Pengambilan contoh pada metode in vivo Identifikasi bakteri asam laktat

bakteri uji yang sebelumnya ditumbuhkan pada MRSB selanjutnya ditumbuhkan pada media agar yang mengandung fraksi karbohidrat dengan jumlah koloni berkisar antara 25-50 koloni. Cawan agar kemudian diinkubasi pada kondisi anaerob selama 24 jam. Strain bakteri yang dapat memfermentasi fraksi karbohidrat yang diuji dan memproduksi asam sebagai produk akhirnya tumbuh sebagai koloni yang dikelilingi oleh zona berwarna kuning 3 mm dengan latar belakang berwarna abu-abu. Sementara koloni yang tidak dapat memfermentasi fraksi karbohidrat uji menghasilkan koloni berwarna putih kecil tanpa zona berwarna kuning.

17. Pengambilan contoh pada metode in vivo

Pengambilan contoh untuk analisis mikroba isi sekum dan mukosa sekum dilakukan secara bertahap, yaitu awal sebelum perlakuan, 2 minggu setelah perlakuan, 3 minggu setelah perlakuan dan 4 minggu setelah perlakuan. Pada saat pengambilan contoh tikus dibius dengan menggunakan dietil eter dan dibedah untuk diambil bagian usus. Untuk pengamatan mikroba usus, pengambilan contoh dilakukan dengan mengeluarkan lumen dari sekum dengan menggunting dinding usus. Selanjutnya sesegera mungkin dilakukan pengujian mikroba utama usus. Untuk mengambil contoh mikroba mukosa, terlebih dahulu sekum dicuci dengan larutan garam fisiologis steril hingga isi sekum sudah tidak ada yang menempel, dinding mukosa dikerik secara aseptis pada luasan 1 cm 2 dengan spatula steril dan contoh dimasukkan dalam larutan garam fisiologis steril. Media yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri asam laktat seperti Lactobacillus spp. adalah MRS agar yang ditambahkan CaCO 3 dengan waktu inkubasi 3 hari. Setelah memadat, inkubasi anaerob dilakukan menggunakan anaerobic jar dengan gas generating kit pada temperatur 37°C Fardiaz 1989. Media pertumbuhan E. coli adalah Eosin Methylen Blue Agar waktu inkubasi 3 hari, inkubasi secara aerob. Setelah inkubasi, mikroba diidentifikasi morfologi koloni, morfologi sel, pewarnaan gram serta uji katalase dan jumlah koloni spesifik dihitung dengan metode hitungan cawan. Hasil kuantifikasi dinyatakan dalam log CFU per gram isi sekumlumen. Jumlah total mikroba dan bakteri asam laktat yang terdapat pada usus dianalisis dengan mengambil 0.5 gram lumen dibuat serangkaian pengenceran menggunakan pengencer NaCl fisiologis 5 ml untuk selanjutnya dilakukan pengenceran yang sesuai.

18. Identifikasi bakteri asam laktat

Identifikasi dilakukan terhadap semua isolat bakteri yang terkumpul berdasarkan karakteristik BAL. Identifikasi dilakukan dengan cara menguji karakteristik sifat morfologi dan biokimia Harrigan dan McCance 1976. Karakteristik sifat morfologi. Identifikasi dilakukan dengan menggunakan mikroskop medan terang berdasarkan pewarnaan Gram untuk mengetahui jenis Gram dan bentuk bakteri yang diisolasi. Berdasarkan keterangan sebelumnya, telah diketahui bahwa BAL adalah bakteri Gram positif, ada yang berbentuk basil maupun kokus. Ciri spesifik Lactobacillus spp pada media MRSA adalah koloni berwarna kekuningan, sirkular, conveks, diameter 2-4 mm, sel berbentuk batang, Gram positif dan katalase negatif. Karakteristik biokimia. Uji katalase. Bakteri asam laktat bersifat katalase negatif, hal ini dapat dibuktikan dengan uji katalase. Sebanyak satu ose pertumbuhan pada MRSA diambil dan dipindahkan ke atas gelas obyek, kemudian ditetesi larutan H 2 O 2 3. Timbulnya gelembung-gelembung gas CO 2 menunjukkan uji katalase positif.

19. Total mikroba AOAC 1990