didikotomikan ke dalam: 1 Sedikitnya pernah terdedah minimalnya membaca surat kabar dalam seminggu dan 2 Tidak terdedah.
2.5.4. Intensitas Penyuluhan
Menurut Syahyuti 2006 Penyuluhan pertanian agricultural extenstion diartikan sebagai suatu sistem pendidikan luar sekolah untuk para petani dan
keluarganya dengan tujuan agar mereka mampu, sanggup, dan berswasembada memperbaiki kesejahteraan hidupnya sendiri serta masyarakatnya. Tujuan
penyuluhan pertanian adalah mengembangkan petani dan keluarganya secara bertahap agar memiliki kemampuan intelektual yang semakin meningkat,
perbendaharaan informasi yang memadai, serta mampu pula memecahkan serta memutuskan sesuatu yang terbaik untuk dirinya dan keluarganya. Seluruh
aktivitas penyuluhan berpedoman pada asas pokoknya yaitu ”menolong petani agar ia mampu menolong dirinya sendiri”
Selanjutnya dijelaskan bahwa ada tiga hal yang menjadi obyek untuk diubah dalam kegiatan penyuluhan, yaitu pengetahuan aspek kognitif, sikap
aspek afektif dan keterampilan aspek psikomotorik. Perubahan perilaku adalah tujuan akhir dari seluruh rangkaian kegiatan, yaitu bertambahnya perbendaharaan
informasi, tumbuhnya keterampilan, serta timbulnya sikap mental dan motivasi yang lebih kuat sesuai dengan yang dikehendaki.
Khusus untuk penyuluhan dibidang pertanian, maka hal yang pokok yang dibicarakan adalah pencampuran pengetahuan dan keputusan sehingga faktor-
faktor tanah, air, iklim, dan kapital dapat didayagunakan secara optimal. penyuluhan pertanian memformulasikan pengetahuan, dan mengajar petani untuk
menjadi manajer di dalam usahanya sendiri competent decision makers. Karena itulah, penyuluhan berperan penting dalam pembangunan pertanian. Ia menjadi
bagian dari sistem, yakni sebagai aktor yang mempengaruhi petani dalam membuat keputusan.
Untuk menambah tingkat pengetahuan dan keterampilan seorang petani dan keluarganya, maka peranan penyuluh mempunyai andil yang besar.
Penyuluhan pertanian merupakan agen pembangunan pertanian, penyuluh pertanian memiliki berbagai peran antara lain sebagai guru, penasehat,
penganalisis, organisatoris, pembimbing petani, dinamisator, teknisi dan jembatan penghubung antar lembaga penelitian dengan petani.
Menurut Slamet Akib, 2002 menyebutkan penyuluhan pertanian sebagai ujung tombak pembangunan pertanian. Setidak-tidaknya bila dilihat dalam jajaran
pemerintah yang menangani pertanian. Penyuluhan pertanian membawakan peranan yang penting dalam pembentukan sikap positif sehingga petani
selanjutnya akan lebih giat dalam mengadopsi teknologi.
2.6. Perilaku Petani Pengetahuan, Sikap dan Tindakan 2.6.1. Pengetahuan