Sarbini : Enggak, gak penting. Sarbini : Enggak.
Ujaran yang di ucapkan oleh Muluk dianggap melanggar maksim kesepakatan karena memaksimalkan ketaksepakatan antara diri dengan
pihak lain dan meminimalkan kesepakatan antara diri dengan pihak lain. Peminimalan kesepakatan tersebut terdapat pada Gue sarjana Menejemen.
Ujaran tersebut bermakna bahwa Muluk menolak untuk melamar pekerjaan sebagai tenaga ikan paus karena dia adalah seorang sarjan
manajemen.
64 No. Data :
19 Scene: 19
Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi disebuah
warung makan dalam pasar pada siang hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi
yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu penjual nasi dan Komet, petutur dalam
peristiwa ini yaitu Muluk; Ends:membeli makan; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh penjual nasi yang
mempersilahkan kepada Muluk kemudian Komet menawarkan menu makanan tambahan untuk Muluk
namun Muluk menolaknya; Keys: nada suara tone penjual nasi datar, Komet berteriak, dan Muluk datar, sikap
atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan santai; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and
Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana persuasi.
Ujaran Muluk
: Saya pake kangkung sama tempe aja, Bu.
Komet : Tambah opor ayam buat abang ini
Muluk : Enggak, gak usah.
Penjual Nasi : Loh kenapa? Ndak apa-apa.
Komet : Telor asin mau, Bang?
Muluk : Enggak, gak.
Analisis Prinsip Kesantunan Leech
Mkar MKdw
MP MKH
Mksp MS
x Ujaran yang di ucapkan oleh Muluk dianggap melanggar maksim
kesepakatan karena memaksimalkan ketaksepakatan antara diri dengan pihak lain dan meminimalkan kesepakatan antara diri dengan pihak lain.
Peminimalan kesepakatan tersebut terdapat pada Enggak, gak usah dan
Enggak, gak. Ujaran Muluk tersebut bermakna bahwa ia menolak tawaran untuk menambah makanan dari Komet.
65 No. Data :
20 Scene: 20
Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di rumah Pak
Makbul pada sore hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan
serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu H. Sarbini dan petutur yaitu Pak Makbul; Ends: H. Sarbini
menawarkan kepada Pak Makbul agar Muluk membuka usaha bersama anaknya namun Pak Makbul menolak; Act
Sequences: pertuturan ini diawali oleh H. Sarbini yang menawarkan pekerjaan untuk Muluk dan dijawab
penolakan oleh Pak Makbul; Keys: nada suara tone agak tinggi, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan
yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab
pernyataan; Genre: wacana argumentasi.
Ujaran H. Sarbini
: Ada bukaan kios baru di Cipulir. Abangnya si Rahma, si Idam bisa bantu modal buat si
Muluk. Pak Makbul
: Dia ga bakat dagang.