Hipotesis Kerangka Berpikir dan Hipotesis 1. Kerangka Berpikir

2.13.2. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran, maka hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Intensitas komunikasi petani Y 1 daerah penyangga kawasan taman nasional secara signifikan dipengaruhi oleh karakteristik petani X 1 dan faktor lingkungan X 2 . Adapun model konseptual hipotesis pertama disajikan pada Gambar 2. Gambar 2. Model konseptual hipotesis kedua 2. Faktor karakteristik petani X 1 daerah penyangga kawasan taman nasional dan faktor lingkungan X 2 secara signifikan mempengaruhi perilaku petani dalam melakukan konservasi tanah dan air secara berkelanjutan. Adapun model konseptual hipotesis kedua disajikan pada Gambar 3. Gambar 3. Model konseptual hipotesis pertama Karakteristik Petani X 1 Faktor Lingkungan X 2 Perilaku Petani Y 2 Karakteristik Petani X 1 Faktor Lingkungan X 2 Intensitas Komunikasi Y 1 3. Perilaku petani daerah penyangga kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGP dalam melakukan konservasi tanah dan air secara berkelanjutan Y 2 secara signifikan dipengaruhi oleh intensitas komunikasi Y 1 . Adapun model konseptual hipotesis ketiga disajikan pada Gambar 4. Gambar 4 Model konseptual hipotesis ketiga Intensitas Komunikasi Y 1 Perilaku Petani Y 2

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah penyangga kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGP. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan metode purposive yaitu di Desa Sukatani Kecamatan Pacet, Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas, Desa Cikanyere Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur, dan Desa Lemah Duhur Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan bahwa lokasi tersebut: 1 Merupakan daerah penyangga kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGP yang menjadi perhatian pemerintah dalam melaksanakan pelestarian alam dalam bentuk beberapa program yang telah berjalan selama ini, 2 Telah terjadi konversi lahan pada kawasan taman nasional menjadi lahan pertanian, 3 Keadaan ekonomi masyarakat kawasan penyangga masih ada yang menggantungkan terhadap sumber daya hutan taman nasional, serta 4 Desa ini telah ditunjuk menjadi percontohan Desa Model Konservasi dengan telah diterapkannya nilai-nilai usahatani yang bermakna konservasi. Penelitian ini berlangsung selama empat bulan yaitu dari bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2007.

3.2. Desain Penelitian

Penelitian ini menguraikan fakta-fakta dan informasi yang diperoleh di lapangan, baik langsung maupun tidak langsung dan membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti, menguji hipotesa dan membuat prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang dipecahkan, penelitian ini dilaksanakan dengan metode yang bersifat deskriptif korelasional. Selain mendeskripsikan kondisi yang ada, penelitian ini juga berupaya menjelaskan hubungan dan pengaruh variabel yang diamati. Pengumpulan data primer dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Variabel yang diamati adalah karakteristik petani X 1 , faktor lingkungan X 2 , Intensitas