55 pilihan secara rasional dan pada umur 17 tahun, standar kedewasaan seseorang
secara hukum di Negara Indonesia
5
.
4.3 Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Metode deskriptif dilakukan dengan pencarian fakta dan interpertasi terhadap sifat-sifat
dari beberapa fenomena Umar 2003. Jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah metode survey yang berupa sampel. Metode survey digunakan untuk
memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan- keterangan secara aktual mengenai perilaku konsumen Rumah Makan Carita.
4.4 Data dan Instrumentasi
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari pengamatan langsung observasi di
lapangan, wawancara dengan pemilik dan pengelola Rumah Makan Carita serta wawancara terstruktur dengan konsumen melalui bantuan kuesioner. Data
sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa studi literatur yang relevan, internet, dan instansi seperti Badan Pusat Statistik Gresik,
Badan Pusat Statistik Jawa Timur, Perpustakaan Lembaga Sumberdaya Informasi IPB dan Dinas Pariwisata Jawa Timur.
Instrumentasi atau alat pengumpul yang digunakan berupa kuesioner. Kuesioner penelitian harus dapat dipercaya dan valid, sehingga kuesioner harus
diuji terlebih dahulu kelayakannya sebelum disebarkan kepada konsumen. Uji yang dilakukan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Menurut Umar 2003 uji
validitas berfungsi untuk mengetahui tingkat kebenaran dari alat ukur yang digunakan atau kesesuaian alat ukur yang ingin diukur, sedangkan uji reliabilitas
berfungsi untuk mengetahui ketepatan alat ukur yang dipakai Nazir 1999.
4.4.1 Pengujian Kuesioner
Sebelum dilakukan uji validitas dan reliabilitas, ditentukan dahulu atribut-atribut dari Rumah Makan Carita yang akan dianalisis dalam penelitian
ini. Identifikasi atribut mutu pelayanan yang terdapat pada kuesioner untuk
5
http:www.jakartaad.orgkontak-adminpernyataan.[29 April 2012]
56 wawancara merupakan penjabaran dari 7P bauran pemasaran, yaitu bauran
produk, bauran harga, bauran tempat, bauran promosi, bauran orang, bauran
bukti fisik, serta bauran proses.
Penentuan atribut dilakukan melalui observasi dari penelitian terdahulu, diskusi antara peneliti dengan pihak manajemen Rumah Makan Carita dan
diskusi dengan beberapa konsumen yang telah melakukan pembelian di Rumah Makan Carita. Peneliti mengajukan usulan atribut yang akan digunakan
berdasarkan identifikasi topik yang akan dibahas. Atribut pada kuesioner merupakan penjabaran dari 7P bauran
pemasaran, yaitu produk, harga, promosi, proses, orang dan bukti fisik. Bauran pemasaran tersebut kemudian direfleksikan terhadap dimensi kualitas barang dan
jasa yang terdapat pada Rumah Makan Carita. Uji pendahuluan tingkat kepentingan atribut rumah makan dilakukan untuk mengetahui atribut-atribut
bauran pemasaran yang menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan kunjungan dan pembelian di Rumah Makan Carita. Sedangkan penjabaran
variabel loyalitas dilihat dari tingkat loyalitas konsumen, yaitu apakah konsumen termasuk switcher buyer, satisfied buyer, liking the brand buyer, dan commited
buyer. Hasil identifikasi tersebut menghasilkan beberapa pertanyaan yang kemudian disusun menjadi kuesionar untuk mempelajari kepuasan dan loyalitas
konsumen di Rumah Makan Carita. Atribut yang akan digunakan untuk pengujian pendahuluan penelitian yaitu sebanyak 28 atribut yang diujikan dalam
30 responden. Adapun 28 atribut tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.
57
Tabel 4. Penjabaran Atribut Rumah Makan Carita Sebelum Uji Pendahuluan
Variabel 7P Dimensi
Produk Dimensi Kualitas
Produk Atribut yang digunakan
Indikator
Produk Barang
Fungsi performance 1. Cita Rasa Makanan
1. Gurih , bercita rasa khas jawa
Fitur features 2. Aroma Makanan
2. Aroma, selera 3. Porsi Makanan
3.Banyak,sedang,sedikit Jasa Empati
Emphaty 4. Kehieginisan perlengkapan
makan yang digunakan 4.Debu, berkhas jawa
Barang Features
5. Keragaman makanan 5. Banyak, selera
Harga Barang Reputation 6. Harga berbagai makanan
yang ditawarkan 6. Kualitas, porsi
Orang Jasa Daya tanggap
responsiveness 7. Kesigapan Pramusaji
7. Inisiatif pramusaji
Assurance jaminan 8. Keramahan dan
Kesopanan Pramusaji 8. Senyum, tutur kata
9. Pengetahuan pramusaji terhadap produk
9.Pengetahuan makanan Bukti fisik tangibles 10.
Penampilan pramusaji
10. Rapi, bersih, seragam
Proses Jasa
Daya tanggap responsiveness
11. Kecepatan penyajian 11. Waktu
12. Kecepatan Transaksi 12. Waktu
Barang Servicebility
13. Kesigapan pihak rumah makan dalam merespon
keluhan 13. Sesuai harapan
konsumen, segera
Tempat Jasa Empati Emphaty
14. Kemudahan dalam menjangkau lokasi
14. Dari jalan utama
Bukti Fisik Jasa
Bukti fisik tangibles 15.Pemutaran musik
15. kesesuaian volume dan jenis musik
16. Dekorasi rumah makan 16. Rapi, unik khas
jawa 17. Ketersediaan wastafel
17. Jumlah,posisi, kebersihan
18. Ketersediaan toilet 18. Jumlah, ada
petunjuk laki-laki dan wanita, dan kebersihan
19. ketersediaan mushollahtempat ibadah
19. Luas, bersih 20. Ketersediaan tempat
duduk lesehan 20. Unik,
bersih,nyaman 21. ketersediaan fasilitas
kemanan 21. Area parkir, petugas
kemanan 22. Tersedianya stiker carita
bagi kendaraan pengunjung 22. Tampilan, warna
Empati Emphaty 23. Durasi waktu buka rumah
makan 23. Waktu
24. Kenyamanan rumah makan
24. Luas, sejuk, aroma rumah makan
25. Kebersihan ruang makan 25. Debu, kotor
Promosi Jasa
Bukti fisik tangibles 26. Papan nama
26. Tampilan warna 27. Member card
27. Potongan harga, waktu
28. iklan dan promosi 28. Waktu
58 Atribut-atribut dalam kuesioner yang akan ditanyakan kepada
responden terlebih dahulu dilakukan pengujian. Atribut-atribut tersebut perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. Menurut Umar 2003, pada umumnya untuk
melakukan uji validitas dan uji reliabilitas disarankan agar jumlah responden untuk uji coba minimal 30 responden di luar 97 responden yang dibutuhkan
dalam penelitian. Uji pendahuluan berupa uji validitas dan uji reliabilitas yang dilakukan
kepada 30 responden Rumah Makan Carita dengan menyebarkan kuesioner awal yang berupa pertanyaan untuk kepentingan atribut. Setelah kuesioner
pendahuluan selesai disebar dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan software SPSS 16,0 for windows. Validitas suatu variabel atribut
dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Item-Total Statistics. Menilai valid tidaknya masing-masing variabel atribut dapat dilihat
dari nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pertanyaan. Suatu variabel atribut dapat dinilai valid jika nilai Corrected Item-Total
Correlation 0,3 dan dinilai tidak valid jika nilai Corrected Item-Total Correlation 0,3 Nugroho 2005. Variabel atribut yang tidak valid tersebut
harus dihilangkan dan ditanyakan kepada responden pada saat pengambilan data dalam penelitian, atau variabel atribut yang tidak valid dapat dimodifikasi
pertanyaannya agar dapat dipahami oleh responden dan kemudian ditanyakan kembali kepada responden pada saat pengambilan data penelitian.
Hasil uji validitas dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dari 28 atribut yang diuji semuanya valid. Atribut sudah valid karena memiliki nilai
Corrected Item-Total Correlation 0,3. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa 28 atribut sudah valid untuk ditanyakan kepada responden dan dapat
dijadikan sebagai alat ukur dalam penelitian ini pada Lampiran 6. Reliabilitas keandalan merupakan ukuran suatu kestabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk- konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam
suatu bentuk kuesioner Nugroho 2005. Dapat dikatakan pula bahwa reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam
59 mengukur gejala yang sama Umar 2003. Menurut Umar 2003, terdapat
berbagai macam teknik pengukuran reliabilitas, yaitu : 1. Teknik Test-Ratest
2. Teknik Spearman-Brown
3. Teknik K-R 20 4. Teknik K-R 21
5. Teknik Cronbach 6. Teknik Observasi
Dalam penelitian ini, teknik pengukuran reliabilitas yang digunakan adalah teknik Cronbach karena skala yang digunakan dalam penenlitian ini
adalah skala Likert 1-5. Sama halnya dengan uji validitas, uji reliabilitas juga dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16,0. Reliabilitas suatu variabel
atribut dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Reliability Statistics. Menilai reliabeltidaknya masing-masing variabel atribut dapat
dilihat dari nilai Alpha. Indikator reliabilitas variabel-variabel atribut-atribut adalah sebagai berikut Nugroho 2005 :
• Alpha 0,00-0,20 = tidak reliabel • Alpha 0,21-0,50 = kurang reliabel
• Alpha 0,51-0,60 = cukup reliabel • Alpha 0,61-0,80 = reliabel
• Alpha 0,81-1,00 = sangat reliabel
Jika tidak reliabel, maka variabel atribut yang memiliki nilai Alpha if them Deleted terbesar harus dihilangkan dan tidak ditanyakan kepada responden pada
saat pengambilan data dalam penelitian. Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semua
atribut Rumah Makan Carita dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semua atribut Rumah Makan Carita dapat dikatakan sangat
reliabel karena memiliki nilai Alpha = 0, 967 dimana nilai tersebut berada dalam
rentang 0,81-1,00. Konsisten dalam pengukurannya pada penelitian ini Lampiran 6. Variabel atribut dalam penelitian di Rumah Makan Carita
sebelum uji pendahuluan dan setelah uji pendahuluan tidak ada perubahan, Hal ini disebabkan semua variabel atribut dalam penelitian ini memiliki nilai
60 Corrected Item-Total Correlation 0,3. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa 28 atribut sudah valid. Adapun variabel atribut yang sudah melalui tahap uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 5.
61
Tabel 5. Penjabaran Atribut Rumah Makan Carita Setelah Uji Pendahuluan
Variabel 7P Dimensi
Produk Dimensi Kualitas Produk
Atribut yang digunakan Indikator
Produk Barang
Fungsi performance 1. Cita Rasa Makanan
1. Gurih , bercita rasa khas jawa
Fitur features 2. Aroma Makanan
2. Aroma, selera 3. Porsi Makanan
3.Banyak,sedang,sedikit Jasa Empati
Emphaty 4. Kehieginisan perlengkapan
makan yang digunakan 4.Debu, berkhas jawa
Barang Features
5. Keragaman makanan 5. Banyak, selera
Harga Barang Reputation
6. Harga berbagai makanan yang ditawarkan
6. Kualitas, porsi
Orang Jasa Daya tanggap
responsiveness 7. Kesigapan Pramusaji
7. Inisiatif pramusaji
Assurance jaminan 8. Keramahan dan Kesopanan
Pramusaji 8. Senyum, tutur kata
9. Pengetahuan pramusaji terhadap produk
9.Pengetahuan makanan Bukti fisik tangibles 10.
Penampilan pramusaji
10. Rapi, bersih, seragam
Proses Jasa
Daya tanggap responsiveness
11. Kecepatan penyajian 11. Waktu
12. Kecepatan Transaksi 12. Waktu
Barang Servicebility
13. Kesigapan pihak rumah makan dalam merespon keluhan
13. Sesuai harapan konsumen, segera
Tempat Jasa Empati Emphaty
14. Kemudahan dalam menjangkau lokasi
14. Dari jalan utama
Bukti Fisik Jasa
Bukti fisik tangibles 15.Pemutaran musik
15. kesesuaian volume dan jenis musik
16. Dekorasi rumah makan 16. Rapi, unik khas
jawa 17. Ketersediaan wastafel
17. Jumlah,posisi, kebersihan
18. Ketersediaan toilet 18. Jumlah, ada
petunjuk laki-laki dan wanita, serta
kebersihan
19. ketersediaan mushollahtempat ibadah
19. Luas, bersih 20. Ketersediaan tempat duduk
lesehan 20. Unik,
bersih,nyaman 21. ketersediaan fasilitas
kemanan 21. Area parkir, petugas
kemanan 22. Tersedianya stiker carita bagi
kendaraan pengunjung 22. Tampilan, warna
Empati Emphaty 23. Durasi waktu buka rumah
makan 23. Waktu
24. Kenyamanan rumah makan 24. Luas, sejuk, aroma
rumah makan 25. Kebersihan ruang makan
25. Debu, kotor
Promosi Jasa
Bukti fisik tangibles 26. Papan nama
26. Tampilan warna 27. Member card
27. Potongan harga, waktu
28. iklan dan promosi 28. Waktu
62
4.5 Metode Pengumpulan Data