III. METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan dari Agustus 2005 – Maret 2008. Tempat penelitian
adalah daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan pengambilan
sampel; Laboratorium Kimia, Biokimia, Mikrobiologi dan Persiapan, ITP Fateta IPB, Laboratorium Kimia dan Mikrobiologi Seafast Centre IPB. Kandang
Hewan Percobaan, Laboratorium Bioteknologi Hewan dan Biomedis, Pusat Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi, LPPM IPB serta Laboratorium Histologi
FKH IPB
B. Bahan dan Alat
Biji dan umbi teratai dari jenis Nymphaea pubescens diperoleh dari daerah Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Mikroba uji adalah Escherichia coli
Enteropatogenik K1.1 EPEC K1.1 koleksi dari Dr. dr. Sri Budiarti dari Laboratorium Bioteknologi Hewan Biomedis, Pusat Penelitian Bioteknologi
IPB, Salmonella Typhimurium FNCC-050 dan Lactobacillus acidophilus FNCC-051 koleksi dari Laboratorium Mikrobiologi PAU Universitas Gajah
Mada dan Bifidobacterium bifidum INCC koleksi dari Balitbang Mikrobiologi Puslitbang Biologi LIPI Bogor. Tikus jantan jenis Sprague Dawley 140±5 g.
Ekstraksi tepung biji dan umbi teratai dilakukan dengan heksana, etil asetat dan etanol .
Uji aktivitas antimikroba dilakukan dengan Nutrient agar. Pengujian fraksi karbohidrat dilakukan dengan standar glukosa, fruktosa, sukrosa, rafinosa dan
stakhiosa Sigma. Pengujian aktivitas fraksi karbohidrat secara in vitro dilakukan dengan bahan-bahan yang menyusun media MRSA seperti agar, L-sistein dan
bromocresol purple dan MRSB seperti pepton, yeast extract, tween 80, Di- pottasium hidrogen fosfat, sodium asetat 3 H
2
0, Tri-ammonium sitrat, magnesium sulfat 7H
2
0 dan Manganase sulfat. Bahan penyusun ransum kasein, maizena, minyak jagung, vitamin mix., mineral mix, selulosa, MRSA, MRSB, PCA,
EMBA, FOS frukto-oligosakarida, hematoxilin, eosin, Anti-Rat IgA SIGMA,
DEPS, DAB Plus Substrate Kit dan NaCl. Bahan-bahan lain yang diperlukan berupa bahan-bahan kimia dan media yang menunjang.
Peralatan yang digunakan adalah seperangkat HPLC, spektrofotometer, GCMS, mikroskop, sentrifus, shaker, rotavapor, autoklaf, inkubator, pipet mikro
dan peralatan gelas untuk analisis kimia dan mikrobiologi.
C. Metode Penelitian