Pengambilan contoh pada metode in vivo

20. Perhitungan jumlah bakteri asam laktat

Uji bakteri asam laktat BAL dilakukan dengan metode agar tuang dimana suspensi contoh isi sekum dan mukosa sekum pada pengenceran tertentu dipupuk pada MRSA dan diinkubasi pada suhu 37°C selama 48 jam. Koloni yang tumbuh dihitung. Untuk BAL anaerob seperti Bifidobacterium dilakukan dengan cara mengambil sejumlah 0,5 g lumen dibuat serangkaian pengenceran sampai 10 -8 . Segera setelah penuangan media, cawan petri digerakkan di atas meja secara hati- hati untuk menyebarkan mikroba secara merata. Setelah memadat, diinkubasi anaerob, dilakukan menggunakan anaerobic jar dengan gas generating kit pada temperatur 37°C Fardiaz 1989.

21. Uji Escherichia coli

Dari suspensi contoh dibuat pengenceran yang sesuai. Pada tingkat pengenceran tertentu dimana diharapkan hasil 30-3000 koloni dipipet 1 ml dan dipupuk ke EMBA Eosin methilene Blue Agar dengan metode tuang dan diinkubasi pada suhu 35-37°C selama 18-24 jam. Koloni tipikal E. coli adalah koloni dengan warna hijau metalik, shiny, conveks, diameter 1-2 mm, sel berbentuk batang, gram negatif dan katalase positif.

22. Analisis histologi jaringan usus halus tikus percobaan

Analisis histologi jaringan usus halus duodenum, jejenum dan ileum tikus percobaan dengan pewarnaan HE Hematoksilin-eosin dilakukan dengan metode Kiernan 1990. Prosedur pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan HE adalah sebagai berikut : sampel usus dipotong kemudian difiksasi selama 24 jam dengan larutan Bouin. Larutan Bouin terdiri dari larutan asam pikrat jenuh, formalin p.a dan asam asetat glasial dengan perbandingan 15:5:1. Selanjutnya dilakukan tahap dehidrasi dengan menggunakan berturut-turut alkohol 70, 80, 90 dan 95 masing-masing selama 24 jam dilanjutkan dengan alkohol absolute I, II, III masing-masing selama 1 jam. Tahap berikutnya adalah clearing dengan memasukkan ke dalam xylol I, II dan III masing-masing 1 jam. Tahap infltering dengan memasukkan ke dalam parafin I, II dan III masing-masing 1 jam pada s p m d J 4 m 5 9 d m a m d I m j d d suhu 60°C parafin kemu Selanju mikron deng dibentangka Jaringan dile 40°C selama Sebelu mencelupkan 5 menit, dil 95, 90 dengan air k Pewar menit dan ak akuades m mencelupkan dengan alko III 3 menit. masing sela jaringan den Pengam dengan men ditunjukkan Gam dilanjutkan udian dibuat utnya jaring gan mikrotom an dalam ak etakkan pad a ±24 jam. um pewarna n jaringan p lanjutkan de dan 80 se kran 5 menit rnaan dengan kuades mini inimal 5 m n pada alko ohol absolut Tahap clea ama 3 meni ngan kanada matan histo nghitung rata dengan tand mbar 6. Peng n dengan em t blok-blok j gan yang su m dan hasil kuades yang da gelas obje aan dilakuka pada gelas ob engan alkoho elama 3 me dilanjutkan n hematoksi imal 5 menit menit. Ta hol 70, 80 I 30 detik, a aring dengan t. Dilanjut balsam kem ologi usus a-rata tebal m da p gukuran teba Tebal mukosa mbedding y aringan. udah dalam potongan di g dipanaska ek kemudian an deparafi bjek ke dalam ol absolut I nit dan alko dengan akua ilin selama 2 t dilanjutkan ahap beriku 0, 90 da alkohol abso n mencelupk tkan dengan mudian ditutu halus yaitu mukosa setia pada Gambar al mukosa pa yaitu penan blok paraf irendam dala an dalam w n di masukk finasi dan r m xylol I, II II,II, I sela ohol 70 s ades minima 25 detik dicu n dengan eo utnya adala an 95 bebe olut II 1 men kan pada xyl n mounting up dengan g u duodenum ap 10 vili pe r 6. ada usus hal naman jaring fin dipotong am akuades waterbath su an ke dalam rehidrasi de I 3 menit da ama 3 men elama 5 me al 5 menit. uci dengan a osin 5 menit ah dehidra erapa detik d nit dan alkoh lol I,II dan I dengan cara gelas penutup m, jejenum er usus. Teb lus gan dalam g setebal 4 berikutnya uhu 37°C. m inkubator engan cara an xylol III nit, alkohol enit, dicuci air keran 5 t kemudian si dengan dilanjutkan hol absolut III masing- a menetesi p. dan ileum bal mukosa