Sarbini : Alhamdulillah gue gak salah, si Ida sama abangnya si

No. Data : 24 Scene: 25 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi ditempat berkumpul para pencopet pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu Bang Jarot dan 16 pencopet; Ends:menjelaskan program kerjasama; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh tuturan Muluk yang menjelaskan rencana yang ia miliki untuk para pencopet kemudian Bang Jarot meminta agar Muluk lebih memperjelas lagi penjelasannya kemudian Muluk menjelaskan kembali secara lebih jelas, kemudian Glen menanyakan pembagian hasil dan Muluk menjelaskan namun Glen tidak setuju lalu Bnag Jarot meminta agar Glen dan yang lain mendengarkan penjelasan Muluk dan menyetujui bagi hasil yang diusulkan oleh Muluk. Kemudian datang penjual kopi yang membawakan kopi setelah itu datang para preman yang meminta jatah mereka kepada Bang Jarot; Keys: nada suara tone datar, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab dengan pertanyaan dan pemaparan; Genre: wacana deskripsi. Ujaran Glen : 10 persen? Berapa tuh? Muluk : Begini, misalkan kalian dapat 1000, bagian saya 100. Fair kan? Glen : Enak di Abang, dong Bang Jarot : eh, dengerin Kita harus menghargai niat baik Abang ini, ye. 10 gak masalah, Bang. Terusin, Bang Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS √ No. Data : 25 Scene: 26 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di perjalanan pulang menuju markas copet pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan emosi; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Glen dan petutur yaitu Komet; Ends: Glen mengutarakan ketidaksukaannya karena kehadiran Muluk; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Glen yang mengungkapkan ketidaksukaannya pada Muluk kemudian Komet menjawab bahwa ini kemauan dari Bang Jarot namun Glen menyalahkan Komet, karena ia yang mengajak Muluk bertemu dengan Bang Jarot dan menuduh Komet mendapat bagian lalu Komet membantah namun Glen semakin kesal mendengar jawaban Komet; Keys: nada suara tone agak tinggi, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan kesal; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana argumentasi. Ujaran Glen : Enak betul Abang itu Komet : Ini kan, maunya Bang Jarot, Glen. Glen : Yang ngajak dia ke Bang Jarot kan elu. Elu dapet bagian, ye? Komet : Enggak, gua ga dapet apa-apa. Suer Glen : Cari muka, Lo Lama-lama congor lu gua sumpelin sendal. Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS x No. Data : 26 Scene: 32 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas copet pada pagi hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu Bang Jarot dan 16 orang pencopet; Ends: memperkenalkan para copet kepada Muluk; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Muluk yang bertanya kepada para copet Mall apakah mereka tidak mandi kemudian Glen marah karena tidak mau diatur oleh Muluk. Muluk menjelaskan mengenai manajemen, Glen punsemakin marah mendengar penjelasan Muluk dengan tenang Muluk membujuk Glen agar mau mandi. Lalu Bang Jarot menmeritahukan bahwa mereka mandi kalau ada perlu saja mendengar perkataan Bang Jarot, Komet langsung menyahuti dengan mengejek mereka. lalu Muluk kembali menasehati mereka namun mendegar hal tersebut Ribut ketua kelompok C langsung meminta agar Muluk di pecat, Muluk pun langsung meminta maaf dan mengganti pembicaraan mengenai bagi hasil yang akan mereka lakukan. Glen mengungkapan kecurigaannya pada Muluk jika uang mereka akan diambil oleh Muluk, Muluk pun menjelaskan bahwa hal itu bisa saja namun jika mereka tidak percaya padanya makan kerjasama akan dibatalkan dan beberapa pertanyaan dari pencopet lain yang dijawab dengan santai oleh Muluk. Pertuturan ini berkahir ketika Muluk menjelaskan tujuannya ada disana; Keys: nada suara tone agak tinggi, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pertanyaan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana deskripsi. Ujaran Muluk : Ok. Kalian sudah melakukan sebagian dari prinsip manajemen. Sesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan, agar bisa diterima dan tidak dicurigai. Bagus mengangkat kedua jempol tangannya. Ini, copet mall ini masih bau pencopet nih. Gak mandi ya? Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS √ No. Data : 27 Scene: 32 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas copet pada pagi hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu Bang Jarot dan 16 orang pencopet; Ends: memperkenalkan para copet kepada Muluk; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Muluk yang bertanya kepada para copet Mall apakah mereka tidak mandi kemudian Glen marah karena tidak mau diatur oleh Muluk. Muluk menjelaskan mengenai manajemen, Glen punsemakin marah mendengar penjelasan Muluk dengan tenang Muluk membujuk Glen agar mau mandi. Lalu Bang Jarot menmeritahukan bahwa mereka mandi kalau ada perlu saja mendengar perkataan Bang Jarot, Komet langsung menyahuti dengan mengejek mereka. lalu Muluk kembali menasehati mereka namun mendegar hal tersebut Ribut ketua kelompok C langsung meminta agar Muluk di pecat, Muluk pun langsung meminta maaf dan mengganti pembicaraan mengenai bagi hasil yang akan mereka lakukan. Glen mengungkapan kecurigaannya pada Muluk jika uang mereka akan diambil oleh Muluk, Muluk pun menjelaskan bahwa hal itu bisa saja namun jika mereka tidak percaya padanya makan kerjasama akan dibatalkan dan beberapa pertanyaan dari pencopet lain yang dijawab dengan santai oleh Muluk. Pertuturan ini berkahir ketika Muluk menjelaskan tujuannya ada disana; Keys: nada suara tone agak tinggi, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pertanyaan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana deskripsi. Ujaran Muluk : jongkok Glen, manajemen itu adalah pengaturan. Pengaturan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Glen : dengan nada marah Tapi gua gak mau mandi Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS x No. Data : 28 Scene: 32 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas copet pada pagi hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu Bang Jarot dan 16 orang pencopet; Ends: memperkenalkan para copet kepada Muluk; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Muluk yang bertanya kepada para copet Mall apakah mereka tidak mandi kemudian Glen marah karena tidak mau diatur oleh Muluk. Muluk menjelaskan mengenai manajemen, Glen punsemakin marah mendengar penjelasan Muluk dengan tenang Muluk membujuk Glen agar mau mandi. Lalu Bang Jarot menmeritahukan bahwa mereka mandi kalau ada perlu saja mendengar perkataan Bang Jarot, Komet langsung menyahuti dengan mengejek mereka. lalu Muluk kembali menasehati mereka namun mendegar hal tersebut Ribut ketua kelompok C langsung meminta agar Muluk di pecat, Muluk pun langsung meminta maaf dan mengganti pembicaraan mengenai bagi hasil yang akan mereka lakukan. Glen mengungkapan kecurigaannya pada Muluk jika uang mereka akan diambil oleh Muluk, Muluk pun menjelaskan bahwa hal itu bisa saja namun jika mereka tidak percaya padanya makan kerjasama akan dibatalkan dan beberapa pertanyaan dari pencopet lain yang dijawab dengan santai oleh Muluk. Pertuturan ini berkahir ketika Muluk menjelaskan tujuannya ada disana; Keys: nada suara tone agak tinggi, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pertanyaan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana deskripsi. Ujaran Komet : kalo ujan, Bang. Hahaha Muluk : Kalo ujan? Ujan gak turun setiap hari. Ribut : Bos, adalah pecat aja abang ini. Masa kita disuru mandi. Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS X

Dokumen yang terkait

Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Dialog Film ―Alangkah Lucunya Negeri Ini‖ Karya Deddy Mizwar

4 76 12

PESAN KRITIK SOSIAL DALAM FILM( Analisis Isi Dalam Film “Alangkah Lucunya (Negeri Ini)” Karya Deddy Mizwar)

0 10 2

WACANA PENDIDIKAN POLITIK MELALUI SATIRE POLITIK DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI WACANA PENDIDIKAN POLITIK MELALUI SATIRE POLITIK DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI (Analisis Semiotik Terhadap Film Alangkah Lucunya Negeri Ini).

0 0 14

PENDAHULUAN WACANA PENDIDIKAN POLITIK MELALUI SATIRE POLITIK DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI (Analisis Semiotik Terhadap Film Alangkah Lucunya Negeri Ini).

0 0 9

REPRESENTASI KEKERASAN PADA ANAK DALAM FILM ” ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI ” ( Studi Semiotik Mengenai Represe ntasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film ” Alangkah Lucunya Negeri Ini ” karya Deddy Mizwar ).

3 14 112

this PDF file KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI KARYA DEDDY MIZWAR | Anwar | BAHASA DAN SASTRA 1 PB

0 0 15

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM DIALOG FILM ―ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI‖ KARYA DEDDY MIZWAR Dina Mariana br Tarigan dinamarianabrtariganyahoo.com Abstract - Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Dialog Film ―Alangkah Lucunya Negeri Ini‖ Kar

0 0 12

KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI KARYA DEDDY MIZWAR

0 1 17

REPRESENTASI KEKERASAN PADA ANAK DALAM FILM ” ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI ” ( Studi Semiotik Mengenai Represe ntasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film ” Alangkah Lucunya Negeri Ini ” karya Deddy Mizwar )

0 1 18

Tindak tutur dalam film Alangkah Lucunya (Negeri ini) karya Deddy Mizwar - USD Repository

0 0 144