Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan diakhiri dengan tindakan; Genre: wacana argumentasi.
Ujaran Penjual Buku
: Ini nih kalo ditoko buku 100 ribu, kalo disini Cuma 30 ribu. Secara gimana bangsa kita bisa bikin
pesawat terbang? Analisis Prinsip Kesantunan Leech
MKar MKdw
MP MKH
Mksp MS
√
Pada dialog tersebut menunjukan adanya maksim kearifan karena penutur berusaha memaksimalkan keuntungan bagi orang lain.
Pemaksimalan tersebut terlihat pada tuturan Ini nih kalo ditoko buku 100 ribu, kalo disini Cuma 30 ribu. Secara gimana bangsa kita bisa bikin
pesawat terbang?, ucapan penjual buku yang menawarkan harga murah kepada Muluk tersebut memaksimalkan keuntungan pihak lain dengan
memberikan harga murah maka pembeli tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk buku yang sama.
3 No. Data :
11 Scene: 12
Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di rumah H.
Rahmat pada pagi hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan
santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu H. Rahmat dan petutur yaitu Muluk; Ends: menanyakan
hukum beternak cacing dalam islam; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Muluk yang memberikan
sebuah buku kepada Pak Makbul untuk meminta pendapat mengenai rencana usaha yang ingin dia buat kemudian Pak
Makbul menyuruh Muluk menanyakan hal tersebut kepada H. Rahmat; Keys: nada suara tone datar, sikap atau cara
manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius dan disertai candaan; Instrumentalities: lisan; Norms of
Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana argumentasi.
Ujaran
H. Rahmat
: Kalo gak ada pilihan laen buat cari nafkah, kerjakan
Jangan lupa sering-sering minta ampun kepada Allah. Minta petunjuk supaya kamu dapet jalan yang lebih baik.
Tapi ngomong-ngomong kenapa jadi beternak cacing? Muluk
: Kalo ternak sapi atau onta bikin
kandangnya dimana pak haji? H. Rahmat
: hahahaha Analisis Prinsip Kesantunan Leech
Mkar MKdw
MP MKH
Mksp MS
√
Ujaran yang diucapkan oleh H. Rahmat dianggap mematuhi maksim kearifan, karena H. Rahmat memaksimalkan keuntungan bagi
pihak lain. H. Rahmat memberikan jawaban kepada Muluk dengan memaksimalkan keuntungan bagi Muluk. Pemaksimalan keuntungan bagi
pihak lain terdapat pada dialog Kalo gak ada pilihan laen buat cari nafkah, kerjakan. H. Rahmat berusaha memberikan keuntungan
semaksimal mungkin kepada Muluk dengan memperbolehkan Muluk untuk beternak cacing sebagai cara untuk mencari nafkah daripada Muluk
menganggur.
4 No. Data :
12 Scene: 13
Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di perjalanan
ketika Muluk akan pulang dari rumah H. Rahmat pada pagi hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika
peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Pipit dan
petutur yaitu Muluk; Ends: Pipit memberikan saran kepada Muluk untuk membuka usaha; Act Sequences: pertuturan
ini diawali oleh Pipit yang memberikan saran kepada Muluk kemudian Muluk akan mempertimbangkan saran
dari Pipit; Keys: nada suara tone datar, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius
tapi santai; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan;
Genre: wacana argumentasi
Ujaran Pipit
: Bagusan juga beternak jangkrik, bang. Saya liat di TV prospeknya bagus. Selain buat makanan burung,
juga bisa buat makanan ikan arwana. Muluk
: Entar abang pikirin lagi deh.
Pipit : Oke bang yah Jangan sampe patah semangat ya
Analisis Prinsip Kesantunan Leech
Mkar MKdw
MP MKH
Mksp MS