Uji Escherichia coli Analisis potensi biji dan umbi teratai (Nymphaea pubescens Willd) untuk pangan fungsional prebiotik dan antibakteri Escherichia coli enteropatogenik K1.1

23. Analisis imunohistokimia imunoglobulin A IgA jaringan usus halus tikus percobaan

Kandungan Imunoglobulin A Ig A pada usus halus tikus percobaan secara imunohistokimia dianalisis dengan metode Kiernan 1990. Prosedur analisis imunohistokimia immunoglobulin A adalah sebagai berikut : dari awal preparasi sampel usus hingga tahap embedding dan pemotongan blok jaringan dengan mikrotom sama dengan pewarnaan hematoksilin-eosin kecuali pada tahap pelekatan preparat usus ke gelas objek dimana gelas objek sebelum digunakan harus dicuci bersih dengan teknik sonikasi kemudian dikeringkan dan diberi larutan neofren dalam toluen toluen : neofren = 9:1. Pemberian neofren dengan tujuan agar preparat usus menempel dengan baik pada gelas objek dan tidak mudah terlepas pada saat proses pewarnaan imunohistokimia. Tahap analisis imunohistokimia diawali dengan deparafinisasi yaitu sediaan dimasukkan ke dalam serial larutan xylol III, II dan I dengan tujuan untuk melarutkan parafin dari jaringan. Selanjutnya dilakukan rehidrasi yaitu sediaan di masukkan ke dalam serial larutan alkohol alkohol absolut III, II, dan I, alkohol 95, 90, 80 dan 70. Sediaan kemudian direndam dalam air bebas ion selama 15 menit. Tahap berikut adalah penghilangan peroksidase endogen dengan mencelupkan sediaan dalam campuran metanol 30 ml dan H 2 O 2 0.5 ml selama 15 menit. Sediaan direndam dalam air bebas ion sebanyak dua kali masing- masing selama 5 menit, kemudian direndam dalam PBS sebanyak dua kali masing-masing 5 menit. Sediaan kemudian diletakkan pada kotak sediaan dan masing-masing ditetesi 50-60 µl normal serum 10 dalam PBS kemudiaan di inkubasi pada suhu 37°C, 60 menit. Sediaan kemudian dicuci dengan PBS sebanyak 3 kali masing-masing 5 menit, lalu ditetesi dengan antibodi primermonoklonal yaitu IgA Anti-Rat IgA, α-chain spesific Developed in Goat, SIGMA dalam PBS 1:500 sebanyak 50-60 µl, diinkubasi dalam refrigerator selama satu malam ±19 jam. Selanjutnya dicuci dengan PBS sebanyak 3 kali masing-masing 10 menit. Sediaan ditetesi dengan antibodi sekunder DEPS DAKO Envision Peroxydase System 50-60 µl, pada kondisi gelap, kemudian diinkubasi pada 37°C selama 60 menit. Sediaan dicuci 3 kali dengan PBS masing-masing selama 5 menit. Berikutnya dilakukan visualisai dengan DAB 3,3’-Diaminobenzidine Tetrahydrochloride-Plus Kit substrate for Horsedish