Rahmat : Itu duit haram.

Genre: wacana deskripsi. Ujaran Bang Jarot : memukul papan kayu. Dasar lu copet goblok. Lu tau engga isinya apa? Disini ada uang dua puluh satu juta dua ratus ribu. Sebelum Bang Muluk kesini lu engga pernah punya duit sebanyak itu, kan? Engga pernah, kan, hah? Bang Muluk kesini Cuma mau ngajarin lu jadi pengasong tapi lu semua kepinginnya jadi copet. Copet itu paling top masa depannya di penjara, Tau? Di dor, mampus, tua, dan tetep miskin. Tau engga lu? Kalo koruptor, korupsi duitnya banayk tetep keluar penjara juga masih tetep banyak. Kenapa? Karena mereka sekolah Lu kan engga sekolah, lu kan Cuma copet. Lu engga punya harepan, tau lu? Lu engga punya harepan. Sekarang Bang Muluk sama temen-temennya udah engga ada di sini lagi. engga ada yang mau ngajarin lu macem-macem lagi. Eh, liat tuh Itu ada enam kotak asongan, siapa yang mau ngasong boleh ngasong dan kotak ini milik mereka. Eh Glen, ini negara bebas, ya, yang mau ngasong, ngasong yang mau nyopet, nyopet. Tapi inget, kalo ada yang gangguin temennya ngasong bakal gua hajar. Analisis Prinsip Kesantunan Leech MKar MKdw MP MKH Mksp MS x No. Data : 79 Scene: 115 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di perumahan pada siang hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan senang; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Jupri dan petutur yaitu warga perumahan; Ends: berkampanye; Act Sequences: tuturan ini diawali oleh Jupri yang meminta agar poster dipasanng dengan rapi, kemudian seorang ibu meminta agar poster itu dicopot. Jupri tetap mengarahkan agar posternya dipasang dengan rapi kemudian seorang bapak menanyakan keseriusan Jupri menjadi anggota DPR lslu Jupri meminta agar bapak tersebut memilihnya namun bapak itu menyatakan ketidakpercayaannya pada Jupri kemudian Jupri langsung menyuruh posternya dicopot dan pergi; Keys: nada suara tone datar, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan semangat; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pertanyaan dan pernyataan; Genre: wacana argumentasi. Ujaran Bapak-bapak : Ente serius, Jup? Jupri :Seriuslah, Om. Jangan lupa pilih saya nomor 212 dari partai Asam Lambung. Bapak bapak :Hahaha Emak Bapak lu aja engga percaya sama elu, apa lagi gue. Hehehe Analisis Prinsip Kesantunan Leech MKar MKdw MP MKH Mksp MS x No. Data : 80 Scene: 119 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di pinggir jalan pada siang hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan gembira; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu seorang ibu guru SD dan petutur yaitu para siswa; Ends:menyemangati para siswa; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh ibu guru yang meminta agar para siswa mengibarkan bendera yang mereka pegang kemudian para murid mengibarkan bendera yang mereka pegang; Keys: nada suara tone datar, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan semangat; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: perintah dan dibalas dengan tindakan; Genre: wacana persuasi. Ujaran Ibu guru : Kalo ada Presiden lewat, kibarkan benderanya. Okeee? Murid-murid SD : Okeee Ibu guru : Ayo semuaa Analisis Prinsip Kesantunan Leech MKar MKdw MP MKH Mksp MS √ No. Data : 81 Scene: 124 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di depan sebuah toko servis elektronik pada siang hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan tegang; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu komandan SatPol Ppdan 2 orang anggotanya; Ends: melakukan pembelaan untuk Komet dan anak buahnya; Act Sequences:pertuturan ini diawali oleh Muluk yang menyuruh agar mereka menangkapnya saja kemudian Komandan datang dan menanyakan apa yang terjadi. Muluk menajwab bahwa mereka sedang mencari rezeki yang halal lalu anggota SalPol PP 1 mengatakan bahwa pengemis dan pengosong mengganggu lalu lintas. Muluk kembali melakukan pembelaan dengan membahas para koruptor, para anggota SatPol PP yang kebingungan menjawab pernyataan Muluk akhirnya menangkapnya; Keys: nada suara tone tinggi, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan berani; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab dengan pernyataan; Genre: wacana argumentasi. Ujaran Muluk : Kalian tangkap saya Saya yang suru mereka ngasong Ayo tangkap saya Komandan : Eh eh eh, ada apa nih? Ada apa nih? Muluk : Mereka hanya mencari rezeki yang halal. Dan hanya itu yang mereka bisa. Analisis Prinsip Kesantunan Leech MKar MKdw MP MKH Mksp MS √ No. Data : 82 Scene: 125 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di sebuah tempat makan pada siang hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu

Dokumen yang terkait

Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Dialog Film ―Alangkah Lucunya Negeri Ini‖ Karya Deddy Mizwar

4 76 12

PESAN KRITIK SOSIAL DALAM FILM( Analisis Isi Dalam Film “Alangkah Lucunya (Negeri Ini)” Karya Deddy Mizwar)

0 10 2

WACANA PENDIDIKAN POLITIK MELALUI SATIRE POLITIK DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI WACANA PENDIDIKAN POLITIK MELALUI SATIRE POLITIK DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI (Analisis Semiotik Terhadap Film Alangkah Lucunya Negeri Ini).

0 0 14

PENDAHULUAN WACANA PENDIDIKAN POLITIK MELALUI SATIRE POLITIK DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI (Analisis Semiotik Terhadap Film Alangkah Lucunya Negeri Ini).

0 0 9

REPRESENTASI KEKERASAN PADA ANAK DALAM FILM ” ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI ” ( Studi Semiotik Mengenai Represe ntasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film ” Alangkah Lucunya Negeri Ini ” karya Deddy Mizwar ).

3 14 112

this PDF file KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI KARYA DEDDY MIZWAR | Anwar | BAHASA DAN SASTRA 1 PB

0 0 15

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM DIALOG FILM ―ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI‖ KARYA DEDDY MIZWAR Dina Mariana br Tarigan dinamarianabrtariganyahoo.com Abstract - Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Dialog Film ―Alangkah Lucunya Negeri Ini‖ Kar

0 0 12

KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI KARYA DEDDY MIZWAR

0 1 17

REPRESENTASI KEKERASAN PADA ANAK DALAM FILM ” ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI ” ( Studi Semiotik Mengenai Represe ntasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film ” Alangkah Lucunya Negeri Ini ” karya Deddy Mizwar )

0 1 18

Tindak tutur dalam film Alangkah Lucunya (Negeri ini) karya Deddy Mizwar - USD Repository

0 0 144