Sarbini : aaahh ga perlu bakat yang penting die mau. Ternak cacing

bisa saja namun jika mereka tidak percaya padanya makan kerjasama akan dibatalkan dan beberapa pertanyaan dari pencopet lain yang dijawab dengan santai oleh Muluk. Pertuturan ini berkahir ketika Muluk menjelaskan tujuannya ada disana; Keys: nada suara tone agak tinggi, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pertanyaan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana deskripsi. Ujaran Muluk : jongkok Glen, manajemen itu adalah pengaturan. Pengaturan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Glen : dengan nada marah Tapi gua gak mau mandi Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS x No. Data : 28 Scene: 32 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas copet pada pagi hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu Bang Jarot dan 16 orang pencopet; Ends: memperkenalkan para copet kepada Muluk; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Muluk yang bertanya kepada para copet Mall apakah mereka tidak mandi kemudian Glen marah karena tidak mau diatur oleh Muluk. Muluk menjelaskan mengenai manajemen, Glen punsemakin marah mendengar penjelasan Muluk dengan tenang Muluk membujuk Glen agar mau mandi. Lalu Bang Jarot menmeritahukan bahwa mereka mandi kalau ada perlu saja mendengar perkataan Bang Jarot, Komet langsung menyahuti dengan mengejek mereka. lalu Muluk kembali menasehati mereka namun mendegar hal tersebut Ribut ketua kelompok C langsung meminta agar Muluk di pecat, Muluk pun langsung meminta maaf dan mengganti pembicaraan mengenai bagi hasil yang akan mereka lakukan. Glen mengungkapan kecurigaannya pada Muluk jika uang mereka akan diambil oleh Muluk, Muluk pun menjelaskan bahwa hal itu bisa saja namun jika mereka tidak percaya padanya makan kerjasama akan dibatalkan dan beberapa pertanyaan dari pencopet lain yang dijawab dengan santai oleh Muluk. Pertuturan ini berkahir ketika Muluk menjelaskan tujuannya ada disana; Keys: nada suara tone agak tinggi, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pertanyaan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana deskripsi. Ujaran Komet : kalo ujan, Bang. Hahaha Muluk : Kalo ujan? Ujan gak turun setiap hari. Ribut : Bos, adalah pecat aja abang ini. Masa kita disuru mandi. Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS X No. Data : 29 Scene: 38 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas pencopet pada sore hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu para copet dan petutur yaitu Muluk dan Bang Jarot; Ends:memberikan hasil copetan; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Subur yang mengeluh karena uang yang ada dalam dompet yang ia copet hanya lima ribu rupiah kemudian Bedul menilai bahwa orang-orang zaman sekarang miskin lalu Kampret yang senang karena isi dalam dompet copetannya berisi 72 ribu, Ribut meminta uang hasil copetan anak buahnya itu. Lalu Boy mengeluh hanya mendapat kartu dalam dompet copetannya mendengar ucapan Boy, Glen memarahi Boy. Kemudian Codot memuji foto wanita yang ada dalam dompet hasil copetannya mendengar ucapan itu Sobrat langsung menganggap bahwa wanita itu adalah Luna Maya, Ongky yang merasa aneh dengan jawaban Sobrat langsung menyangkal. Glen pun mengeluh karena dompet yang ia dapatkan hanya berisi kartu lalu Bang Jarot datang dan meminta agar mereka semua segera memberikan hasil copetan mereka, Bang Jarot meminta Glen yang pertama memberikan setoran lalu Kkomet dan terakhir Ribut. Pertuturan ini berakhir ketika Muluk meminta salah satu pencopet untuk mencatat hasil yang di dapat dan Bang Jarot mengatakan bahwa mereka semua tidak bisa baca tulis. ; Keys: nada suara tone datar, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan santai; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana argumentasi. Ujaran Subur : Payah, Cuma lima rebu. Komet : memukul kepala Subur. Lumayan. Bedul : orang-orang jaman sekarang kok pada miskin, ya? Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS x No. Data : 30 Scene: 38 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas pencopet pada sore hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu para copet dan petutur yaitu Muluk dan Bang Jarot; Ends:memberikan hasil copetan; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Subur yang mengeluh karena uang yang ada dalam dompet yang ia copet hanya lima ribu rupiah kemudian Bedul menilai bahwa orang-orang zaman sekarang miskin lalu Kampret yang senang karena isi dalam dompet copetannya berisi 72 ribu, Ribut meminta uang hasil copetan anak buahnya itu. Lalu Boy mengeluh hanya mendapat kartu dalam dompet copetannya mendengar ucapan Boy, Glen memarahi Boy. Kemudian Codot memuji foto wanita yang ada dalam dompet hasil copetannya mendengar ucapan itu Sobrat langsung menganggap bahwa wanita itu adalah Luna Maya, Ongky yang merasa aneh dengan jawaban Sobrat langsung menyangkal. Glen pun mengeluh karena dompet yang ia dapatkan hanya berisi kartu lalu Bang Jarot datang dan meminta agar mereka semua segera memberikan hasil copetan mereka, Bang Jarot meminta Glen yang pertama memberikan setoran lalu Kkomet dan terakhir Ribut. Pertuturan ini berakhir ketika Muluk meminta salah satu pencopet untuk mencatat hasil yang di dapat dan Bang Jarot mengatakan bahwa mereka semua tidak bisa baca tulis. ; Keys: nada suara tone datar, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan santai; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana argumentasi. Ujaran Boy : Yah isinya Cuma kartu plastik. sambil membuka dan mengangkat dompetnya hingga kartu yang ada di dalam dompet berhamburan ke luar Glen : Bego, lu sambil memukul kepala Boy dengan dompet Codot : Gila nih cewek, cakep juga. sambil melihat foto yang ada di dalam dompet Sobrat : Gila, Luna Maya Lu copet pacarnya? Ongky : melihat dengan wajah penasaran masa pacarnya Luna Maya naek angkot Bego, lu semua tertawa Glen : Ahh, banyakan kartu daripada duit. sambil melempar kartu kredit ke udara. Bang Jarot : datang sambil menggendong Mata Dewa Ayo setor Setor duduk di kursi Setor Cepetan Glen Mana setoran lu? Glen : mengumpulkan uang dari copet mall cepetan 170 rebu. Bang Jarot : Dikit banget sih Bego lu. Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS x No. Data : 31 Scene: 39 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas pencopet pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Bang Jarot dan petutur yaitu 16 orang pencopet; Ends:meminta hasil copetan yang mereka sembunyikan; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Bang Jarot yang meminta para pencopet berkumpul lalu Glen menanyakan mengapa mereka harus mengikuti Muluk kemudian Bang Jarot memberikan nasehat bahwa mereka harus mengikuti Muluk agar hidup mereka menjadi lebih baik. Pertuturan ini berakhir ketika Bang Jarot meminta Mata Dewa untuk menghitung uang yang mereka sembunyikan; Keys: nada suara tone agak tinggi, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana argumentasi. Ujaran Bang Jarot : Eh, sini lu Sini Sini sambil menjambak rambut Glen. melihat uang yang disembunyikan Glen dalam ikat kepala yang ia gunakan. Lu baru jadi cicak, mau ngadalin buaya, lu. Sono lu Glen : Iya, Bang. sambil mengusap kupingnya Bang Jarot : Denger, Bang Muluk itu kesini mau ngatur kita. Supaya kita berenti jadi copet. Tapi duitnya tetep banyak. Siapa tau dia bener-bener hebat. Paham lu pade? Semua copet :serempak Paham Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS √ No. Data : 32 Scene: 46 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di rumah Pak Makbul pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Pak Makbul dan petutur yaitu Muluk; Ends: menunjuk-an bahwa pendidikan itu penting; Act Sequences: Pak Makbul mengawali pertuturan ini dengan menyuruh Muluk untuk memberikan sekotak makanan kepada H. Sarbini agar H. Sarbini mengerti bahwa pendidikan itu penting. Muluk hanya terdiam; Keys: nada suara tone datar, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan ramah ; Instrumentali-ties: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab dengan tindakan; Genre: wacana persuasi. Ujaran Pak Makbul : Nih, sekotak anter ke Haji Sarbini Siapa tau dia sadar kalo pendidikan itu penting. sambil memberikan sekotak sosis pada Muluk Muluk : hanya diam Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS √ No. Data : 33 Scene: 47 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di rumah H. Sarbini pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu H. Sarbini dan petutur yaitu Muluk dan Rahma; Ends:mengungkapkan rasa bangga; Act Sequences: diawali oleh H. Sarbini yang mengungkapkan rasa bangganya kemudian menanyakan pekerjaan Muluk lalu Muluk menjawab pertanyaan H. Sarbini kemudian Rahma memberikan sebuah sosis yang dibawakan oleh Muluk kepada H. Sarbini; Keys: nada suara tone datar, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan ramah; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab dengan pernyataan; Genre: ungkapan. Ujaran

H. Sarbini : Bapak lu pasti bangga sama lu. Eh, ngomong-ngomong lu

kerja dibagian ape? Muluk : Saya dibagian pengembangan sumber daya manusia.

H. Sarbini : oh, iya iya

Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS √ No. Data : 34 Scene: 49 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di rumah H. Rahmat pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu H.Rahmat dan Umi Pipit dan petutur yaitu Pipit dan Muluk; Ends: mengucapkan rasa bangga dan bersyukur; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh H. Rahmat yang menyampaikan rasa bangganya kepada Muluk karena telah mendapatkan pekerjaan, lalu Pipit datang dan menyapa Muluk dan membalas sapaan Pipit. Kemudian H. Rahmat menawarkan makanan yang dibawakan oleh Muluk, lalu Pipit memakan makanan tersebut. H. Rahmat pun mengungkapkan rasa syukurnya karena do’anya telah terkabul, lalu tiba-tiba dari dalam rumah Umi Pipit yang sedang mengisi teka0teki silang menanyakan siapa yang menentukan halal dan haram, H. Rahmat menjawab MUI, kemudian Umi berkata lima kotak, pertuturan berakhir ketika Piit menjawab dan Umi merasa jawaban Pipit benar; Keys: nada suara tone datar, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan ramah; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataann serta pertanyaan dengan pernyataan; Genre: ungkapan. Ujaran

H. Rahmat : Sebagai orang yang yakin akan pentingnya pendidikan, aku

juga bangga. Pipit : Hei, Bang Muluk : Hei Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS √ No. Data : 35 Scene: 49 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di rumah H. Rahmat pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu H.Rahmat dan Umi Pipit dan petutur yaitu Pipit dan Muluk; Ends: mengucapkan rasa bangga dan bersyukur; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh H. Rahmat yang menyampaikan rasa bangganya kepada Muluk karena telah mendapatkan pekerjaan, lalu Pipit datang dan menyapa Muluk dan membalas sapaan Pipit. Kemudian H. Rahmat menawarkan makanan yang dibawakan oleh Muluk, lalu Pipit memakan makanan tersebut. H. Rahmat pun mengungkapkan rasa syukurnya karena do’anya telah terkabul, lalu tiba-tiba dari dalam rumah Umi Pipit yang sedang mengisi teka0teki silang menanyakan siapa yang menentukan halal dan haram, H. Rahmat menjawab MUI, kemudian Umi berkata lima kotak, pertuturan berakhir ketika Piit menjawab dan Umi merasa jawaban Pipit benar; Keys: nada suara tone datar, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan ramah; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataann serta pertanyaan dengan pernyataan; Genre: ungkapan. Ujaran Pipit : Waaah, asik nih. sambil mengambil sosis

H. Rahmat

: memakan sosis mmmm, terkabul juga doaku. Allah memberikanmu jalan, jadi kamu ga perlu berternak cacing. Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS √ No. Data : 36 Scene: 50 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas pencopet pada sore hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Glen dan petutur yaitu Komet dan Bedul; Ends:mencari informasi mengenai motor yang dibawa oleh Muluk; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Glen yang menyatakan bahwa motor yang dibeli oleh Muluk menggunakan uang yang mereka dapat dari hasil mencopet lalu Komet menjawab bahwa motor itu digunakan oleh Muluk untuk dinas. Bedul yang tidak tahu dinas itu apa menanyakan hal tersebut namun Glen menjawab pertanyaan itu dengan emosi, Komet tidak terima perlakuan Glen pada anak buahnya kemudian mereka berdua bertengkar. Pertururan itu berakhir ketika Muluk datang dan meminta mereka masu ke markas; Keys: nada suara tone agak tinggi, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan kesal; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab dengan pernyataan; Genre: wacana argumentasi. Ujaran Bedul : Dines apa si? Glen : sambil memukul kepala Bedul Tugas, begok Komet : EH, Glen, Bedul anak buah gue. Cuma gue yang boleh ngemplang die. Glen : Anak buah lu bego si, dines ga ngerti. Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS x No. Data : 37 Scene: 52 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas pencopet pada sore hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu 16 pencopet; Ends: memberitahukan uang yang telah terkumpul dan mengajak mereka untuk mulai usaha baru yaitu mengasong; Act Sequences:Muluk memberitahukan bahwa tabungan mereka sudah sembilan juta kemudian Glen menanyakan perihal motor yang terparkir di depan markas lalu Muluk membicarakan rencananya untuk membuat usaha baru bagi para pencopet, yaitu menjadi pengasong namun para pencopet tidak menyetujui rencana Muluk tersebut. Percakapan terhenti karena Komet dan Glen kembali bertengkar dan pertuturan berakhir ketika Muluk menghentikan Komet dan Glen yang bertengkar; Keys: nada suara tone tinggi, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan santai ada pula marah ketika Komet dan Glen bertengkar; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation:pernyataan dan dijawab dengan pernyataan; Genre: wacana persuasi dan argumentasi. Ujaran Muluk : Ini ada uang dua juta. sambil menunjukan uang tersebut dan menaruhnya di atas meja. Sebagian dari kalian akan memulai hidup baru. Jadi pengasong. Para pencopet : yaaaahhh dengan nada kecewa Muluk : Kenapa? Glen : Gak mau Bedil : Saya juga, Bang Saya nyopet aja Kampret : Ngasong cape, Bang Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS x No. Data : 38 Scene: 53 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas pencopet pada sore hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu 16 orang pencopet; Ends:menjelaskan rencana yang Muluk miliki; Act Sequences:Muluk menjelaskan rencananya kepada para pencopet namun para pencopet merespon dengan tertawa kemudian Muluk bertanya kepada Komet apakah dia mau mengasong lalu Komet menggelengkan kepalanya dan Muluk terlihat sedih mendapatkan jawaban demikian; Keys: nada suara tone datar, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataandan dijawab dengan pernyataan; Genre: wacana deskripsi. Ujaran Muluk : Oke Saya jelaskan, ya. Ngasong adalah langkah awal, walaupun hasilnya sedikit, tapi nanti kalau usaha ini sudah berkembang, dari ngasong terus buka kios, dari buka kios terus buka toko, buka super market. Kalian akan jadi pengusaha besar. konglomerat. semua pencopet tertawa Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS √ No. Data : 39 Scene: 53 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas pencopet pada sore hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu 16 orang pencopet; Ends:menjelaskan rencana yang Muluk miliki; Act Sequences:Muluk menjelaskan rencananya kepada para pencopet namun para pencopet merespon dengan tertawa kemudian Muluk bertanya kepada Komet apakah dia mau mengasong lalu Komet menggelengkan kepalanya dan Muluk terlihat sedih mendapatkan jawaban demikian; Keys: nada suara tone datar, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataandan dijawab dengan pernyataan; Genre: wacana deskripsi. Ujaran Muluk : Komet Mau ngasong? Komet :sambil tersenyum dan menggelengkan kepalanya semua pencopet kembali tertawa Muluk : hanya diam dan terlihat kecewa Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS x No. Data : 40 Scene: 55 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di jalan pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Bang Jarot dan petutur yaitu Muluk dan Komet; Ends:meminta solusi; Act Sequences:pertututan ini diawali oleh Bang Jarot yang marah mendengar cerita dari Muluk kemudian Muluk menenangkan dan melarang Bang Jarot untuk melakukan hal tersebut. Pertuturan ini diakhiri ketika Bang Jarot meminta Komet untuk pergi dan Komet pun pergi; Keys: nada suara tone tinggi, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan marah; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab dengan pernyataan; Genre: wacana argumentasi. Ujaran Bang Jarot : Biar saya hajar mereka Muluk : Jangan, Bang Jangan, Bang Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS x No. Data : 41 Scene: 55 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di jalan pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Bang Jarot dan petutur yaitu Muluk dan Komet; Ends:meminta solusi; Act Sequences:pertututan ini diawali oleh Bang Jarot yang marah mendengar cerita dari Muluk kemudian Muluk menenangkan dan melarang Bang Jarot untuk melakukan hal tersebut. Pertuturan ini diakhiri ketika Bang Jarot meminta Komet untuk pergi dan Komet pun pergi; Keys: nada suara tone tinggi, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan marah; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab dengan pernyataan; Genre: wacana argumentasi. Ujaran Bang Jarot : Biar saya hajar mereka Muluk : Jangan, Bang Jangan, Bang Bang Jarot : Jadi mesti gimana dong? Muluk : Ini bagian dari proses pendidikan dan pengajaran, jadi mungkin kita harus lebih sabar. Bang Jarot : Met, lu duluan, Met Komet : Iya, Bang. Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS √ No. Data : 42 Scene: 57 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di rumah Bang Jarot pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Bang Jarot dan petutur yaitu Muluk; Ends:menyetujui rencana Muluk; Act Sequences:Diawali oleh Bang Jarot yang mempersilakan Muluk untuk duduk lalu meminta istrinya untuk membuatkan kopi kemudian membicarakan

Dokumen yang terkait

Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Dialog Film ―Alangkah Lucunya Negeri Ini‖ Karya Deddy Mizwar

4 76 12

PESAN KRITIK SOSIAL DALAM FILM( Analisis Isi Dalam Film “Alangkah Lucunya (Negeri Ini)” Karya Deddy Mizwar)

0 10 2

WACANA PENDIDIKAN POLITIK MELALUI SATIRE POLITIK DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI WACANA PENDIDIKAN POLITIK MELALUI SATIRE POLITIK DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI (Analisis Semiotik Terhadap Film Alangkah Lucunya Negeri Ini).

0 0 14

PENDAHULUAN WACANA PENDIDIKAN POLITIK MELALUI SATIRE POLITIK DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI (Analisis Semiotik Terhadap Film Alangkah Lucunya Negeri Ini).

0 0 9

REPRESENTASI KEKERASAN PADA ANAK DALAM FILM ” ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI ” ( Studi Semiotik Mengenai Represe ntasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film ” Alangkah Lucunya Negeri Ini ” karya Deddy Mizwar ).

3 14 112

this PDF file KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI KARYA DEDDY MIZWAR | Anwar | BAHASA DAN SASTRA 1 PB

0 0 15

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM DIALOG FILM ―ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI‖ KARYA DEDDY MIZWAR Dina Mariana br Tarigan dinamarianabrtariganyahoo.com Abstract - Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Dialog Film ―Alangkah Lucunya Negeri Ini‖ Kar

0 0 12

KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI KARYA DEDDY MIZWAR

0 1 17

REPRESENTASI KEKERASAN PADA ANAK DALAM FILM ” ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI ” ( Studi Semiotik Mengenai Represe ntasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film ” Alangkah Lucunya Negeri Ini ” karya Deddy Mizwar )

0 1 18

Tindak tutur dalam film Alangkah Lucunya (Negeri ini) karya Deddy Mizwar - USD Repository

0 0 144