan di Rumah Makan Carita.
6.4.1 Sifat Memutuskan untuk Melakukan Kunjungan
Berdasarkan informasi yang terdapat pada Tabel 37, sebanyak 54,64 persen sifat responden dalam memutuskan untuk melakukan kunjungan ke Rumah Makan
Carita adalah tergantung situasi yang memiliki arti kunjungan diputuskan ketika responden sedang ingin atau ada urusan di Rumah Makan Carita atau di tempat
yang lokasinya dekat dengan Rumah Makan Carita. Sebanyak 24,74 persen sifat responden dalam memutuskan untuk melakukan kunjungan ke Rumah Makan
Carita karena mendadak yaitu minat berkunjung konsumen yang dirasakan saat melewati Rumah Makan Carita atau sedang membicarakan atau mendengar Rumah
Makan Carita. Sebanyak 17,53 persen responden yang melakukan kunjungan ke Rumah Makan Carita secara terencana yaitu sudah direncanakan sejak awal.
Keadaan ini menunjukkan responden akan lebih bersedia meluangkan waktu dan energi untuk melakukan pembelian di Rumah Makan Carita, sehingga pembelian
pun dapat lebih efektif. Pembelian terencana pada umumnya dilakukan oleh konsumen yang telah menjadi pelanggan. Sedangkan sifat responden dalam
memutuskan untuk melakukan kunjungan ke Rumah Makan Carita karena ikut- ikutan teman hanya sebesar 3,09 persen.
Tabel 37. Sebaran Responden Berdasarkan Sifat Memutuskan Untuk Berkunjung ke
Rumah Makan Carita
Sifat memutuskan untuk melakukan kunjungan Jumlah
orang Presentase
Terencana sudah direncanakan dari awal 17
17,53
Tergantung situasi jika sedang ingin 53
54,64
Mendadak minat berkunjung dirasakan saat melewatimembicarakanmendengar 24
24,74 Ikut-ikutan teman
3 3,09
Lainnya 0 Total 97
100,00
121
6.4.2 Sumber yang Mempengaruhi
Berdasarkan informasi Pada Tabel 38, sebanyak 43,30 persen sumber yang mempengaruhi responden untuk berkunjung ke Rumah Makan Carita adalah
keluarga. Sedangkan temankolega dan inisiatif sendiri merupakan sumber yang mempengaruhi responden untuk berkunjung ke Rumah Makan Carita masing-
masing sebesar 26,80 persen, lalu peran promosi mempengaruhi responden untuk berkunjung sebesar 3,10 persen. Berdasarkan hasil data di atas, dapat disimpulkan
bahwa keluarga responden Rumah Makan Carita yang sangat berpengaruh terhadap kunjungan responden Rumah Makan Carita dan pengaruh keluarga merupakan
pemasar yang cukup efektif melalui word of mouth karena dapat memberi pesan yang positif, sehingga akan membuat penerima informasi lainnya terpengaruh
untuk melakukan pembelian di Rumah Makan Carita.
Tabel 38. Sebaran Responden Berdasarkan Sumber yang Mempengaruhi dalam
Melakukan Kunjungan ke Rumah Makan carita Sumber yang mempengaruhi untuk berkunjung
Jumlah orang
Presentase Inisiatif sendiri
26 26,80
Keluarga 42 43,30
Temankolega 26 26,80
Promosi 3 3,10
Lainnya 0 Total 97
100,00
6.4.3 Frekuensi Kunjungan dalam Satu Bulan
Pada Tabel 39 dapat dilihat bahwa sebanyak 39 orang yang melakukan kunjungan ke Rumah Makan Carita 2-3 kali dalam satu bulan. Hal ini dikarenakan
lokasi Rumah Makan yang strategis dan mudah dilalui berbagai kendaraan umum dan kendaraan pribadi, sehingga mudah dijangkau oleh konsumennya. Responden
yang melakukan kunjungan 1 kali dalam satu kali sebanyak 38 orang 39,17 persen, responden yang melakukan kunjungan 4-5 kali dalam satu bulan sebanyak
18 orang 18,56 persen. Sedangkan responden yang melakukan kunjungan lebih dari 6 kali dalam satu bulan sebanyak 2 orang 2,06 persen.
122
Tabel 39. Sebaran Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan ke Rumah Makan
Carita dalam Satu Bulan Frekuensi kunjungan dalam satu bulan kali
Jumlah orang
Presentase 1
38 39,17
2-3 39
40,21 4-5
18 18,56
6 2
2,06 Lainnya 0
Total 97 100,00
6.4.4 Hari Melakukan Kunjungan
Berdasarkan sebaran responden terhadap hari berkunjung ke Rumah Makan Carita yang dapat dilihat pada Tabel 40, dijelaskan bahwa sebagian besar yaitu 56
orang 57,74 persen menyatakan tidak tentu mereka melakukan kunjungan ke Rumah Makan Carita. Hal tersebut terjadi karena responden tersebut dapat
melakukan kunjungan pada hari kerja maupun hari libur. Responden melakukan pembelian baik pada hari libur maupun hari kerja dikarenakan Rumah Makan
Carita berada pada lokasi yang strategis, sehingga memudahkan responden untuk menjangkau rumah makan dari kantor ataupun rumahnya. Selain itu, Suasana
Rumah Makan Carita yang dinilai dapat memberikan kenyamanan dan cita rasa yang khas yang ditawarkan oleh rumah makan bagi konsumen membuat konsumen
ingin melakukan pembelian kembali pada hari libur bersama teman atau keluarganya. Sementara itu, 26 orang 26,80 persen biasa melakukan kunjungan ke
Rumah Makan Carita pada hari libur. Hal tersebut karena responden berkunjung ke Rumah Makan Carita bersama keluarga atau teman, dimana waktu libur atau
weekend merupakan waktu yang baik untuk berkumpul. Atau responden tersebut sedang berkunjung ke tempat saudara atau teman yang tinggal di Kabupaten
Gresik. Sedangkan responden yang berkunjung pada hari kerja sebanyak 15 orang 15,46 persen.
123
Tabel 40. Sebaran Responden Berdasarkan Hari Berkunjung ke Rumah Makan
Carita Hari berkunjung
Jumlah orang
Presentase Hari Kerja
15 15,46
Hari Libur 26
26,80
Tidak Tentu 56
57,74
Total 97 100,00
6.4.5 Waktu Melakukan Kunjungan
Tabel 41 berikut akan menyajikan sebaran responden berdasarkan waktu berkunjung ke Rumah Makan Carita. Berdasarkan data pada tabel tersebut dapat
dilihat bahwa waktu berkunjung responden ke Rumah Makan Carita paling banyak adalah pada waktu malam hari, yaitu sebanyak 60 orang 61,86 persen, waktu
bekunjung sore hari hari sebanyak 27 orang 27,84 persen. Sedangkan waktu berkunjung responden pada siang hari sebanyak 27 orang 27,84 persen dan
waktu berkunjung responden pada pagi hari sebanyak 0 persen. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa responden lebih senang berkunjung ke Rumah Makan Carita
pada malam hari, hal ini dikarenakan malam hari dianggap responden sebagai waktu yang tepat untuk bersantai dan berkumpul dengan teman atau keluarga.
Tabel 41. Sebaran Responden Berdasarkan Waktu Berkunjung ke Rumah Makan
Carita Waktu kunjungan konsumen
Jumlah orang
Presentase Pagi hari
Siang hari 10
10,30 Sore hari
27 27,84
Malam hari 60
61,86
Total 97 100,00
124
6.4.6 Jumlah Rata-Rata Pengeluaran
Tabel 42. Sebaran Responden Berdasarkan Rata-Rata Pengeluaran Makan
di Rumah Makan Carita Sekali Kunjungan
Jumlah pengeluaran konsumen Rp Jumlah
orang Presentase
50.000 15
15,46 50.000-100.000 46
47,43 100.000
36 37,11
Total 97 100,00
Berdasarkan Tabel 42, kita dapat melihat bahwa jumlah rata-rata pengeluaran responden ketika berkunjung ke Rumah Makan Carita yaitu sebesar
Rp 50.000,00-Rp100.000,00 sebanyak 46 orang 47,43 persen. Sedangkan 36 orang 37,11 persen melakukan pembelian dengan rata-rata pengeluaran lebih dari
Rp 100.000,00 setiap pembelian. Sedangkan 15 orang 15,46 persen menjawab melakukan pembelian dengan rata-rata pengeluaran kurang dari Rp 50.000,00
setiap pembeliannya. Besarnya pengeluaran yang dikeluarkan oleh konsumen Rumah Makan Carita berkaitan erat dengan tingkat pendapatan yang didapatkan
konsumen tersebut. Mayoritas responden yang berpenghasilan Rp 2000.000,00- Rp 3500.000,00 dengan pengeluaran rata-rata dalam satu kali kunjungan Rp 50.000,00-
Rp 100.000,00. Pada umumnya semakin tinggi tingkat pendapatan konsumen maka semakin
tinggi tingkat konsumsi terhadap suatu produk. Namun berdasarkan hasil analisis pada Tabel 43 terdapat ketidaksesuaian, hal ini dapat terlihat bahwa responden
yang melakukan kunjungan dengan rata-rata pengeluaran Rp 100.000,00 adalah responden yang berpenghasilan Rp 2000.000,00-Rp 3500.000,00. Responden yang
berpenghasilan Rp 5000.000,00 lebih sedikit dibanding dengan responden yang berpenghasilan Rp 1000.000,00 dalam melakukan pengeluaran rata-rata untuk
mengkonsumsi produk Rumah Makan Carita sebesar Rp 100.000,00. Adapun sebaran tingkat pendapatan dan pengeluaran rata-rata dalam satu kali kunjungan ke
Rumah Makan Carita dapat dilihat pada Tabel 43.
125
Tabel 43. Sebaran Responden Berdasarkan Rata-Rata Pengeluaran Makan di
Rumah Makan Carita Sekali Kunjungan dan Tingkat Pendapatan Responden Per Bulan
Setelah konsumen melakukan evaluasi pilihan informasi yang ada, maka konsumen akan melakukan pembelian yang dapat memuaskan bagi konsumen
tersebut. Pada hasil analisis proses keputusan pembelian, pada umumnya konsumen melakukan kunjungan ke Rumah Makan Carita tergantung situasi jika konsumen
ingin atau ada keperluan di Rumah Makan Carita, sumber yang mempengaruhi responden melakukan kunjungan ke Rumah Makan Carita adalah keluarga,
frekuensi responden melakukan kunjungan ke Rumah Makan Carita dalam satu bulan adalah 2-3 kali, mayoritas responden berkunjung ke Rumah Makan Carita
tidak tentu waktunya dan pada umumnya melakukan kunjungan pada malam hari serta rata-rata pengeluaran responden dalam sekali berkunjung ke Rumah Makan
Carita adalah Rp 50.000,00-Rp 100.000,00.
6.5 Perilaku Pasca Pembelian