Sarbini : Enggak. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi ditempat
berkumpul para pencopet pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi
yaitu dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu Bang Jarot dan
16 pencopet; Ends:menjelaskan program kerjasama; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh tuturan Muluk yang
menjelaskan rencana yang ia miliki untuk para pencopet kemudian Bang Jarot meminta agar Muluk lebih
memperjelas lagi penjelasannya kemudian Muluk menjelaskan kembali secara lebih jelas, kemudian Glen
menanyakan pembagian hasil dan Muluk menjelaskan namun Glen tidak setuju lalu Bnag Jarot meminta agar
Glen dan yang lain mendengarkan penjelasan Muluk dan menyetujui bagi hasil yang diusulkan oleh Muluk.
Kemudian datang penjual kopi yang membawakan kopi setelah itu datang para preman yang meminta jatah mereka
kepada Bang Jarot; Keys: nada suara tone datar, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan
serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab dengan pertanyaan
dan pemaparan; Genre: wacana deskripsi.
Ujaran Muluk
: Saya akan menjalankan usaha ini secara modern. Hasil nyopet harus dikembangkan kebidang usaha
yang lain. Yang aman dan menguntungkan. Sehingga nantinya kalian engga perlu nyopet lagi. yang perlu kalian
relakan adalah 10, dari hasil yang kalian dapat. Glen
: 10 persen? Berapa tuh?
Muluk : Begini, misalkan kalian dapat 1000,
bagian saya 100. Fair kan? Glen
: Enak di Abang, dong Analisis Prinsip Kesantunan Leech
Mkar MKdw
MP MKH
Mksp MS
x Ujaran yang di ucapkan oleh Glen dianggap melanggar maksim
kesepakatan karena memaksimalkan ketaksepakatan antara diri dengan pihak lain dan meminimalkan kesepakatan antara diri dengan pihak lain.
Peminimalan kesepakatan tersebut terdapat pada Enak di Abang, dong Ujaran Glen tersebut bermakna ia tidak setuju jika harus memberikan 10
penghasilannya kepada Muluk, karena dia menganggap ia yang bersusah payah mendapatkan uang sedangkan Muluk hanya menunggu setoran dari
mereka.
67 No. Data :
25 Scene: 26
Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di perjalanan
pulang menuju markas copet pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi
yaitu dalam keadaan emosi; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Glen dan petutur yaitu Komet; Ends:
Glen mengutarakan ketidaksukaannya karena kehadiran Muluk; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Glen
yang mengungkapkan ketidaksukaannya pada Muluk kemudian Komet menjawab bahwa ini kemauan dari Bang
Jarot namun Glen menyalahkan Komet, karena ia yang mengajak Muluk bertemu dengan Bang Jarot dan menuduh
Komet mendapat bagian lalu Komet membantah namun Glen semakin kesal mendengar jawaban Komet; Keys:
nada suara tone agak tinggi, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan kesal; Instrumentalities:
lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana argumentasi.
Ujaran Glen
: Enak betul Abang itu
Komet : Ini kan, maunya Bang Jarot, Glen.
Glen : Yang ngajak dia ke Bang Jarot kan elu. Elu
dapet bagian, ye? Komet
: Enggak, gua ga dapet apa-apa. Suer
Glen : Cari muka, Lo Lama-lama congor lu gua
sumpelin sendal. Analisis Prinsip Kesantunan Leech
Mkar MKdw
MP MKH
Mksp MS
x Ujaran yang di ucapkan oleh Glen dianggap melanggar maksim
kesepakatan karena memaksimalkan ketaksepakatan antara diri dengan pihak lain dan meminimalkan kesepakatan antara diri dengan pihak lain.
Peminimalan kesepakatan tersebut terdapat pada Enak betul Abang itu Ujaran Glen tersebut menegaskan bahwa dia tidak setuju dengan usulan
Bang Jarot yang mau memberikan 10 dari hasil mencopet kepada Muluk.
68 No. Data :
27 Scene: 32
Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas
copet pada pagi hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan
serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu Bang Jarot dan 16 orang pencopet;
Ends: memperkenalkan para copet kepada Muluk; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Muluk yang
bertanya kepada para copet Mall apakah mereka tidak mandi kemudian Glen marah karena tidak mau diatur oleh
Muluk. Muluk menjelaskan mengenai manajemen, Glen punsemakin marah mendengar penjelasan Muluk dengan
tenang Muluk membujuk Glen agar mau mandi. Lalu Bang Jarot menmeritahukan bahwa mereka mandi kalau ada
perlu saja mendengar perkataan Bang Jarot, Komet langsung menyahuti dengan mengejek mereka. lalu Muluk
kembali menasehati mereka namun mendegar hal tersebut Ribut ketua kelompok C langsung meminta agar Muluk
di pecat, Muluk pun langsung meminta maaf dan mengganti pembicaraan mengenai bagi hasil yang akan
mereka lakukan. Glen mengungkapan kecurigaannya pada Muluk jika uang mereka akan diambil oleh Muluk, Muluk
pun menjelaskan bahwa hal itu bisa saja namun jika mereka tidak percaya padanya makan kerjasama akan
dibatalkan dan beberapa pertanyaan dari pencopet lain yang dijawab dengan santai oleh Muluk. Pertuturan ini
berkahir ketika Muluk menjelaskan tujuannya ada disana; Keys: nada suara tone agak tinggi, sikap atau cara
manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and
Interpretation: pertanyaan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana deskripsi.
Ujaran Muluk
: jongkok Glen, manajemen itu adalah pengaturan. Pengaturan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Glen
: dengan nada marah Tapi gua gak mau mandi
Analisis Prinsip Kesantunan Leech
Mkar MKdw
MP MKH
Mksp MS
x
Ujaran yang di ucapkan oleh Glen dianggap melanggar maksim kesepakatan karena memaksimalkan ketaksepakatan antara diri dengan
pihak lain dan meminimalkan kesepakatan antara diri dengan pihak lain.
Peminimalan kesepakatan tersebut terdapat pada Tapi gua gak mau mandi Ujaran Glen tersebut mengandung makna bahwa dia tidak mau menuruti
perintah Muluk untuk mandi.
69 No. Data :
37 Scene: 52
Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas
pencopet pada sore hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan
santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu 16 pencopet; Ends:
memberitahukan uang yang telah terkumpul dan mengajak mereka untuk mulai usaha baru yaitu mengasong; Act
Sequences:Muluk memberitahukan bahwa tabungan mereka sudah sembilan juta kemudian Glen menanyakan
perihal motor yang terparkir di depan markas lalu Muluk membicarakan rencananya untuk membuat usaha baru bagi
para pencopet, yaitu menjadi pengasong namun para pencopet tidak menyetujui rencana Muluk tersebut.
Percakapan terhenti karena Komet dan Glen kembali bertengkar dan pertuturan berakhir ketika Muluk
menghentikan Komet dan Glen yang bertengkar; Keys: nada suara tone tinggi, sikap atau cara manner saat
tuturan ini diucapkan yaitu dengan santai ada pula marah ketika Komet dan Glen bertengkar; Instrumentalities: lisan;
Norms of Interaction and Interpretation:pernyataan dan dijawab dengan pernyataan; Genre: wacana persuasi dan
argumentasi.
Ujaran Muluk
: Ini ada uang dua juta. sambil menunjukan uang tersebut dan menaruhnya di atas meja. Sebagian dari
kalian akan memulai hidup baru. Jadi pengasong. Para pencopet
: yaaaahhh dengan nada kecewa
Muluk : Kenapa?
Glen : Gak mau
Bedil : Saya juga, Bang Saya nyopet aja
Kampret : Ngasong cape, Bang
Analisis Prinsip Kesantunan Leech
Mkar MKdw
MP MKH
Mksp MS
x