Tindakan Petani dalam Melakukan Konservasi Tanah dan Air

usahataninya, dan disebabkan pula ada sebagian dari lahan petani tersebut adalah kawasan konservasi eks program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM Perum Perhutani sehingga petani tersebut sebelumnya telah mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana berusahatani yang baik dengan tetap menjaga kelestarian daerah dan alam sekitarnya.

5.4.2. Sikap Petani dalam Konservasi Tanah dan Air

Pada dasarnya sebagian petani yang berada di daerah penyangga kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGP setuju dan sepakat bahwa kawasan taman nasional dan sekitarnya merupakan aset dan sumberdaya yang harus dijaga kelestarian dan keberlangsungannya karena kawasan taman nasional dan masyarakat sekitarnya tidak bisa dipisah satu dengan yang lainnya. Berdasarkan Tabel 15 bahwa sikap petani di daerah penyangga kawasan taman nasional masuk dalam kategori tinggi 90,5. Tingginya angka persentase disebabkan karena masyarakat dan petani di daerah penyangga kawasan taman nasional beranggapan betapa besar nilai dan manfaat dari keberadaan taman tersebut baik secara ekonnomi maupun secara sosial lainnya seperti tersedianya sumber mata air dari kawasan sepanjang musim untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk kebutuhan usahataninya. Sikap petani tersebut juga dipengaruhi oleh informasi bahwa di beberapa daerah yang alamnya sudah rusak selalu mendatangkan bencana yang bukan hanya merusak lahan pertaniannya melainkan harta dan jiwa masyarakat yang ada di daerah tersebut. Adanya pemahaman semacam ini telah menggugah petani di daerah penyangga kawasan taman nasional untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kelestarian alam dan melakukan usahatani yang ramah lingkungan dengan menerapkan konsep konservasi baik secara vegetatif atau biologis, mekanik, dan kimiawi. Dan mereka sepakat untuk tetap mengaja kelestarian kawasan taman nasional dan sekitarnya.

5.4.3. Tindakan Petani dalam Melakukan Konservasi Tanah dan Air

Berdasarkan Tabel 15 bahwa tingkat tindakan petani melakukan konservasi tanah dan air secara berkelanjutan di daerah penyangga kawasan konservasi taman nasional termasuk kedalam kategori penilaian tinggi 82,3. Tingginya tingkat keterampilan dan tindakan petani tentang konservasi tanah dan air di sebabkan karena kondisi lahan memiliki tingkat kemiringan yang tinggi, daerah yang berbatasan langsung dengan kawasan taman nasional serta ditetapkan daerah tersebut sebagi desa model konservasi. Dengan kondisi lahan yang tingkat kemiringan yang tinggi menjadi suatu keharusan oleh petani untuk menerapkan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air dalam berusahatani seperti pembuatan teras-teras pada bidang lahannya, penanaman pepohonan, pembuatan drainase serta tindakan konservasi lainnya. Tingginya tingkat tindakan petani tentang konservasi tanah dan air di lokasi penelitian disebabkan oleh semakin baiknya dan meningkatnya pengetahuan petani tentang berusahatani yang dapat meningkatkan produktifitas usahataninya melalui penerapan teknik pertanian yang ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi misalnya diterapkannya sistem pertanian kehutan sistem agroforestri, sistem pertanian tumpang sari, pergiliran tanaman, penggunaan sisa- sisa tanaman sebagai bahan pupuk organik, pengapuran untuk menstabilkan tingkat PH lahan, dan sebagainnya. 5.5.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intensitas Komuniasi Petani dan Perilaku Petani dalam Melakukan Konservasi Tanah dan Air Dalam penelitian ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku petani pengetahuan, sikap dan tindakan dalam melakukan konservasi tanah dan air di daerah penyangga kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGP. Adapun faktor yang dimaksud yaitu faktor karakteristik petani X 1 , faktor lingkungan X 2 dan faktor intensitas komunikasi petani Y 1 . Sebelum mengetahui sejauhmana pengaruh dari masing-masing variabel ini terhadap perilaku petani, maka sebelumnya akan diuji seberapa jauh pengaruh faktor karakteristik X 1 terhadap faktor intensitas komunikasi petani Y 1 dan pengaruh faktor lingkungan X 2 terhadap faktor intensitas komunikasi petani Y 1 . Untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing faktor terhadap perilaku petani tentang konservasi tanah dan air, dapat dijelaskan di bawah ini.

5.5.1. Pengaruh Karakteristik Petani terhadap Intensitas Komunikasi Petani