Sifat Kimia dan Fisika Tepung Biji Teratai

menghilangkan kulit luarnya yang berwarna hitam, biji tersebut harus ditumbuk. Di daerah Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan biasanya menggunakan gilingan padi untuk menghilangkan kulit luarnya. Menurut Khairina dan Fitrial 2002, produksi biji teratai putih dapat dihitung berdasarkan jumlah biji kering yang diperoleh dari buah yang sudah tua. Dari setiap rumpun teratai diperoleh rata-rata 5.3 buah teratai tua yang menghasilkan 63.10 gram biji teratai kering. Meskipun produksi satu rumpun teratai hanya 63.10 g biji teratai, jika dilihat dari luasnya daerah rawa di Kalimantan Selatan 800 000 Ha sangat memungkinkan biji teratai tersebut dijual di pasar tradisional sebagai bahan untuk membuat kue dengan harga yang tidak berbeda dengan beras.

3. Sifat Kimia dan Fisika Tepung Biji Teratai

Komposisi kimia biji teratai bervariasi tergantung pada spesies, tempat tumbuh serta musim. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu kandungan zat gizi tepung biji teratai dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Komposisi kimia tepung biji teratai Komposisi per 100 g berat bahan Fuaddi 1996 Kusfriyadi 2004 Ainah 2004 Karbohidratg 78.13 78.76 76.32 Protein g 9.50 8.13 8.26 Lemak g 0.99 0.51 1.02 Air g 10.88 12.26 11.86 Kalsium mg 24.50 - - Fosfor mg 28.48 - - Besi mg 11.24 - - Vit.C mg 1.76 - - Serat kasar g - - - Serat pangan total g - 11.69 11.29 Serat larut g - 4.46 3.34 Serat tidak larut g - 7.23 7.85 Gula pereduksi g - - - Abu g - 0.34 0.55 Kadar pati g - 62.99 62.93 Berdasarkan Tabel 1 terlihat biji teratai memiliki kandungan gizi yang baik, yaitu karbohidrat dan protein yang tinggi, tetapi lemaknya rendah. Hal ini sangat memungkinkan biji teratai sebagai sumber pangan baru yang bisa dikembangkan potensinya. Serat pangan yang tinggi dengan kandungan serat larut yang tinggi memungkinkan biji teratai sebagai sumber serat pangan. Demikian pula dengan kandungan gula pereduksi yang tinggi, memungkinkan biji teratai berpotensi sebagai prebiotik Tepung biji teratai mengandung asam amino dan asam lemak dengan komposisi seperti terlihat pada Tabel 2. Tabel 2. Komposisi asam amino dan asam lemak esensial tepung biji teratai Zat Gizi Jenis Kadar bb Asam amino non-esensial Arginin 1.00 Aspartat 0.55 Glutamat 1.40 Serin 0.50 Glisin 0.26 Alanin 0.44 Asam amino esensial Histidin 0.16 Threonin 0.27 Tyrosin 0.21 Methionin 0.14 Valin 0.46 Fenilalanin 0.46 Isoleusin 0.37 Leusin 0.72 Lysin 0.17 Arginin 1.00 Asam lemak Linoleat 18.34 Linolenat 0.81 Miristat 0.30 Palmitat 9.27 Stearat 14.36 Oleat 5.88 Sumber : Khairina dan Fitrial 2002 Sifat-sifat fisik dari tepung biji teratai dapat dilihat pada Tabel 3. Berdasarkan ukuran granula pati Tabel 3, granula pati biji teratai hampir sama ukurannya dengan granula pati beras yaitu 3-8 μm Swinkels 1985. Tabel 3. Sifat fisik dari tepung biji teratai Sifat Fisik Nilai a Nilai b Suhu gelatinisasi pati °C 74-80 74.5-80 Derajat putih 33.18 47.7 Densitas Kamba gml 0.613 0.625 Sudut repos derajat 23.8 29.1 Ukuran granula pati μm - 1.5-12 rata-rata 4 Bentuk granula - Poligonal Sumber: a Ainah 2004 b Kusfriyadi 2004

4. Umbi Teratai