Desain Penelitian Populasi dan sampel Data dan Instrumen

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah penyangga kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGP. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan metode purposive yaitu di Desa Sukatani Kecamatan Pacet, Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas, Desa Cikanyere Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur, dan Desa Lemah Duhur Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan bahwa lokasi tersebut: 1 Merupakan daerah penyangga kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGP yang menjadi perhatian pemerintah dalam melaksanakan pelestarian alam dalam bentuk beberapa program yang telah berjalan selama ini, 2 Telah terjadi konversi lahan pada kawasan taman nasional menjadi lahan pertanian, 3 Keadaan ekonomi masyarakat kawasan penyangga masih ada yang menggantungkan terhadap sumber daya hutan taman nasional, serta 4 Desa ini telah ditunjuk menjadi percontohan Desa Model Konservasi dengan telah diterapkannya nilai-nilai usahatani yang bermakna konservasi. Penelitian ini berlangsung selama empat bulan yaitu dari bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2007.

3.2. Desain Penelitian

Penelitian ini menguraikan fakta-fakta dan informasi yang diperoleh di lapangan, baik langsung maupun tidak langsung dan membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti, menguji hipotesa dan membuat prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang dipecahkan, penelitian ini dilaksanakan dengan metode yang bersifat deskriptif korelasional. Selain mendeskripsikan kondisi yang ada, penelitian ini juga berupaya menjelaskan hubungan dan pengaruh variabel yang diamati. Pengumpulan data primer dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Variabel yang diamati adalah karakteristik petani X 1 , faktor lingkungan X 2 , Intensitas Komunikasi Y 1 dan perilaku petani dalam melakukan konservasi tanah dan air secara berkelanjutan Y 2 .

3.3. Populasi dan sampel

Populasi sasaran target population yang diteliti adalah kepala keluarga KK petani di Desa Sukatani, Desa Sindangjaya, Desa Cikanyere, dan Desa Lemah Duhur yang berada di daerah penyangga kawasan taman nasional yang melakukan usahatani yang bermakna konservasi tanah dan air secara berkelanjutan. Penentuan populasi dan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive Sampling yaitu penunjukan langsung desa yang jadikan lokasi penelitian. Sampel pada penelitian ini yaitu anggota kelompok tani yang mendapat pembinaan langsung dan tidak langsung dari pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGP dan lembaga lain yang terkait. Sampel pada penelitian berjumlah 120 kepala keluarga. Kepala keluarga dipilih dengan asumsi bahwa kegiatan usaha pertanian yang bermakna konservasi tanah dan air dilakukan oleh kepala keluarga serta anggota keluarganya.

3.4. Data dan Instrumen

Data yang di kumpulkan adalah data primer dan data sekunder, data primer dikumpulkan secara langsung dari responden menggunakan kuesioner, meliputi data karakteristik petani, faktor lingkungan, intensitas komunikasi dan perilaku petani dalam melakukan konservasi tanah dan air secara berkelanjutan di daerah penyangga kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGP. Indikator karakteristik petani meliputi: umur, tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani, kepemilikan media massa, keikutsertaan dalam kelompok, pendapatan, luas lahan garapan serta status kepemilikan lahan, faktor lingkungan meliputi: Teknologi usahatani konservasi, permodalan usahatani konservasi, lembaga sosial, organisasi usahatani konservasi, dan nilai sosial budaya, perilaku komunikasi meliputi intensitas komunikasi sesama petani, intensitas komunikasi dengan pembina dan intensitas komunikasi dengan media massa keterpaan media massa, intensitas penyuluhan serta perilaku petani pengetahuan, sikap dan tindakan di daerah penyangga kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGP dalam melakukan konservasi tanah dan air secara berkelanjutan. Baik secara vegetatifbiologis, mekanik dan kimiawi. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. 2. Wawancara terbuka, yaitu melakukan tanya jawab secara langsung dengan responden untuk mendapatkan data yang belum terungkap dalam koesioner. 3. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian untuk menguji kebenaran jawaban responden. 4. Mencatat data sekunder yang dibutuhkan dari tata usaha dan pelayanan teknis Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGP.

3.5. Validitas dan Reliabilitas