Maksim kearifan Analisis Deskripsi Kesantunan Berbahasa dalam film Alangkah Lucunya

√ Ujaran yang diucapkan oleh Pipit dianggap mematuhi maksim kearifan karena berusaha memaksimalkan keuntungan bagi pihak lain. Ketika Muluk sedang kebingungan mencari pekerjaan, Pipit berusaha memberikan saran pekerjaan yang bisa menguntungkan bagi Muluk. Pemaksimalan itu terdapat pada Bagusan juga beternak jangkrik, bang. Saya liat di TV prospeknya bagus. Selain buat makanan burung, juga bisa buat makanan ikan arwana. Pipit memberikan saran yang lebih baik kepada Muluk untuk memperoleh pekerjaan. 5 No. Data : 38 Scene: 53 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas pencopet pada sore hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu 16 orang pencopet; Ends:menjelaskan rencana yang Muluk miliki; Act Sequences:Muluk menjelaskan rencananya kepada para pencopet namun para pencopet merespon dengan tertawa kemudian Muluk bertanya kepada Komet apakah dia mau mengasong lalu Komet menggelengkan kepalanya dan Muluk terlihat sedih mendapatkan jawaban demikian; Keys: nada suara tone datar, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataandan dijawab dengan pernyataan; Genre: wacana deskripsi. Ujaran Muluk : Oke Saya jelaskan, ya. Ngasong adalah langkah awal, walaupun hasilnya sedikit, tapi nanti kalau usaha ini sudah berkembang, dari ngasong terus buka kios, dari buka kios terus buka toko, buka super market. Kalian akan jadi pengusaha besar. konglomerat. semua pencopet tertawa Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS √ Ujaran yang diujarkan oleh Muluk dianggap mematuhi maksim kearifan karena berusaha memaksimalkan keuntungan bagi pihak lain para pencopet. Pemaksimalan keuntungan tersebut terdapat pada penggalan dialog Oke Saya jelaskan, ya. Ngasong adalah langkah awal, walaupun hasilnya sedikit, tapi nanti kalau usaha ini sudah berkembang, dari ngasong terus buka kios, dari buka kios terus buka toko, buka super market. Kalian akan jadi pengusaha besar. konglomerat. Muluk berusaha memberikan keuntungan yang lebih kepada para pencopet agar kehidupan mereka kedepannya menjadi lebih baik dan memiliki masa depan yang cemerlang dengan mengubah pencopet setahap demi setahap. 6 No. Data : 41 Scene: 55 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di jalan pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Bang Jarot dan petutur yaitu Muluk dan Komet; Ends:meminta solusi; Act Sequences:pertututan ini diawali oleh Bang Jarot yang marah mendengar cerita dari Muluk kemudian Muluk menenangkan dan melarang Bang Jarot untuk melakukan hal tersebut. Pertuturan ini diakhiri ketika Bang Jarot meminta Komet untuk pergi dan Komet pun pergi; Keys: nada suara tone tinggi, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan marah; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab dengan pernyataan; Genre: wacana argumentasi. Ujaran Bang Jarot : Biar saya hajar mereka Muluk : Jangan, Bang Jangan, Bang Bang Jarot : Jadi mesti gimana dong? Muluk : Ini bagian dari proses pendidikan dan pengajaran, jadi mungkin kita harus lebih sabar. Bang Jarot : Met, lu duluan, Met Komet : Iya, Bang. Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS √ Ujaran yang diujarkan oleh Muluk dianggap mematuhi maksim kearifan karena berusaha memberikan keuntungan yang maksimal kepada pihak lain dan meminimalkan kerugian terhadap pihak lain. Pemaksimalan keuntungan tersebut, terdapat pada Ini bagian dari proses pendidikan dan pengajaran, jadi mungkin kita harus lebih sabar. Muluk berusaha melindungi para pencopet dari kemarahan Bang Jarot. Selain itu Muluk juga ingin mendidik para pencopet dengan cara yang lebih baik tanpa kekerasan. Dengan demikian maka Muluk dianggap berusaha memberikan keuntungan semaksimal mungkin kepada pihak lain. 7 No. Data : 63 Scene: 90 Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas pencopet pada siang hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu Samsul dan 16 orang pencopet; Ends:mengajarkan membedakan yang hak dan yang bukan; Act Sequences:pertuturan ini diawali oleh Muluk yang memberikan pidato dan memberikan slogan baru kepada mereka; Keys: nada suara tone tinggi, sikap atau cara manner saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius dan bersemangat; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan; Genre: wacana pidato dan slogan. Ujaran Muluk : Keberadaan kami bersama kalian selama ini adalah untuk membantu dan membimbing kalian menuju lompatan bersejarah. Mulai hari ini, kita belajar bagaimana membedakan mana yang milik kita dan mana yang milik orang lain. Mulai hari ini kita belajar untuk mendapatkan apa yang ingin kita miliki dengan cara yang halal. Stop mencopet Analisis Prinsip Kesantunan Leech Mkar MKdw MP MKH Mksp MS √ Ujaran yang diujarkan oleh Muluk dianggap mematuhi maksim kearifan karena berusaha memberikan keuntungan bagi pihak lain dan

Dokumen yang terkait

Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Dialog Film ―Alangkah Lucunya Negeri Ini‖ Karya Deddy Mizwar

4 76 12

PESAN KRITIK SOSIAL DALAM FILM( Analisis Isi Dalam Film “Alangkah Lucunya (Negeri Ini)” Karya Deddy Mizwar)

0 10 2

WACANA PENDIDIKAN POLITIK MELALUI SATIRE POLITIK DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI WACANA PENDIDIKAN POLITIK MELALUI SATIRE POLITIK DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI (Analisis Semiotik Terhadap Film Alangkah Lucunya Negeri Ini).

0 0 14

PENDAHULUAN WACANA PENDIDIKAN POLITIK MELALUI SATIRE POLITIK DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI (Analisis Semiotik Terhadap Film Alangkah Lucunya Negeri Ini).

0 0 9

REPRESENTASI KEKERASAN PADA ANAK DALAM FILM ” ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI ” ( Studi Semiotik Mengenai Represe ntasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film ” Alangkah Lucunya Negeri Ini ” karya Deddy Mizwar ).

3 14 112

this PDF file KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI KARYA DEDDY MIZWAR | Anwar | BAHASA DAN SASTRA 1 PB

0 0 15

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM DIALOG FILM ―ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI‖ KARYA DEDDY MIZWAR Dina Mariana br Tarigan dinamarianabrtariganyahoo.com Abstract - Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Dialog Film ―Alangkah Lucunya Negeri Ini‖ Kar

0 0 12

KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI KARYA DEDDY MIZWAR

0 1 17

REPRESENTASI KEKERASAN PADA ANAK DALAM FILM ” ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI ” ( Studi Semiotik Mengenai Represe ntasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film ” Alangkah Lucunya Negeri Ini ” karya Deddy Mizwar )

0 1 18

Tindak tutur dalam film Alangkah Lucunya (Negeri ini) karya Deddy Mizwar - USD Repository

0 0 144