Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup penelitian

10 dibutuhkannya, apa seleranya dan bagaimana konsumen mengambil keputusan Sumarwan, 2004. Riset mengenai perilaku konsumen penting dilakukan mengingat sejauh ini riset mengenai perilaku konsumen belum pernah dilakukan di Rumah Makan Carita, sehingga belum diketahui sejauh mana penilaian konsumen terhadap atribut-atribut Rumah Makan Carita yang dapat membuat konsumen puas dan Rumah Makan Carita dapat memperbaiki atribut kinerjanya yang dirasa kurang oleh konsumen, sehingga konsumen tetap setia untuk melakukan pembelian di Rumah Makan Carita. Oleh karena itu, penilaian ini memfokuskan pada bagaimana karakteristik umum dan proses keputusan pembelian konsumen di Rumah Makan Carita, bagaimana tingkat kepuasan konsumen Rumah Makan Carita, dan bagaimana tingkat loyalitas konsumen terhadap Rumah Makan Carita. Semua hal tersebut bertujuan agar konsumen mencapai kepuasan yang maksimal yang pada akhirnya berdampak positif untuk pihak Rumah Makan Carita. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Bagaimana karakteristik konsumen di Rumah Makan Carita dan proses keputusan konsumen dalam melakukan pembelian di Rumah Makan Carita? 2. Bagimana tingkat kepuasan konsumen tehadap atribut-atribut yang ada di Rumah Makan Carita? 3. Bagaimana tingkat loyalitas konsumen terhadap Rumah Makan Carita? 4. Bagaimana alternatif strategi bauran pemasaran yang tepat berdasarkan perilaku konsumen Rumah Makan Carita?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengidentifikasi karakteristik umum konsumen dan menganalisa proses keputusan konsumen dalam melakukan pembelian di Rumah Makan Carita 2. Menganalisis tingkat kepuasan konsumen tehadap atribut- atribut yang ada di Rumah Makan Carita 3. Menganalisis tingkat loyalitas konsumen terhadap Rumah Makan Carita 4. Menganalisis alternatif strategi bauran pemasaran yang tepat berdasarkan perilaku konsumen Rumah Makan Carita. 11

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah diketahuinya karakteristik konsumen, proses keputusan pembelian konsumen, tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen, serta memberikan rekomendasi strategi bauran pemasaran yang dapat dilakukan pihak Rumah Makan Carita dalam menentukan kebijakan pemasaran untuk menghadapi persaingan bisnis makanan. Bagi peneliti sebagai sarana melatih diri dalam memahami konsep perilaku konsumen di lapangan, mempraktekkan teori yang didapat diperkuliahan, memberi wawasan, pengalaman dan informasi baru.

1.5 Ruang Lingkup penelitian

Ruang lingkup penelitian ini yaitu mengidentifikasi karakteristik konsumen dan menganalisis tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen serta memberikan rekomendasi alternatif strategi bauran pemasaran bagi Rumah Makan Carita. Dengan pertimbangan banyaknya persaingan antar rumah makan sejenis serta belum adanya penelitian yang membahas tentang kepuasan dan loyalitas serta strategi bauran pemasarannya di Rumah Makan ini. 12 II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Rumah Makan Rumah Makan atau Restoran adalah suatu bidang usaha yang menyediakan penjualan dan pelayanan makananminuman. Rumah makan merupakan istilah umum untuk menyebut usaha gastronomi yang menyajikan hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk dinikmati hidangan itu serta menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya. Walupun umumnya rumah makan menyajikan makanan di tempat, tetapi ada juga rumah makan yang menyediakan layanan take out dining dan delivery service untuk melayani konsumennya. Keberdaan Rumah Makan mulai dikenal sejak abad ke- 9 di daerah Timur Tengah sebelum muncul di Cina. Dalam dunia islam di abad pertengahan, terdapat rumah makan dimana seorang dapat membeli seluruh jenis makanan yang disediakan. Rumah makan seperti ini disebutkan oleh Al- Muqaddasih seorang ahli geografi kelahiran tahun 945 masehi yang tinggal di Timur Tengah pada akhir abad ke 10 1 . Rumah makan adalah tempat makan yang mana semua sajiannya sudah dimasak terlebih dahulu meskipun konsumen belum melakukan pemesanan, contohnya rumah makan padang. Sedangkan restoran adalah tempat makan dimana menu baru di masak ketika konsumen melakukan pemesanan. Akan tetapi rumah makan di Indonesia pada umumnya disebut juga sebagai restoran. Restoran merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Perancis yang diadaptasi oleh bahasa Inggris yaitu restaurant yang berasal dari kata “restaurer” yang berarti “memulihkan” 2 . Menurut SK Menteri Pariwisata, Pos dan telekomunikasi No. KM 73PW 105MPPT-85 menjelaskan bahwa rumah makan adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan hidangan dan minuman untuk umum. Dalam SK tersebut juga ditegaskan bahwa setiap rumah makan harus memiliki seseorang yang bertindak sebagai pemimpin rumah 1 Definisi dan Sejarah Rumah Makan. http:id.m.wikipedia.orgwikiRumah_makan [10 Februari 2012] 2 Perbedaan Rumah Makan dan Restoran. http:www.trijayafmplg.netprogramhealthy-center201001restoran-dan-rumah-makan- berbeda. [10 Februari 2012] 13 makan yang sehari-hari mengelola dan bertanggung jawab atas pengusahaan rumah makan tersebut 3 . Karakteristik produk yang di rumah makan adalah produk yang siap hidang. Dalam rumah makan juga terjadi proses produksi dari bahan mentah untuk diolah menjadi makanan dan minuman siap saji. Sedangkan dilihat dari tempatnya, usaha rumah makan yang menetap di suatu tempat sehingga bisa memberikan pelayanan kepada pengunjung. Rumah makan juga bisa dilihat sebagai bentuk badan usaha yang sudah menggunakan prinsip-prinsip manajemen dalam mengelola usaha yang dijalankan. Dari beberapa definisi rumah makan di atas, Rumah Makan Carita merupakan usaha rumah makan berkonsep jawa modern yang berada di bawah naungan CV Reksa Group. Pada Rumah Makan Carita menu baru dimasak ketika konsumen melakukan pemesanan terlebih dahulu.

2.2 Jenis Rumah Makan atau Restoran